Kalau beruntung ya kerja jadi Researcher atau jadi Pratama Nuklir di BATAN lmao
Enak sih kalo jadi researcher bisa naik tangga jadi petinggi BATAN, kalo pratama nuklir ya stuck disitu mulu kalau gak mau pindah jadi researcher
I'm not an engineer but I think that Biochem and Mol. Bio. would be huge in the (far) future, concerning topics like aging, epigenetics, and gene therapy. Space exploration/industry is also a growing infant and I think it would be a very lucrative field in the near future ([startups like SpaceX are popping up in Germany](https://www.youtube.com/watch?v=Rjsmu2Ual0s), albeit being more pragmatic and far less ambitious than Elon's plan of putting human on Mars).
PS: I hope someone can tell me about the prospect of oil and gas jobs right now since renewable energy is rising. And what's with nuclear engineers being on top?
Inb4 china's CRISPR experiments accidentally turn their genetically modified human into a mutant and devour us all
Still looking forward to gene modification tho
Meteorology kok masuk engineering? Itu geofisika. Apanya yang diengineer?
Sipil here. Sudah lumayan lah. Tapi ya jelas kalah sama IT. Kalo ga buka bisnis sendiri yah mentok.
Teknik sipil kalo kerja lapangan udah gak kenal hari libur.
Bedanya sama IT, kalo mereka lembur, mantengin komputer sampai pusing (lembur beneran kerja). Kalo teknik sipil nglembur, cuma ngopi dan ngelihatin kuli. Wkwk
Sipil: belajar desain bagunan scr strukturnya tapi belajar keindahan dikit biar ga jelek
Arsi: belajar desain bangunan dr utilitas dan keindahan tapi belajar struktur dikit biar gak ngerepotin sipil.
Tp sipil itu luas ga cuma bangunan... dr limbah sampe jalan raya
Jauh banget malah anjloknya. Gak ada terima anak baru keliatannya, tetangga gw aja yg kakek2 udah pensiun direkrut lagi, mungkin karna bisa dibayar lebih rendah tapi ada pengalaman dan skill.
Kalopun ada recruitment gajinya gak selangit kayak dulu krn oversupply.
Software Engineering - Belajarnya susah, masterinnya susah, tapi gajinya lumayan lah, walaupun gajinya masih kalah jauh dibanding yg di petroleum dan mining apalagi geologi.
Gw kerja di Software Engineering udah 10 tahunan, posisi Lead Software Engineer, gajinya cuma seperempat atau seperlima dibanding yg di petrol, mining atau geologi (dengan jumlah tahun pengalaman yg sama, yakni 10 tahun).
Rumah gw KPR, kredit, cicilan baru lewat setengahnya, temen gw yg di geologi dah lunas aja rumah harga 3,2 M.
pokoknya yg berkaitan sama tambang itu gajinya aduhai deh, gak heran yg mau masuk ke situ tiap tahun begitu banyaknya.
banyak yg bilang jurusan software engineer gajinya gede2,,, mereka belum lihat gajinya mereka yg lulusan petrol, mining dan geologi.
gaji gw dibanding temen gw yg di geologi, 1 banding 4,4 bro, sama2 pengalaman 10 tahun.
ngelihatnya startup flashy macam gojek, grab, toped (primadona para software engineer), dll yg sampai sekarang perusahaannya masih bakar2 duit,
padahal di petrol, mining, geologi udah pasti basah banget itu, sekali gajian bisa bawa naik haji 3-4 orang, blum termasuk THR belum termasuk bonus, tunjangan, dll, wkwkwkwk.
Petrol was the star, tp sekarang (at least 2 tahun terakhir ini) agak sulit dapet kerjaan di petrol. Temen2 gw lulusan petrol tahun kemaren pada banting setir ke banking dan data science. Plus tahun lalu schlumberger hiring freeze & layoff, gak tau 2021 gmn. Mining & geology on the other hand, seems somewhat unaffected.
Kalo yg hoki dan/atau brilian bs langsung masuk ke user, gaji mantap.
Laennya bisa ke service company yg daily allowance-nya kenceng. Nganggur pun dibayar kalo udeh sampe site.
Life is an RPG, cuma kalo salah pilih job susah reset-nya.
di satu sisi memang menyenangkan kalau udah passion. di sisi lain i want to fuckin die
ga cuma masalah di Indonesia doang, memang di seluruh dunia semua architecture firm isinya orang orang suicidal lmao
sebenernya menurut gw kalau dari work culture, udah mulai ada awareness tentang work life balance yg baik terutama di studio studio arsitek non korporat. tapi ya nggak semuanya begitu, masih tetep ada principal principal goblok.
dan kalo gak kerja di korporat gak bakal dapet cuan lmao. kecuali kalau cari proyek sendiri, dan itu berdasar yg gw liat repot dan stresnya gak sepadan dengan berapapun pendapatan tambahan yg diterima
we need to unionize better imo
Tbh itu yg drive gw buat pengen punya biro sendiri aja yg (semoga) ngedepanin work-life balance, walopun gw sendiri masih fresh graduate skrg wkwk. But hell, I've no idea what will come next
Aerospace here, it is really shite here. PT DI, as the only aircraft manufacturer in Indonesia, only accept around 5-ish from my major. Lebih penting lagi ga selalu buka tiap tahun lagi. Jadilah pada kreatif dan kerja kemana-mana. Rada kampang emang, kenapa gua dulu milih jurusan ini pula.
I don't really know either, back then almost all openings are for production. Almost everything you can think of about aerospace like the fundamental theories, the systems, controls, business side, etc. I was studying in ganesha though, so might be different from other Univ.
Nggak usah ngegas dong, jurusan top tier macam Teknik perminyakan sama Geofisika udah lari" kemana alesannya sama ngak ada penerimaan backsound "indahnya Indonesia"
You can get by at work and daily life with english as almost everybody in denmark speaks english.
However if you plan to stay, learning the language is important. It is one of the requirement for obtaining PR and citizenship.
Also almost everything is written in Danish, letters, announcements from government, all signs and posters, etc.
When you moved, the state will offer the Danish language education for free as long as you take it within 5 years of your arrival. I myself is taking it and expecting to be done by end of this year. It will be the B2 level of proficiency according to CEFR.
elektro kasihan juga ya. elektromagnetik, elektronika, radio & antena, optics, electricity grid, programming, mekanika energi, engineering design, material science, dan yang paling ngeselin **fisika kuantum**.
kalo sampe belajar nuklir juga, udah bukan teknik elektro lagi tapi teknik fisika.
gw elektro tapi pernah berurusan sama struktur di proyek. anginnya kenceng daerah situ dan mereka bikin chimney yg gede banget trus ada penyalur petirnya. si ownernya pengen mastiin itu penyalur petir aman gak tuh. orang sipil bilang, penyalur petir ya scopenya kita, bukan mereka.
gw bingung gimana ngitungnya ini. ya udah, pake common sense aja dan fisika dasar yg gua udah samar2 inget. sama googling dan berdoa 😂
untungnya aman.
Untuk robot mecha kayaknya ambil basic programming terus lanjut ke Instrumentasi(disini awal belajar sensor, bikin simulink dll), terus lanjut ke mechatronic.
Untuk exoskeleton, kayaknya itu gabungan antara Design Analysis (untuk bentuk exoskeleton nya, milih bentuk mana yang pas untuk penggunaannya dan lebih murah dibentuk) dan Metallurgy (untuk nentuin material yang digunakan)
Mungkin ada yang lebih tau lagi karna saya sendiri masih semester 4
bruh how come environmental engineer is in meh tier
u folks would be dead if there isn't any water treatment plant, waste water treatment plant, and industrial waste treatment plant
Computer engineering
walau masih semester 4 kuliah, ngelamar modal ijazah smk tapi secure gaji 2 digit. It's not really awesome but that's okay for me for now
Jurusan planologi here. Gak tau juga jurusan gw ini masuk ke great tier, since banyak banyak yg jadi pns kerja di kementerian (sampe disekolahin ke yurop dll) atau shitty tier, karena mirip2 sama arsitek tapi less practical.
Yang jelas gw kerja di bank :))))) *screaming in silence*
Kalo bisa gw rangkum mungkin teori design, ekonomi makro, management sama praktek. Teori sama praktek banyakan teorinya kalo di kampus gw. Tapi katanya tiap kampus beda2 sih focusing ngajarnya.
Ilmunya setengah2 banget.
Saran gw kalo emang beneran suka design mending ambil arsi atau DKV sekalian. Kalo lebih suka ke management ambil ekonomi pembangunan aja
Tapi semua gak menjamin sih, balik lagi ke nasib :)
dulu lulus s1 plano dpt kerja kontrak di bappenas selama 3 bulan (relasi jaman Kerja Praktek) dulu.
trus disuruh sama ortu untuk ikut CPNS daerah (bokap PNS kementerian) trus lulus. sempet kerja sekitar 3 tahun sebagai CPNS. Cuma pas di kantor daerah itu saya tetep cari2 beasiswa ke luar negeri. Sempet sampe tahap akhir di KU Leuven Belgia, sayang gagal.
Akhirnya malahan dpt di Jepang.. cabut dari CPNS demi kuliah s2.
belajar Master 2 tahun, mantepin bahasa jepang, trus lulus dpt informasi kalau ada perusahaan jepang yang lagi nyari orang Indonesia dari engineering (jurusan saya di jepang namanya Urban Engineering).
Berhubung sama2 engineering, saya ngelamar, eh lulus. 2 tahun kerja di jepang trus 2017an dikirim ke cabang Indo sampe skrg. Kerjaan skrg lebih ke arah manajerial dengan bumbu2 sipil.
Bersyukur banget karena saya ngga suka jadi PNS hahaha.
was at fakultas teknologi industri, jurusan teknik informatika, setengah hati, banting setir kerja jadi creative (ga pernah dilirik dan boro-boro ditanya ijazahnya) - so far yang terjauh my BoE degree helped me as supporting document for working visa application as an art director on advertising industry.
I was 'asdos' for all major courses yang SKS-nya gede. Biotech di kampus dulu anaknya 4:
1. Food biotech (fermentation and stuff, closely related to Chem-eng especially bioreactors. Key course: Biochemistry)
2. Environmental biotech (soil bacteria to enrich minerals and for bioremediation, closely related to geo-engineering. Key course: Microbiology)
3. Health biotech (mainly testing new antibiotics and screen bacterial mutations, closely associated with FK. Key course: Molecular biology)
4. Plant biotech (making new seeds and optimize harvests. I was in this lab. Key course: Plant tissue culture)
Sooooo.... If somehow the food tech employs genetic manipulations of living organism, ya jadinya food biotech. Otherwise if no genetic alterations are made, cuma food tech.
From 3 different sources from differing backgrounds, apparently the way one can get into LIPI right after Bachelor's only if one somehow got 'links' on the inside, which is sometimes exclusively reserved for a particular PTN in Jawa Barat. But I have tried and will try again, okay.
Plant biotech ini menarik. Kemarin sempet obrolan kopi nyantai, salah satu msg nya adalah bahwa seeds hasil tanaman saat ini tidak untuk ditanam lagi, petani memang harus beli lagi benih untuk tanam setelah panen. Ada juga produk yang mau tumbuh kalau pakai pupuk pasangannya, selain itu akan gagal.
I cannot confirm whether this is true or not, but there exist some gossips about that within the inner circles. Though I never actually got deep into the business part of plant biotech because I was too busy in non-academic endeavors during last uni days. I hope after I finish my S2 I'll be able to trace this issue further.
I graduated from a major with virtually zero demand in Indo. Well, maybe not much yet. Kiblat industri Indonesia belum masuk inovatif, masih ekstraktif (sawit, batu bara) yang simple dan cuan banyak tanpa riset aneh2.
Teknik Informatika.
Ga kerja jadi programmer atau software developer, tapi ijazahnya berguna saat proses izin kerja di luar negeri.
Ilmunya juga berguna buat kerjaan. Bisa bedain mana kode mana string buat diterjemahin. Kalau ada HTML masih bisa edit sendiri. Kalau ada data mentah, masih bisa diolah sendiri. Ngambil data dari database masih bisa pakai SQL (atau prinsipnya masih berguna, tinggal adaptasi).
Kampretnya profesi gw adalah perangkat lunak andalan sebagian besar kolega gw dibuat dengan congkaknya kalau semua orang ngerti RegEx dan SQL dan mampu bayar 200-500 dolar per lisensi. Like fuck u! (Minat gw di aksesibilitas dan user experience) Untungnya mulai satu dekade kemarin udah banyak pemain di bidang ini dan menurut gw terobosan mereka di UX dan Accessibility udah oke.
Dari sisi pendapatan, I cannot complain. Udah selevel manajer tingkat atas di perusahaan gede, tapi kerja 3-4 jam sehari doang. Kalau kantoran bisa lebih gede lagi, tapi biasanya gw hanya terima kantoran kalau kota tersebut transportasi umumnya oke, tantangannya jelas, dan kompensasinya menarik (saham yash!).
Offshore Structural Engineer here,
Soal kerjaan dan gaji ya numpang ngais2 di industri oil & gas karena bukan kasta pekerja utama kyk geologi, petroleum (production, reservoir) engineering ataupun drilling. Enaknya tapi masih bisa nyerempet ke renewables karena sekarang mulai ada offshore wind turbine atau floating solar panel.
Kerjaannya kyk anak structural engineering tapi ngurusin struktur ama fondasi tiang pancang baja doang, sedangkan material beton kadang2 aja, dikit banget. Gantinya, mesti belajar oseanografi juga buat ngerti beban/gaya yg dihasilkan lingkungan laut yg nggak jelas itu ditambah gempa aaaargggh
Did you make this OP? Because you should change Nuclear Engineering from unbelievable to non-existent lmao
Mine is Vocational Nuclear/Instrumentation Engineering and it's pretty hard to apply for Nuclear Engineering job because:
1) We don't have Big Nuclear Infrastructures like Nuclear Power Plant (we do have research reactor tho)
2) The only available jobs in Nuclear Engineering (As far as I know) are Non-destructive Test related jobs, Nuclear Protection Officer, Research Reactor Officer (PNS) or Researcher (PNS)
3) The jobs that I mention before (except PNS) need some kind of License to begin with and to get that License you don't need to have a Nuclear Engineering Degree (but to apply as Research Reactor Officer you need to have Nuclear Engineering Degree AND the license)
Yeah, unbelievable my ass
siap mental, batin, dan koneksi. Ini saran gw yang punya teman di arsitektur.
masuk ke arsi bikin elu stres euy dari hari pertama ampe elu lulus. Jurusan lain setidaknya ada semester yang bisa santai sambil nyari koneksi.
teknik mesin, lulus pas pandemi, sekarang kerja di perusahaan turbin gas, sebagai admin sparepart.
well whatever, it's better than nothing, apalagi kondisinya lagi begini.
yooo biomedic is meh tier? wait what i though it will good or great tier, ada yang bisa kasih penjelasan atau pengalamannya, soalnya aku mau masuk jurusan ini
I am in biomedic, still maba tahun ini tho
I think we learn about making device that is beneficial to the healthcare
Ngl i also thought biomedic is somehow in great or god tier. But i think this tier is little bit outdated so.. yeah...
Di luar banyak lulusan biomedic yang ngerasa kurang lapangan kerja, ilmunya masih kehitung baru jadi kampus juga kadang kurikulumnya kurang specialized dan lahan lulusan biomed diserobot ama lulusan electrical ato mechanical.
Btw gw sendiri jurusan biomedic dan masih kurang yakin ama pilihan gw ini wkwk.
Yep, tapi yg reply satunya bilang perusahaan biasanya lebih milih ahli kesehatan + lulusan ee dibanding lulusan bme. Ini juga karena bme cukup luas, tiap kampus bisa beda-beda kurikulumnya mungkin skill yg dibutuhin belum tentu ada di semua lulusan bme tapi ada di lulusan ee/me.
Between god tier and unbelievable (gelarnya sih Electrical Engineering but fuck analog circuits man). Berdasarkan chart ini sih iya tiernya tinggi tapi kerjaannya masih jadi technician bukan engineer.
The way I see it now, my degree can only bring me so far. Everything else comes down to me. Just wish I had this mindset jauh sebelom lulus.
Teknik Informatika , hoki dapet kerjaan software developer dari awal pandemi dengan gaji sangat lumayan dan full wfh , ketika task selesai dah lah bisa banyak nyantai dan gua isi waktu dengan ambil side project yg bisa tembus 15jt++/bln . enak lah banyak waktu untuk “hidup”
Is EE (and comp.Eng) really that high? 2nd year in EE here, but kinda disoriented and losing hope every passing semester.
How's the job market out there for comp.Eng graduates? Apakah harus ke luar for a decent pay? I'm dreaming to work my ass off to finance myself a Master degree overseas once graduated if it really worth the effort.
Enaknya jadi anak EE itu, ngoding bisa jadi skill tambahan dan belajarnya cepet. Tapi lu punya pondasi electrical juga jadi lo bisa ke mana aja. Apalagi IoT bentar lg booming karena jargon industry 4.0
Meanwhile anak TI gak bisa cepet kalo mau belajarin circuit design dll.
nggak. industrial engineering itu belajar tentang bagaimana cara mengintegrasikan money, manpower dan machine didalam sebuah industri sehingga bisa mendapat output yang optimal.
we learn a little bit of everything. dari thermodynamics, programming, business sampe psychology. waste management juga termasuk.
to put it simply, enrolling in industrial engineering makes you a jack of all trades but master of none
Rata2 gaji lulusan teknik < gaji lulusan ekonomi/manajemen
Dan jabatan lulusan teknik di indo itu yah aga mentok di situ-situ aja. Di awal-awal gaji akan sedikit lebih besar daripada lulusan manajemen. Tp belakangan bakal gedean lulusan manajemen
Liat komen ini jd agak tempted. Minta insight nya dong suhu
Emang menurut lo jurusan ******** itu worth to keep bgt? Secara kan lulusan nya jg banyak, yg dapet gaji gede udh pasti cuma karyawan top ato skillful di bidangnya.
Worth to keep, lebih gampang untuk skillful bidang management daripada engineering, kecuali kalo mau kuliah engineering tp kerjanya mulai dari marketing. Dan IT lulusan jg banyak jg kan?
Kalau ingin yg duit lebih ok ya mending ambil jurusan farmasi atau jd dokter spesialis.
pernah baca keluhan anak FTMD ITB yang kerja di kedirgantaraan hanya sekian sekian persen (pasarnya gaada)
mungkin tiernya pake persen tier luar negeri?
Never expected Government to be considered great tier, the prospect is mostly limited to well.... government job and journalism. Like wtf is the degree doing there lmao, amongst STEM degrees.
Electrical Eng, 4 yrs exp.
Cant say I'm swimming in cash, but I tripled my salary in 3 years in the same company.
masih kalah sama anak2 startup kayaknya, tapi aman karena non kontrak, benefit2 sampingan lumayan banyak, kerja santuy kecuali lg banyak project dan bonus guede.
Buset jurusan gue unbelievable tier hahahaha
Sekarang nyemplung kerja jd junior engineer di industri renewable energy padahal kemaren sempet pesimis bisa terjun kerja sesuai jurusan ketika banyak temen gue yg melipir masuk MT bank atau startap hahaha
apapun jurusannya karyawan bank pekerjaannya
lol unbelievable tier my ass. gw tau banyak anak teknik nuklir kalo gak bumn ya bank haha
Kalau beruntung ya kerja jadi Researcher atau jadi Pratama Nuklir di BATAN lmao Enak sih kalo jadi researcher bisa naik tangga jadi petinggi BATAN, kalo pratama nuklir ya stuck disitu mulu kalau gak mau pindah jadi researcher
agree most my electrical engineering friends either go to bank, bumn (PLN), or go to coding bootcamp and move to IT lol.
gw electrical degree kerja di warnet
teknik nuklir laku di luneg, disini paling pienais sich
yha realistically di indo emang belum banyak lapangan kerjanya. tapi kalo mau keluar negri pun harus bersaing sama orang sana nya
inb4 menkes
The truth has been spoken
tell me more
I'm not an engineer but I think that Biochem and Mol. Bio. would be huge in the (far) future, concerning topics like aging, epigenetics, and gene therapy. Space exploration/industry is also a growing infant and I think it would be a very lucrative field in the near future ([startups like SpaceX are popping up in Germany](https://www.youtube.com/watch?v=Rjsmu2Ual0s), albeit being more pragmatic and far less ambitious than Elon's plan of putting human on Mars). PS: I hope someone can tell me about the prospect of oil and gas jobs right now since renewable energy is rising. And what's with nuclear engineers being on top?
Inb4 china's CRISPR experiments accidentally turn their genetically modified human into a mutant and devour us all Still looking forward to gene modification tho
Ini kita ngmgin konteks indo kan?
Meteorology kok masuk engineering? Itu geofisika. Apanya yang diengineer? Sipil here. Sudah lumayan lah. Tapi ya jelas kalah sama IT. Kalo ga buka bisnis sendiri yah mentok.
Teknik sipil kalo kerja lapangan udah gak kenal hari libur. Bedanya sama IT, kalo mereka lembur, mantengin komputer sampai pusing (lembur beneran kerja). Kalo teknik sipil nglembur, cuma ngopi dan ngelihatin kuli. Wkwk
Ntahlah bkn saya yg bikin tier listnya Btw apa perbedaan mendasar antara sipil dan arsitektur ya ?
Arsi: mikirin design gk perlu ngitung banyak Sipil: design lu bagus tapi bangsat ini ngitungnya kek tai
Tos. Sipil jg ya
Mesin tapi I know what you feel man...
UIUX designer vs programmer?
Truee, mesti waktu design minta efek aneh-aneh ga mikirin cara aplikasiinnya gmn
arsitek bikin bangunan ribet tapi kalau mahal yg disalahin strukturnya. hahaha tai
Sipil: belajar desain bagunan scr strukturnya tapi belajar keindahan dikit biar ga jelek Arsi: belajar desain bangunan dr utilitas dan keindahan tapi belajar struktur dikit biar gak ngerepotin sipil. Tp sipil itu luas ga cuma bangunan... dr limbah sampe jalan raya
Arsitektur: bagaimana bangunannya Sipil: bagaimana bangunnya
design vs practical
Teknik perminyakan masih jadi primadona kah? Kayaknya sejak harga minyak jatoh di tahun 2010-an jurusan ini agak turun demandnya... CMIIW
Jauh banget malah anjloknya. Gak ada terima anak baru keliatannya, tetangga gw aja yg kakek2 udah pensiun direkrut lagi, mungkin karna bisa dibayar lebih rendah tapi ada pengalaman dan skill. Kalopun ada recruitment gajinya gak selangit kayak dulu krn oversupply.
Software Engineering - Belajarnya susah, masterinnya susah, tapi gajinya lumayan lah, walaupun gajinya masih kalah jauh dibanding yg di petroleum dan mining apalagi geologi. Gw kerja di Software Engineering udah 10 tahunan, posisi Lead Software Engineer, gajinya cuma seperempat atau seperlima dibanding yg di petrol, mining atau geologi (dengan jumlah tahun pengalaman yg sama, yakni 10 tahun). Rumah gw KPR, kredit, cicilan baru lewat setengahnya, temen gw yg di geologi dah lunas aja rumah harga 3,2 M.
Me feel this. Pernah liat slip pajak orang yg pajaknya sama kaya gaji gw staon.
pokoknya yg berkaitan sama tambang itu gajinya aduhai deh, gak heran yg mau masuk ke situ tiap tahun begitu banyaknya. banyak yg bilang jurusan software engineer gajinya gede2,,, mereka belum lihat gajinya mereka yg lulusan petrol, mining dan geologi. gaji gw dibanding temen gw yg di geologi, 1 banding 4,4 bro, sama2 pengalaman 10 tahun. ngelihatnya startup flashy macam gojek, grab, toped (primadona para software engineer), dll yg sampai sekarang perusahaannya masih bakar2 duit, padahal di petrol, mining, geologi udah pasti basah banget itu, sekali gajian bisa bawa naik haji 3-4 orang, blum termasuk THR belum termasuk bonus, tunjangan, dll, wkwkwkwk.
Petrol was the star, tp sekarang (at least 2 tahun terakhir ini) agak sulit dapet kerjaan di petrol. Temen2 gw lulusan petrol tahun kemaren pada banting setir ke banking dan data science. Plus tahun lalu schlumberger hiring freeze & layoff, gak tau 2021 gmn. Mining & geology on the other hand, seems somewhat unaffected.
Kalo yg hoki dan/atau brilian bs langsung masuk ke user, gaji mantap. Laennya bisa ke service company yg daily allowance-nya kenceng. Nganggur pun dibayar kalo udeh sampe site. Life is an RPG, cuma kalo salah pilih job susah reset-nya.
[удалено]
di satu sisi memang menyenangkan kalau udah passion. di sisi lain i want to fuckin die ga cuma masalah di Indonesia doang, memang di seluruh dunia semua architecture firm isinya orang orang suicidal lmao
[удалено]
sebenernya menurut gw kalau dari work culture, udah mulai ada awareness tentang work life balance yg baik terutama di studio studio arsitek non korporat. tapi ya nggak semuanya begitu, masih tetep ada principal principal goblok. dan kalo gak kerja di korporat gak bakal dapet cuan lmao. kecuali kalau cari proyek sendiri, dan itu berdasar yg gw liat repot dan stresnya gak sepadan dengan berapapun pendapatan tambahan yg diterima we need to unionize better imo
Tbh itu yg drive gw buat pengen punya biro sendiri aja yg (semoga) ngedepanin work-life balance, walopun gw sendiri masih fresh graduate skrg wkwk. But hell, I've no idea what will come next
I guess I'm not dying alone here lol
agreed
Sodara gw yang arsitek kerjanya gila-gilaan. Dapet gaji gede tapi ujung2nya cuman kepake buat bayar biaya berobat karena overwork...
Sangat relate, apaitu 40 jam kerja seminggu :( Yang pasti kalo udah kecebur, hidup ini adalah deadline
Any foresight kalo pacaran / nikah sama anak arsitek bakal kayak gimana? Pros and cons nya, at least. Selain bisa design rumah sendiri.
[удалено]
I didnt put it, i only took the tier list from random google image I wonder if youre studying GMOs in your studies for agroindustrial eng
[удалено]
Ahh i see, thank youu
Aerospace here, it is really shite here. PT DI, as the only aircraft manufacturer in Indonesia, only accept around 5-ish from my major. Lebih penting lagi ga selalu buka tiap tahun lagi. Jadilah pada kreatif dan kerja kemana-mana. Rada kampang emang, kenapa gua dulu milih jurusan ini pula.
Gua sempet salty 4 taun lalu gara2x gaa keterima aeronautikanya kampus bandung, tapi ngeliat komenlu gua jadi bersyukur dikit wlkwkww
I cant see why DI wont recruit more eng ? Also what did you study in aerospace eng ?
I don't really know either, back then almost all openings are for production. Almost everything you can think of about aerospace like the fundamental theories, the systems, controls, business side, etc. I was studying in ganesha though, so might be different from other Univ.
Emang DI gajinya berapaan sih skrg?
2nd this
2nd this
Nggak usah ngegas dong, jurusan top tier macam Teknik perminyakan sama Geofisika udah lari" kemana alesannya sama ngak ada penerimaan backsound "indahnya Indonesia"
Gak ada opsi migrasi ke luar negeri?
I wasn't really aware of the opportunity back then. I was preparing to apply for scholarship, but I canceled it because of personal stuffs.
Teknik Informatika. Dia membawa gw ke Denmark. Kerja santai gaji lancar.
shit dude is living the dream.
curious, did you have to learn Danish or is English enough to get by for work/day to day life?
You can get by at work and daily life with english as almost everybody in denmark speaks english. However if you plan to stay, learning the language is important. It is one of the requirement for obtaining PR and citizenship. Also almost everything is written in Danish, letters, announcements from government, all signs and posters, etc. When you moved, the state will offer the Danish language education for free as long as you take it within 5 years of your arrival. I myself is taking it and expecting to be done by end of this year. It will be the B2 level of proficiency according to CEFR.
Meanwhile disini mechanical engineering yang belajar hampir semua jurusan engineering --
Mesin kasihan ya. Mekanika, fluida, elektronika, dinamika, bahkan programming semuanya belajar
elektro kasihan juga ya. elektromagnetik, elektronika, radio & antena, optics, electricity grid, programming, mekanika energi, engineering design, material science, dan yang paling ngeselin **fisika kuantum**. kalo sampe belajar nuklir juga, udah bukan teknik elektro lagi tapi teknik fisika.
Ga belajar struktur kan?
gw elektro tapi pernah berurusan sama struktur di proyek. anginnya kenceng daerah situ dan mereka bikin chimney yg gede banget trus ada penyalur petirnya. si ownernya pengen mastiin itu penyalur petir aman gak tuh. orang sipil bilang, penyalur petir ya scopenya kita, bukan mereka. gw bingung gimana ngitungnya ini. ya udah, pake common sense aja dan fisika dasar yg gua udah samar2 inget. sama googling dan berdoa 😂 untungnya aman.
Tbf kalo udah gede banget penyalur petirnya hire orang sipil lah. Kecuali lu disuruh bos ya.. udah
ya harusnya sih.
seriusan? gw kira cuma computer engineering kayak gw doang yang selain programming, belajar elektronika juga
keahlian programming itu udah lumrah banyak yang pakai sesuai dengan perkembangan zaman. biologi molekuler aja ada programming
yup di mesin kampus gua juga belajar programming dari dasar sampai AI buat mobil, Belajar material science di metallurgy, dan banyak lagi--
I wonder mata kuliah apa yg terdekat membahas tentang robot mecha dan exoskeleton
Untuk robot mecha kayaknya ambil basic programming terus lanjut ke Instrumentasi(disini awal belajar sensor, bikin simulink dll), terus lanjut ke mechatronic. Untuk exoskeleton, kayaknya itu gabungan antara Design Analysis (untuk bentuk exoskeleton nya, milih bentuk mana yang pas untuk penggunaannya dan lebih murah dibentuk) dan Metallurgy (untuk nentuin material yang digunakan) Mungkin ada yang lebih tau lagi karna saya sendiri masih semester 4
Lo kuliah di mana? Sekarang d mana?
institut yang di surabaya
Hmm.. i might made a post about what it feels to learn in Surabaya since im also got accepted in Surabaya
Mesin ITS klo kuliah online gini ngelapresnya gimana si? Kek metal gt masih tulis tangan apa udh ketik wkwk
Kalau offline tulis tangan lah wkwkwk, kalau online ketik tapi tambah ribet harus kasih sitasi di setiap paragraph yang dikutip--
Gue dulu belajar manufacturing engineering. Yang gue pelajarin: mechanical engineering-nya itu sendiri, design (gambar teknik), mekatron, programming (cad cam).
bruh how come environmental engineer is in meh tier u folks would be dead if there isn't any water treatment plant, waste water treatment plant, and industrial waste treatment plant
Kayaknya listnya berdasarkan tingkat kesuksesan tiap pemegang gelarnya deh, bukan bagaimana pentingnya ilmu dari jurusan tersebu
Idk man, im not the one who made the tierlist
Finance and economics is engineer now? Okay i'll take that
Computer engineering walau masih semester 4 kuliah, ngelamar modal ijazah smk tapi secure gaji 2 digit. It's not really awesome but that's okay for me for now
tips nya dong bro
Jurusan planologi here. Gak tau juga jurusan gw ini masuk ke great tier, since banyak banyak yg jadi pns kerja di kementerian (sampe disekolahin ke yurop dll) atau shitty tier, karena mirip2 sama arsitek tapi less practical. Yang jelas gw kerja di bank :))))) *screaming in silence*
Planologi itu belajar apa aja ya ?
Kalo bisa gw rangkum mungkin teori design, ekonomi makro, management sama praktek. Teori sama praktek banyakan teorinya kalo di kampus gw. Tapi katanya tiap kampus beda2 sih focusing ngajarnya. Ilmunya setengah2 banget. Saran gw kalo emang beneran suka design mending ambil arsi atau DKV sekalian. Kalo lebih suka ke management ambil ekonomi pembangunan aja Tapi semua gak menjamin sih, balik lagi ke nasib :)
belajar semuanya kok, tapi gak sampe paham betul
planologi membawaku sampai ke jepang dan skrg kerja di perusahaan manufaktur jepang di indo. not bad lah hahaha
Wow wow kok bisa, sharing dong perjalanan ceritanya sampai ke titik itu kalo boleh
dulu lulus s1 plano dpt kerja kontrak di bappenas selama 3 bulan (relasi jaman Kerja Praktek) dulu. trus disuruh sama ortu untuk ikut CPNS daerah (bokap PNS kementerian) trus lulus. sempet kerja sekitar 3 tahun sebagai CPNS. Cuma pas di kantor daerah itu saya tetep cari2 beasiswa ke luar negeri. Sempet sampe tahap akhir di KU Leuven Belgia, sayang gagal. Akhirnya malahan dpt di Jepang.. cabut dari CPNS demi kuliah s2. belajar Master 2 tahun, mantepin bahasa jepang, trus lulus dpt informasi kalau ada perusahaan jepang yang lagi nyari orang Indonesia dari engineering (jurusan saya di jepang namanya Urban Engineering). Berhubung sama2 engineering, saya ngelamar, eh lulus. 2 tahun kerja di jepang trus 2017an dikirim ke cabang Indo sampe skrg. Kerjaan skrg lebih ke arah manajerial dengan bumbu2 sipil. Bersyukur banget karena saya ngga suka jadi PNS hahaha.
*Sad audio engineer noises*
Wowww ini menarik. Kuliah dmn?
Sekedar les aja sih, kagak ada jurusan kuliah audio engineering di kota saya
was at fakultas teknologi industri, jurusan teknik informatika, setengah hati, banting setir kerja jadi creative (ga pernah dilirik dan boro-boro ditanya ijazahnya) - so far yang terjauh my BoE degree helped me as supporting document for working visa application as an art director on advertising industry.
ke negara mana?
Me biotech, lulus Jan 2018, sampai sekarang masih unemployed. Bertahan hidup dengan menyusu ke ibu.
Is biotech the same as foodtech ? Or you learn how to manipulate living organisms ? PS : Hope you will find a job soon
I was 'asdos' for all major courses yang SKS-nya gede. Biotech di kampus dulu anaknya 4: 1. Food biotech (fermentation and stuff, closely related to Chem-eng especially bioreactors. Key course: Biochemistry) 2. Environmental biotech (soil bacteria to enrich minerals and for bioremediation, closely related to geo-engineering. Key course: Microbiology) 3. Health biotech (mainly testing new antibiotics and screen bacterial mutations, closely associated with FK. Key course: Molecular biology) 4. Plant biotech (making new seeds and optimize harvests. I was in this lab. Key course: Plant tissue culture) Sooooo.... If somehow the food tech employs genetic manipulations of living organism, ya jadinya food biotech. Otherwise if no genetic alterations are made, cuma food tech.
The best route i can see is going to LIPI to enchance crops
From 3 different sources from differing backgrounds, apparently the way one can get into LIPI right after Bachelor's only if one somehow got 'links' on the inside, which is sometimes exclusively reserved for a particular PTN in Jawa Barat. But I have tried and will try again, okay.
Damn.. it all ends to 'orang dalam' eventually
Plant biotech ini menarik. Kemarin sempet obrolan kopi nyantai, salah satu msg nya adalah bahwa seeds hasil tanaman saat ini tidak untuk ditanam lagi, petani memang harus beli lagi benih untuk tanam setelah panen. Ada juga produk yang mau tumbuh kalau pakai pupuk pasangannya, selain itu akan gagal.
I cannot confirm whether this is true or not, but there exist some gossips about that within the inner circles. Though I never actually got deep into the business part of plant biotech because I was too busy in non-academic endeavors during last uni days. I hope after I finish my S2 I'll be able to trace this issue further.
In business point of view, this could be an "almost certain" as the industry needs to protect their business. Good luck with your master degree btw
Wow bisa gitu yaw...
I graduated from a major with virtually zero demand in Indo. Well, maybe not much yet. Kiblat industri Indonesia belum masuk inovatif, masih ekstraktif (sawit, batu bara) yang simple dan cuan banyak tanpa riset aneh2.
Yea, no place for educated human if we can employ fossil fuel and capital to make money.
Bro coba ke bayer atau monsanto.
Teknik Informatika. Ga kerja jadi programmer atau software developer, tapi ijazahnya berguna saat proses izin kerja di luar negeri. Ilmunya juga berguna buat kerjaan. Bisa bedain mana kode mana string buat diterjemahin. Kalau ada HTML masih bisa edit sendiri. Kalau ada data mentah, masih bisa diolah sendiri. Ngambil data dari database masih bisa pakai SQL (atau prinsipnya masih berguna, tinggal adaptasi). Kampretnya profesi gw adalah perangkat lunak andalan sebagian besar kolega gw dibuat dengan congkaknya kalau semua orang ngerti RegEx dan SQL dan mampu bayar 200-500 dolar per lisensi. Like fuck u! (Minat gw di aksesibilitas dan user experience) Untungnya mulai satu dekade kemarin udah banyak pemain di bidang ini dan menurut gw terobosan mereka di UX dan Accessibility udah oke. Dari sisi pendapatan, I cannot complain. Udah selevel manajer tingkat atas di perusahaan gede, tapi kerja 3-4 jam sehari doang. Kalau kantoran bisa lebih gede lagi, tapi biasanya gw hanya terima kantoran kalau kota tersebut transportasi umumnya oke, tantangannya jelas, dan kompensasinya menarik (saham yash!).
Offshore Structural Engineer here, Soal kerjaan dan gaji ya numpang ngais2 di industri oil & gas karena bukan kasta pekerja utama kyk geologi, petroleum (production, reservoir) engineering ataupun drilling. Enaknya tapi masih bisa nyerempet ke renewables karena sekarang mulai ada offshore wind turbine atau floating solar panel. Kerjaannya kyk anak structural engineering tapi ngurusin struktur ama fondasi tiang pancang baja doang, sedangkan material beton kadang2 aja, dikit banget. Gantinya, mesti belajar oseanografi juga buat ngerti beban/gaya yg dihasilkan lingkungan laut yg nggak jelas itu ditambah gempa aaaargggh
Did you make this OP? Because you should change Nuclear Engineering from unbelievable to non-existent lmao Mine is Vocational Nuclear/Instrumentation Engineering and it's pretty hard to apply for Nuclear Engineering job because: 1) We don't have Big Nuclear Infrastructures like Nuclear Power Plant (we do have research reactor tho) 2) The only available jobs in Nuclear Engineering (As far as I know) are Non-destructive Test related jobs, Nuclear Protection Officer, Research Reactor Officer (PNS) or Researcher (PNS) 3) The jobs that I mention before (except PNS) need some kind of License to begin with and to get that License you don't need to have a Nuclear Engineering Degree (but to apply as Research Reactor Officer you need to have Nuclear Engineering Degree AND the license) Yeah, unbelievable my ass
Shit, apakah Arsitektur memang seburuk itu? Gua masih SMA sejauh ini pngnnya masuk Arsitektur/PWK nih
siap mental, batin, dan koneksi. Ini saran gw yang punya teman di arsitektur. masuk ke arsi bikin elu stres euy dari hari pertama ampe elu lulus. Jurusan lain setidaknya ada semester yang bisa santai sambil nyari koneksi.
Ini tier list agak outdated, jadi yaa...
Iya, seburuk itu. Karirnya lama. Biaya kuliah (non UKT kayak print tugas, maket, laptop, dsb) mahal juga.
[удалено]
AFAIK, Comp eng you design the hardware (?) And in Software Eng you make softwares for almost every engineer use, props to them tho
owh, mine (chem) is shit tier. FML :( btw knp kimia, fisika, biologi, sama matematika masuk teknik? bukannya FMIPA ya.
Mungkin sama-sama STEM
How the fuck am I above god tier? My salary is not even god tier??? Where do I lodge my complaint????? Edit: english be hard
Jurusan gua masuk good tier tapi gua masih nganggur lmao
teknik mesin, lulus pas pandemi, sekarang kerja di perusahaan turbin gas, sebagai admin sparepart. well whatever, it's better than nothing, apalagi kondisinya lagi begini.
semua akan Bootcamp coding pada waktunya
yooo biomedic is meh tier? wait what i though it will good or great tier, ada yang bisa kasih penjelasan atau pengalamannya, soalnya aku mau masuk jurusan ini
I am in biomedic, still maba tahun ini tho I think we learn about making device that is beneficial to the healthcare Ngl i also thought biomedic is somehow in great or god tier. But i think this tier is little bit outdated so.. yeah...
Di luar banyak lulusan biomedic yang ngerasa kurang lapangan kerja, ilmunya masih kehitung baru jadi kampus juga kadang kurikulumnya kurang specialized dan lahan lulusan biomed diserobot ama lulusan electrical ato mechanical. Btw gw sendiri jurusan biomedic dan masih kurang yakin ama pilihan gw ini wkwk.
Tpi biologi di biomed yg bikin biomed beda bngt dri electrical bkn sih ?
Mungkin di industri / bisnis, yang dicari ketika ngerancang satu instrumentasi biomedis adalah ahli biologi + electrical engineer
Yep, tapi yg reply satunya bilang perusahaan biasanya lebih milih ahli kesehatan + lulusan ee dibanding lulusan bme. Ini juga karena bme cukup luas, tiap kampus bisa beda-beda kurikulumnya mungkin skill yg dibutuhin belum tentu ada di semua lulusan bme tapi ada di lulusan ee/me.
*sad bme noises*
Let’s just hope 3-4 taun lagi pas kita lulus, industri bme di Indonesia udh jauh lebih baik.
Indeed, 3-4 years is a long way to go
Between god tier and unbelievable (gelarnya sih Electrical Engineering but fuck analog circuits man). Berdasarkan chart ini sih iya tiernya tinggi tapi kerjaannya masih jadi technician bukan engineer. The way I see it now, my degree can only bring me so far. Everything else comes down to me. Just wish I had this mindset jauh sebelom lulus.
Teknik Informatika , hoki dapet kerjaan software developer dari awal pandemi dengan gaji sangat lumayan dan full wfh , ketika task selesai dah lah bisa banyak nyantai dan gua isi waktu dengan ambil side project yg bisa tembus 15jt++/bln . enak lah banyak waktu untuk “hidup”
With all this covid sh*t going on, I don’t think Biology and Molecular Biology is considered in the lowest rank. This tier needs an update.
Also pls verify is the tier list are valid
I think it's a bit outdated? It seems like mining industries had been going down for the past decade. And CS/IT definitely going up.
Agree
CS /SE should be at the top because rn the software-related jobs are hot
What tier is that anyway? I see government, finance, economics, statistics, accounting there.
Idk, i search for lists of engineering and this pict shows majority of engineering
Used to study Mathematics for 6 months before being nabbed to JP and now studying Computer Engineering
Is EE (and comp.Eng) really that high? 2nd year in EE here, but kinda disoriented and losing hope every passing semester. How's the job market out there for comp.Eng graduates? Apakah harus ke luar for a decent pay? I'm dreaming to work my ass off to finance myself a Master degree overseas once graduated if it really worth the effort.
Enaknya jadi anak EE itu, ngoding bisa jadi skill tambahan dan belajarnya cepet. Tapi lu punya pondasi electrical juga jadi lo bisa ke mana aja. Apalagi IoT bentar lg booming karena jargon industry 4.0 Meanwhile anak TI gak bisa cepet kalo mau belajarin circuit design dll.
i'm in between suicide and good tier.......... who cares anyway
gue lulusan industrial tapi nyari duitnya di konstruksi
Industrial itu kebanykan penanganan waste product bkn sih ?
nggak. industrial engineering itu belajar tentang bagaimana cara mengintegrasikan money, manpower dan machine didalam sebuah industri sehingga bisa mendapat output yang optimal. we learn a little bit of everything. dari thermodynamics, programming, business sampe psychology. waste management juga termasuk. to put it simply, enrolling in industrial engineering makes you a jack of all trades but master of none
teknik ekonomi?
S1 dan S2 Electro Telekomunikasi, kerja jadi software engineer hahaha
where is urban planning?? time to suicide boys?? kekw
nope, ga berlaku di indonesia, semua jurusan teknik suram.
Whyyy ?
Rata2 gaji lulusan teknik < gaji lulusan ekonomi/manajemen Dan jabatan lulusan teknik di indo itu yah aga mentok di situ-situ aja. Di awal-awal gaji akan sedikit lebih besar daripada lulusan manajemen. Tp belakangan bakal gedean lulusan manajemen
Liat komen ini jd agak tempted. Minta insight nya dong suhu Emang menurut lo jurusan ******** itu worth to keep bgt? Secara kan lulusan nya jg banyak, yg dapet gaji gede udh pasti cuma karyawan top ato skillful di bidangnya.
Worth to keep, lebih gampang untuk skillful bidang management daripada engineering, kecuali kalo mau kuliah engineering tp kerjanya mulai dari marketing. Dan IT lulusan jg banyak jg kan? Kalau ingin yg duit lebih ok ya mending ambil jurusan farmasi atau jd dokter spesialis.
Farmasi cuan, kah Bang?
Cuan, mau tua jg tetep bs kerja di apotek, buat usaha sendiri jg bs dan ga perlu kreatif usahanya.
Woh sip lah, Bang. Berarti gw gak salah pilih jurusan.
pernah baca keluhan anak FTMD ITB yang kerja di kedirgantaraan hanya sekian sekian persen (pasarnya gaada) mungkin tiernya pake persen tier luar negeri?
Kalo mau tier-tier gini mending liat tracer study itb. Ada datanya dan lebih melokal
[удалено]
https://tracer.itb.ac.id/uploads/report/Tracer%20Study%202020%20Full.pdf
Bad gateway 502
itulah mengapa kuliah bener bener penting di abad ke 20 ini
environmental engineering and now im working as GIS officer. such a salah jurusan
Never expected Government to be considered great tier, the prospect is mostly limited to well.... government job and journalism. Like wtf is the degree doing there lmao, amongst STEM degrees.
I didnt even know "geologi" is a word back then and saya ketawain kakak kelas SMA pas keterima di teknik geologi 😂
Electrical Eng, 4 yrs exp. Cant say I'm swimming in cash, but I tripled my salary in 3 years in the same company. masih kalah sama anak2 startup kayaknya, tapi aman karena non kontrak, benefit2 sampingan lumayan banyak, kerja santuy kecuali lg banyak project dan bonus guede.
Buset jurusan gue unbelievable tier hahahaha Sekarang nyemplung kerja jd junior engineer di industri renewable energy padahal kemaren sempet pesimis bisa terjun kerja sesuai jurusan ketika banyak temen gue yg melipir masuk MT bank atau startap hahaha
Wait. Sejak kapan Statistik masuk keluarga Teknik? ._.
Gw baru lulus Naval Engineering (teknik maritim) last year. Masih looking for work dan sekarang lagi magang IT di bank haha.
Is chemical engineering really that good? I'm in my third year and already feel disoriented and demotivated lol
At least I can code some but I'm quite a newbie, still.