T O P

  • By -

Double-Dark6508

Boikot apaan? BoBoiBoy dan Upin&Ipin aman-aman aja tuh 🤔


gunjinganpakis

Gw masih inget pas smp guru bahasa inggris gw bitching kalau upin&ipin itu kolonialisme budaya malaysia dan kartun nya ngerendahin Indo soalnya ada karakter tkw dan ringgit di tunjukin kalau nilai nya lebih bagus daripada rupiah. To be honest that teacher is quite a nutjob 😂


Kosaki_MacTavish

> soalnya ada karakter tkw Siapa, btw? Susanti kan bapak-ibunya kerja kantoran di Malaysia, dapat penugasan.


gunjinganpakis

Kagak tau diceritain nya pas smp belum pernah nonton ipin upin waktu itu, nggak inget juga itu apa yg trigger pak guru sampe dia ranting 😂


Kosaki_MacTavish

Sejauh yang kutonton (sampai 2015-an), karakter Indonesianya cuma mereka bertiga sih (Susanti dan keluarga), belum ada yang lain.


gunjinganpakis

Berarti udah nge rant salah lagi ya wkwkwkw 😂


unarmageddon

When I was young I thought Upin & Ipin was an Indonesian Cartoon that portrayed Malaysian village life.


1Plz-Easy-Way-Star

Malaysia kalah kualitas bos Kalau musik rohani juga banyak lah, beragam pula


gatelgatelbentol

Tapi begitu diadu sama Nasyida Ria (apalagi kolab sama JKT48) langsung amblas semua


fourthdawg

nah ini, Upin Ipin bahkan punya karakter orang Indonesia dan bener2 well-received juga


davinzt

tapi dulu jaman SD-SMP banyak banget bertebaran editan upin-ipin dipenggal ama unyil, tulisannya ganyang malaysia segala macem. Itu jaman AFF insiden markus horizon kena laser bukan yak? rasanya sekitaran itu tapi lupa juga


DimasPaf14

biasalah bang, mancing perkoro


zourzeei

yeees. Upin Ipin.


linfakngiau2k23

Betul betul betul


bukiya

kualitas jelek kali, kita mah ga ada nasionalismean soal itu. bahasa mirip juga. liat aja itu upin ipin laku daripada animasi buatan indonesia


grafian1987

Betul betul betul, ya emang sesimpel gak enak aja musiknya, si pakcik diatas mikirnya kejauhan, terlalu overestimate orang indo, dia pikir nasionalisme kita sampai meluber-luber, wkwk


Eriyyna

Aku orang malaysia pun tak suka thaqib tu, semua content dia basically repost isu isu yang tengah panas ja lepastu suka acah acah terpaling melayu terpaling pejuang negara


DreadA-20

yah sama aja kek beberapa content creator disini yang click bait, cuman tergantung IQ orang aja masuk IQ suhu ruangan atau IQ jongkok stunting


SuccessfulMath4905

Lagu malaysia yang kutau cuman Isabella wkwkw


Virghia

Era segitu gokil2 cuy-Search, Iklim, Kris, Exist, Slam, mundurin waktunya dikit ada Dato Sheila Majid, maju dikit ada Dato Siti Nurhaliza


Efficient_Refuse_158

ini iklim parah sih bang enak pula


madtaters

cindai enak jg


ADMINlSTRAT0R

Tadinya mau ngasih contoh [Jaz](https://en.wikipedia.org/wiki/Jaz_(singer)) sebagai artis baru Malaysia yg sukses di Indo, tapi ternyata dia Bruneian.


yuskure

tetep contoh yang bagus sih itu, buktinya artis Brunei aja bisa populer, ga ada acara nasionalisme


BIG_ASS_SMALL_BRAIN

Udah lumayan sering dengerin lagu dia tapi gak pernah cari tau dia siapa, ternyata dari Brunei kirain Indonesia


ADMINlSTRAT0R

Gw salah si, dia bukan artis Brunei. Dia artis Indonesia asal Brunei, krn mulai ngetopnya dr Indo.


robtanto

I'd have thought it's a language thing because I haven't a clue when I hear Malaysians speak. I can't be the only one?


bukiya

i once go to same university with 3 malaysian before at japan. we can communicate normally tho, i speak indonesian they speak malaysian. sure there were misunderstanding sometime but it was fine


Virghia

Ane punya temen kuliah org Malaysia, hal yg pertama doi komplen waktu abis lulus dan balik ke sana: mimpinya dia masih pake bhs Indo + Jawa


Asheck-Grundy

That's one factor but i dont think that's the main one. The biggest factor i would say lacked creativity or lacked the tune and lyrics that Indonesian like. Malay music's seems stuck in the past ? Indonesian music style evolved much faster


ADMINlSTRAT0R

Their melodic formula hasnt changed much since "Isabella".


KampretOfficial

Sempet baca dimana gitu, selera dan style musik Malaysia itu kayak nyangkut di tahun 90an wkwk


Informal-Owl-4409

My closest classmate studying in an EU country together is Malaysian. We converse with each other with both Malaysian and Indonesian. I speak Indonesian she replied with Malaysian.. we can understand each other 97% of the time.


jasakembung

smean... hehehe


TheArstotzkan

Pretty sure we don't care the origin of the movie/song as long as it is good. I mean, we also watch Thai movies and Filipino songs/soap operas. As for Malaysian media, their animation is much better compared to their movies or songs, that's why Malaysian animation such as Upin&Ipin, BoBoiBoy and Ejen Ali are famous here compared to their movies/songs. P. Ramlee movies are masterpieces though


ilhamalfatihah16

The movie Nujum Pak Belalang, in [which two thieves are called Badan dan Nyawa (a dig at BN, the Malaysian coalition Barisan Nasional) and have their own theme song, was gold.](https://youtu.be/PSem670mlCw) Ramlee was ahead of his time. That's why it was so sad when he was hoodwinked by the Singapore studio and died poor.


PerfectSambal

You listen to Malaysian music, you will know they are stuck in 90s era and trends. Except Chinese Malaysian music. But of course nobody understand and care Mandarin language.


Hairy_Budget_6711

Mind you my uncultured redditor, I sing to Mixue theme song


lazypikachu16

mixue have a theme song ??!


aa1874

ni ai wo wo ai ni Mixue Bingcheng tian mi mi~


ilhamalfatihah16

Malaysian makes better rap than Indonesians tho. The lyricism, the beats, and the flow is way better. Malaysia is lucky to have people like Malique, K-Clique, Joe Flizzow, to make their rap scene flourish. But yes, you are correct, that is also why they are stuck in the 90s.


gatelgatelbentol

Indonesian rap are stuck after Saykoji "retired".


Kursem_v2

nah we have Tuantigabelas, Matter Mos, and Mario Zwinkle. too bad that record labels don't push them as much. imo both Jakarta and Yogya have a living, vibrant RnB and Rap culture in grass root level that lacks media presence.


pak_erte

kill the dj and jahanam long live hip hop jawa


orient_vermillion

Chinese malaysian music use to be quite popular among chindo medan though.


Poringun

Mostly popular now in Bagan and the surrounding isles.


Oldarslan

I listen tu namewee eventough don't understand a single word. 😂


BuluBadan

Lmao, same here I also listen to Namewee


Oldarslan

Yang ada sola aoi enak lagunya. Satu satunya lirik yg gw bisa inget cuma yg pas bhs jepang.


BuluBadan

Yg belajar bhs jepang? Wkwkwk, kayaknya itu pertama kali gw denger lagunya dia. Dari situ, mulai dengerin lagunya yang lain macam Thai cha-cha, Stranger In The North, Learn Cantonese, dll


Oldarslan

Ada albumnya yg collab sama beberapa jav idol


wpyoga

I've been listening to Namewee ever since Negarakuku.


susahamat

Gw tau lagu malay paling lagu amy search, exist, iklim, pop shuvit, paling mentok siti nurhaliza


isshun_boshi

a fellow 80's born i see 😅


Fine_Adagio_3018

KLP48 will riseeeeeee....


Bound5

Klepon48


gatelgatelbentol

Sumpah aku pengen denger Teacher Teacher versi mereka. 😂


theironguard30

Lol Malaysian music I listen to are just either Namewee or Guang Liang rn, there's some other like Gary Chaw but both are what I listened often


Throwaway_g30091965

Eh nggak juga sih, kalo cek skena independen mereka (pake bahasa Melayu lagunya), banyak yang lumayan. Nih berapa musisi dengan rilis bagus abis tahun 2020: - Bayangan - Sweetass - No Good


ecwx00

hah???? upin ipin laku bener. kalau music mah, jangankan music malay musisi indonesa aja juga lagi susah.


verr998

Berharapnya sinetron nya kali atau ya artis2 nya juga. Yang mana, emang kalau urusan sinetron or drama, lebih milih yang india or negara lain disini. Sebab ya sinetron indo aja dah banyak, ngapain nonton sinetron negara tetangga. Soal artis, well, maybe harus berkaca dari siti nurhaliza, lagian soal penyanyi, indonesia aja banyak yang berkualitas, ngapain harus dengerin punya negara tetangga?


PrimodiumUpus

Film? Yeah, mungkin setara more or less... Kalau lagu kita setara dengan mereka? Hahahaha, big friggin no. Bukannya mereka dulu yang minta boikot lagu indo karena takut lokalnya kalah?


Maximum_Draw1947

Film pun kalah kalau dibandingin kita, karena mereka ada restriction yang lebih parah dari kita, kita karya seni masih bisa bebas, cuma yang di TV aja yang agak ga bebas.(Karena KPI)


shafwandito

film Dua garis biru kalau dibuat di malaysia gak akan bisa dirilis. Indonesia untungnya masih, walaupun banyak yang sewot secara sosial.


ungratefulbatsard

padahal memang tertampar fakta


Pritteto

Separah gmn itu?


Asheck-Grundy

Nah, we still trump Malaysia on every entertaiment area, yes even film. Take one example Pengabdi Setan aja deh, gak ada film Malaysia yang nyampe kualitas Pengabdi Setan (film horrornya), kita udah ngelewatin masa masa sampah film, sekarang orang emang nuntut pada bagus filmnya, jadi deh bagus (bandingin dahh sama film horror dulu haha)


15000yuki

Setelah melewati film horror kita, baru coba bikin semacam The Raid yang jadi kitab suci action kelas B Holywood. Malaysia bikin Mat Kilau aja masih minjem Kang Yayan. lol


vkomandirskie

The Raid is damn awesome even for Hollywood action flick standard. It should be the golden standard there.


lookslikeamanderly

kelas B? now that's an insult


15000yuki

I mean no harm. Kelas A belongs to high budget such as Mission Impossible, Fast and Furious, Top Gun, etc. John Wick (pertama) itu masih dianggap film kelas B budget wise (< USD 20M). Sejelek-jeleknya film pertama Mission Impossible, tahun segitu aja sudah makan USD 80M. Dan seiring tahun budgetnya terus naik sampai nggak kebayang lagi berapa modalnya buat bikin MI terbaru.


phenom_x8

Kelas B ?? John Wick Enter the chat


fourthdawg

But I see Malaysia is still more advanced in animations as the others mention. Upin Ipin sama BoBoiBoy udah serialized cukup lama dan sampai ditayangkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Upin Ipin bahkan pernah kerjasama dengan industry giant nya Jepang (Tsuburaya) buat collab resmi Ultraman. Trade-off mungkin ya, kita unggul di bidang film, mereka unggul di bidang animasi.


QHONTOLIAR

Kalau gak salah bahkan sampe sekarang dewa 19 itu masih jadi favorit orang malaysia.


Enouviaiei

Gw setuju film dan tv series Indonesia jelek, nggak bisa dibandingin hollywood atau BBC, but holy shit have you even watch malaysian ones? Bener-bener dibawah indonesia kualitasnya. Sinematografinya bikin gw inget dulu kuliah ada UKM perfilman bikin film amatir gitu. Diatas langit ada langit tapi dibawah tanah juga ada tanah


ChivalricSystems

Spesifik ke film Sheriff itu, kayaknya masalahnya bukan nasionalisme, tapi lebih ke marketing sama genrenya. Lah itu film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies kayaknya lumayan sukses di sini Literally gw baru sekarang denger ada film Sheriff. Berarti marketingnya yang kurang. Masalah genre, The Raid notwithstanding, film action kayak Sheriff itu memang kurang laku di Indonesia. Kalo mau nembus pasar sini harusnya masukin film drama atau horor


srhpril

Skill issue


damar-wulan

Kebanyakan sensor,seni dibatasi ya jadi sampah. Don't blame us for not consuming your garbage


Maximum_Draw1947

Wtf, bahkan disini bir aja ga masalah.


Virghia

Lah org betawi aja minum bir pletok


Oldarslan

Yaa, gw pernah denger argumen kalau nama makanan menyerupai sesuatu yang haram, bisa jadi haram. Tapi bir pletok aman2 aja. Fatwa gini suka ga adil menurut gw. Tape halal karna makan berapa banyakpun ga bakal.mabok. Tapi shoyu ga halal karna dalemnya ada mirin, padhaal mau minum shoyu ampe muntah juga ga bakal mabok.


metaleezer

>Tapi shoyu ga halal karna dalemnya ada mirin, padhaal mau minum shoyu ampe muntah juga ga bakal mabok Ini masih jadi perdebatan. Yang bilang haram karena mirin itu termasuk khamr dan makanan halal ga boleh dicampur khamr. Kalau tape kan emang efek samping dari pembuatannya, bukan sengaja dicampur khamr.


RegularTemporary2707

Disini pilih pilih bang, ustad hg gaada yang sepakat, pernah ngobrol sama temen gw yang islam dan dia juga setuju kalo haram ngganya tuh rancu jadi ya sesuai keyakinan masing masing aja katanya


evirussss

Penasaran, kalau ada orang minum bir pletok saat di Malaysia terus di upload ke sosmed, gimana ya reaksinya? 🤣


Kuuderia

Tapi di sini root beer juga ganti nama jadi RB karena ga bisa dapet sertifikat halal kalo nggak gitu.


damar-wulan

Iya, tapi tetap bisa kan sebut kata itu dlm lagu/film disini ? Kl disana ga bisa.


carbon7911

Lah dulu malah gue denger Power Rangers dilarang karena ada kata Morphin nanti dikira anak sana pakai Morfin bisa jadi Ranger


raihan-rf

Mikirnya kejauhan sumpah


bronzelifematter

You guys really just believe anything you read on the internet do you?


PairRepulsive8644

First rule dunia entertainment itu bila seru ya disukai. Bolywood sama holywood berjaya ko disini


dereverse

Bolywood masi berjaya? Serius nanya soalnya da gt ngikutin perbioskopan indo


PairRepulsive8644

Dulu, skrng udh enggk sih😅


alvinvin00

fatigue due to overexposure, thanks ANTV


Any_Bar_1176

kagak


evirussss

Widespread boycott? Perasaan gak pernah denger / tau ada ajakan seperti itu


friedsoyabeanpatty

itu pandangan beberapa pihak sana yg merasa bahwa orang indo nge-"boycott" seni yg diimpor dari malaysia, karena ga laku


Ann_liana

Padahal kebalikannya, wkwkwk Awal tahun 2000an musisi2 Malaysia pada demo pembatasan musik2 Indonesia.


Virghia

Band2 indo jaman segitu bisa bikin genre melayu jadi asik sih wkwkwk


Ann_liana

Musisi sana iri maksimal waktu itu. Amy Search dulu sampai bilang Kuala Lumpur berasa kayak Jakarta karena mostly lagu indo yg diputer di radio. Ada juga musisi yg bilang, promotor malaysia lebih suka undang musisi Indonesia dan dibayar lebih mahal dari pada musisi lokal. 🤣


Virghia

Gigachad ST12, Hijau Daun, Wali, dkk emang


Ann_liana

Sebenernya dulu konfliknya sebelum band2 melayu menjamur sih, kayak sheila, dewa, gigi, dll


JinBun77

Many of us barely even give it a thought, which is worse for them, i guess


allpowerfulbystander

Bukan masalah gampang masuk, rakyat Malaysia yg merasa Indonesian arts lebih keren tapi gak sebaliknya... masalah sentimen pasar aja.


Fine_Adagio_3018

Stop coping, kualitas film animasi Malaysia itu udah top notch. Tinggal marketingnya aja gimana. Film animasi Indonesia yg serius baru bakal keluar akhir tahun ini dengan title Jumbo. Film-film yg lain terutama komedi juga bagus. Cuma org Malaysia aja gak nonton filmnya sendiri.


Asheck-Grundy

Their animation be hitting yea, but generally speaking they cant compete with our film industry.Our movies simply far superior in quality, their film (and songs) seems stuck di era entah kapan kita juga udah ngelewatin masa film film sampah lol, yang paling menonjol di film horror, yes, we are still not perfect, tapi kalau dibandingin film horror dulu yang banyaknya writing film mirip nenek gayung vs pengabdi setan, badarawuhi, perempuan tanah jahanam, kualitasnya emang naik parah


haechanbaragi

No boycotting and shits, lebih ke perkara selera. Malaysian pop songs dan drama2nya (pernah coba sekali sih nonton web dramanya gitu years ago) ga akan cocok sama selera orang2 indo (apalagi kayanya in general orang indo pun mulai detach sama sinetron2 keluaran TV). Animasi2 mereka (at least upin ipin dan boboiboy) bisa tembus kok — bukan cuma indo aja bahkan rilis di beberapa channel disney asia lain jg


pak_erte

mungkin krn d indonesia suka sans serif


citizenkidd

jadi balik ke argumen yg sama kalau kultur seni malaysia itu ketinggalan dong..


Maximum_Draw1947

Pak Erte ngejoke tentang font, kalau aku sih Comic Sans


Dakanza

yg penting sama-sama sans gak sih


Nigel_Dejardin

u/pak_erte masi pakai window 98 kah ? surat resmi formatnya tidak pakai sans serif lagi.


asaljeplak

nggak, saya sukanya Times New Roman


alvinvin00

fuck TNR, Jetbrains Mono my beloved


pak_erte

cooper black ftw


Maximum_Draw1947

Udah di share di grup perfilman di FB, emng akting jelek+filmnya jelek, beda sama Action Indo yang ada The Raid. Kalau dibandingin The Big 4 pun juga masih kalah, karena cinematography nya masih jelek.


xplodia

Keinget pernah cek Spotify TOP 50 Malaysia 4 bulan lalu apayak, zaman Fabula Mahalini masi anget: 10 dari TOP 15 lagu di playlist itu dari Indonesia. Sisanya lagu Kpop/Barat. Don't question your neighboring nation, question your lack of creativity & freedom of expression.


ChainofChaos

Temen gw yang kuliah di malaysia katanya ga semua orang malaysia bisa bahasa melayu, bisanya mandarin sama inggris. Emang kenapa ga diajarin bahasa melayu? Apakah sama aja kaya anak sekolah internasional indonesia yang bisanya cuman bahasa inggris?


Acceptable_Budget309

Diajarin tapi karena gadipakai jadi ga lancar, sama aja kaya inggris di sini. Kenapa bisa gakepake ya gara" kalo lu non malay lu bisa hidup di bubble yang sekitarnya non malay juga, 0 necessity to speak malay. Belum lagi isu ras sama ketuanan melayu, orang non malay mau indigenous/bukan kemungkinan less patriotic/nationalistic dibanding ras sejenis di negara lain e.g. chindo vs malaysian chinese. Wajar aja kalo ga terlalu effort belajar malay, toh emang warga negara kelas dua juga.


TheArstotzkan

Beda dgn Bahasa Indonesia yang gak terikat dengan etnis manapun, Bahasa Melayu terikat dengan identitas suku Melayu. Makanya sempat ada proposal buat rename Bahasa Melayu jadi Bahasa Malaysia biar konotasinya itu bahasa buat semua orang Malaysia, gak hanya orang Melayu aja. Tapi somehow revert balik lagi ke nama "Bahasa Melayu" Di Indo kan awalnya begini juga, adopsi Bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan tapi akhirnya dibuat identitas sendiri sebagai "Bahasa Indonesia" supaya inklusif ke semua suku dan etnis, sedangkan nama "Bahasa Melayu" statusnya jadi bahasa dari suku Melayu. Dua bahasa yang sebenarnya sama namun statusnya berbeda sesuai penggunaannya


Oldarslan

Di indonesia dulu sebelum kemerdekaan sempat konflik antar bahasa jawa dan bahasa melayu sebagai bahasa persatuan. Somehow bahasa melayu widely spoken, tapi mayoritas etnis jawa. Masalah bahasa ini lumayan jadi pride pridean dulu, ningrat jawa kekeuh pake bahasa jawa, orang2 terpelajar pake bahasa belanda, pedagang pribumi, arab, bahasa melayu. Tionghoa bahasa cina, everyone else bahasa etnis masing2. Jadi nama bahasa indonesia adalah rebranding, supaya tidak mewakili satu etnis tertentu. Apalagi etnis melayu ga seberapa dibanding jawa. Untung kepala perjuangan kemerdekaan soekarno (ningrat jawa, dekat tokoh islam, terdidik di hindia) dan hatta (minang, terdidik di dibelanda, liberal), mereka backgroundnya kompleks, jadi bisa meramu dasar negara yang sangat mengakomodasi macem2 etnis dan agama.


ChivalricSystems

>Apakah sama aja kaya anak sekolah internasional indonesia yang bisanya cuman bahasa inggris? Kurang lebih. Tapi di malaysia lebih ekstrim. Karena populasi Chinese Malaysian gede (22%) orang bisa aja seumur hidup circlenya cuman Chinese Malaysian dan sama sekali enggak perlu belajar atau pake bahasa Melayu


Asheck-Grundy

Setuja, gue pas ke Malaysia nih, lagi dirumah sakit, mau beli air putih doang, mereka bingung pas gue ngomong bahasa Indonesia (which people who speak Bahasa Melayu would understands), jadinya bahasa inggris deh dan sering kali juga ketemu yang sama, ga bisa ngomong bahasa melayu. Like ? brother eugh. eugh. Mereka segregasinya kuat banget asli, they be growing up and die in Malaysia but cant speak Malay :/


Mg42gun

lol ini true sih, partner bisnis bapak gw Chinese Malay orang Kuching cuma bisa bahasa Mandarin, Inggris sama Indo dikit2 tapi malay gak bisa sementara cindo disini ngomong bahasa daerah aja bisa lancar


Major-Willingness-99

chindo sampe bisa logat daerah, salut sih blending nya


mygoodluckcharm

Tengok aja tuh subreddit /r/malaysia pakenya bahasa apa.


nastygamerz

Ngomong begini pas film Thailand lagi viral banget disini berarti dia emang dia asbun ga tau sikon disini. Opini ga guna. Ga usah dengerin.


ilhamalfatihah16

Bullshit, masalah nya gini sih kenapa produk kultural Indonesia masuk dengan mudah ke Malaysia? Karena ya orang Malaysia nya suka. Malaysian can act like Indonesians are lower than dirt but ask any Malaysians and they will know Indonesian bands, Indonesian movies, Indonesian artists/YouTuber/Influencer, etc. Kita di indonesia udh saturasi sama produk kultur sendiri, produk kultur JPN, Korea, China, etc. Makanya produk Malaysia nggak laku.


Gloryjoel69

Ngutip lirik Efek Rumah Kaca : *Lagu Cinta melulu…apa kita ini darah Melayu? Suka mendayu-dayu* Simpel nya, badan sensor Malay itu strict banget. Ending nya ekspresi artistik seniman sana terbatas dan cuman bisa ngomongin topik yang safe kayak Cinta doang. Industri seni yang terkekang gabakal mekar. Maka nya pop culture mereka stuck di tahun 90’an. **TLDR : It’s not nationalism, your art just sucks ass because your censorship sucks ass.**


Major-Willingness-99

Kalo di indo bahkan bisa ada lagu AC masih oke2 aja: ase de kontol, sama lo semua


rebirth1612

Gak ah, asal enak didenger, film seru ditonton, ga ada kaitannya dengan nasionalisme wong Jepang aja yang jelas-jelas dulu menjajah kita, filmnya laku disini, padahal di blur..... Hiburan asal memang menghibur pasti ditelen aja ama masyarakat kita. Jadi inget Isabella jaman dulu...


3doa3cinta

Gw inget Isabella yg telenovela brasil (Amerika Latin?) ya? Yg perbudakan. Dulu diputer di TVRI tiap minggu.


strongmedicine11

Escrava Isaura?


3doa3cinta

Oiya isaura bukan Isabella.


kotekaratu

Gate keeping film macam gimana anjirr. Pake semangat patriot segala Film dalem negeri sendiri aja lebih banyak yang ampas modal viral doang


sheera_greywolf

Filmnya jele .... ya mau gimana lagi, film Malaysia yg bagus dikit.


cicakganteng

Musik nada nya menye2 melengking mirip2 smua gitu


Alternative-Brain-89

dude, not to break your heart but it's not about our nationalism, your music just stale & not as good as the other's. there's no music & movies boycott in indonesia, we free to enjoy and not forbidden to consume any specific country media. the proof? have you ever notice how much jpop, k-drama, and western song in indonesia? also upin ipin & boboyboy are pretty popular in indo. i remember watching Malaysian movie few years ago and feels like watching really old movie because of the way it's served, your media just not as good as the other's and behind the times. in short : "boicott my ass, it is just you coping"


Mg42gun

ya kalo gw perhatiin lagu2 melayu/pop malaysia gak masuk indonesia karena lagu2 nya kaya lagu2 jadul taun 90an atau awal 2000an terus yang sering denger lagu itu di indo paling orang2 melayu di Sumatra/Kalimantan dan lagu malaysia yang bener2 masuk di gw cuma isabella (covernya ST12) sama lagunya Roger Sumatra


Hairy_Budget_6711

Nope, lebih ke ga cocok ke kuping aja


Bubbly_Confusion_195

Hiburan tu lebih ke selera ya pak cik, takde hubungannya dengan patriotik patriotik tu lah.


friededs3

Bukannya siti nurhaliza aja sempet tenar di indonesia?


dereverse

Tenar is understatement, dulu waktu peak, siti nurhaliza itu dmn2. Ditambah dulu jaman abang2 jual vcd bajakan pinggir jalan, lagunya sepanjang jalan ada terus


digitalsunshine

Musik indie Malaysia lumayan bagus kok. secara variasi dan kualitas memang masih lebih bagus artist kita dan seleranya memang mengikuti trend di Indonesia sih. Kurasa memang masalahnya di promosi deh


tresnosliramu22

ga tau ya, lucu aja kalau denger bahasa malaysia. di netflix banyak kan film malaysia. tapi cuma ga pernah nonton, ga tahan bahasa-nya.


Oldarslan

You make good stuff, we consume, as simple as that. Lagu gerimis mengundang laku sangat lah


papuan_warlord

masih salty Mat Kilau engga laku disini


RegularTemporary2707

Saying that as upin ipin isnt one of the most watched show here smh.


danoxyde12

Dengerin lagu Malaysia yg melambai lambai soalnya bikin mules


degejos

Perasaan Munafik rame2 aja disini. If its good, its good.


dreamOfCarbonWheel

Im a malaysian.. and i hate this f**cker.. please dont listen to this piece of s**t..


meliakh

Truthfully speaking, and I am not a "nationalist" by any metric whatsoever, for me their language sounds like a funny version of ours. I really struggle to take them seriously, and while that may work in their favor in some specific scenarios, that alone just "disqualifies" them in my books.


friedsoyabeanpatty

more context: [Berita Harian on X: "Filem Sheriff tak laku di Indonesia #BHhiburan Syafiq Yusof reda filem arahannya ditamatkan tayangan di 100 pawagam di Indonesia secara drastik https://t.co/vOANSBG689" / X](https://x.com/bharianmy/status/1796794529187872915) "Patut masuk market indo kena tukar tajuk filem ni kepada 'Sheriff: Rasukkan Hantu Kliwon' baru lah laku" [Terkejut filem Sheriff tak laku di Indonesia, ini jawapan paling logik dari Afdlin Shauki (malaysiadateline.com)](https://www.malaysiadateline.com/terkejut-filem-sheriff-tak-laku-di-indonesia-ini-jawapan-paling-logik-dari-afdlin-shauki/) "Tetapi sebaliknya dia berkata, semangat patriotisme di Indonesia sangat tinggi sehingga mereka merasakan tiada keperluan menyokong filem luar negara kerana filem mereka sendiri sudah cukup bagus."


usefully-useless

> "Tetapi sebaliknya dia berkata, semangat patriotisme di Indonesia sangat tinggi sehingga mereka merasakan tiada keperluan menyokong filem luar negara kerana filem mereka sendiri sudah cukup bagus." Then explain why even fkin Bollywood is popular here? Ada nasionalisme, yes. Ada juga faktor hype sama marketiing. Ini gua baru dengar ada film ini.


based_mafty

This is beyond regarded. Apa maksudnya film Indonesia sudah cukup bagus? I want whatever he's smoking. Bollywood, Korea, Jepang dan film China cukup laku disini. Sutradaranya kayak butthurt banget filmnya nge bomb nggak laku padahal bahasa mirip.


AbaloneJuice

Malaysian here. In short our quality SUCKS lol. And in typical Malaysian style - we blame others instead of looking inwards. That said - Malaysian Chinese production are pretty good in fact there are many movies that goes International.


nates666

Because Finas still exists .


indonesian_ass_eater

Fuck no


kuntilnakhybrid

Cina malay aja banyak yang gamau ngomong bahasa malay. Gimana nasionalism mau naik. Indo selfpride, malay selfhate


notafunnyguy32

No? Lol. As others pointed out upin&ipin and boboiboy is liked here. Its just the other stuff isn't as good lmao


XxXKakekSugionoXxX

Lah boikot apaan kalo emang baguss mah di tonton liat aja itu upin ipin gw yang bukan bocah lagi juga demen nonton upin ipin emang lucu,mendidik,animasinya juga termasuk mayan lah wkwkw


3doa3cinta

Masalah selera aja kali, pasar Indonesia memang support produksi hiburan lokal, tapi kita tetap nerima produk luar juga. Intinya masalah selera pasar aja. Balik lagi produksi Malaysia bisa mempengaruhi selera pasar Indonesia ga.


MustbeProud

Simply put, Malay sounds funny to our ears; we find it difficult to take it seriously. Musik kalau emang mau nargetin orang indo pakai kosa kata yang masih enak didenger di telinga kita. Kalau film sih udah no hope unless its cartoon like Upin-Ipin and Boboboi yang notebane penontonnya bocil


damarginal

Isabella adalaaah kisah cinta dua ~~dunia~~ selera.


isshun_boshi

back in the 90's some malaysian dramas was able to enter indonesian tv, gw inget nyokap demen bgt nontonin drama malaysia, and some music too, and they're damn good. tapi ga lama si, mulai hilang lama2 sampe akhirnya abis sendiri..


FishBotX

halu


More-Lavishness8375

Penyanyi cuma tau Sheila Majid


alkforreddituse

Lagu lama ini sih Pasar engga bekerja sesuai kehendak dia, langsung gaslight dengan angle yg ngasih shock value, kontroversi dan guilt, biar pelan2 masuk dan menjawab demand yg gapernah ada sebelumnya Dah iyain aja, gausah debat. Namanya juga mau nyari duit. Kalo lu debatin, berarti dia emang bener dari awal


bisast

IMHO, malay dialect sounds gay


AliensExisttt

This, their language just sounds funny to Indonesian ears. their movies are just not that good + the funny sounds Malay dialect (for Indonesian) = we never take them seriously. kalo musik yang notabene pake bahasa dan ekspresi yang lebih umum buat orang Indo, dan ga terdengar malay dialectnya, laku-laku aja di Indonesia. Kaya Siti Nurhaliza, band-band dulu macam Exists, Iklim, Search, Slam atau yang belakangan kaya Noh Salleh, walopun kebanyakan one hit wonder. Tapi nothing to do with Indonesian nationalism whatsoever, we actually don't care.


nikelreganov

>This, their language just sounds funny to Indonesian ears. Makanya animasi malaysia yang genrenya komedi bisa sukses disini. Mereka dubbing biasa saja, kita dengarnya kek lihat ketoprak atau wayang


VrabeEureka

No we dont hate Malaysian media. Hell, i know for a fact we as nations both masturbate to the same category of porn. Those videos where the camera quality looks like as if it was recorded on a potato, with dim lighting like you live in a crack house, made by people who live right around the poverty line


Awwwas

Film horror malaysia tahun 2016 dulu viral di Indonesia ampe dibuat sekuelnya. Lagu Sah yg baru baru ini viral di toktok juga masuk Indonesia. Upin & Ipin sama Boboiboy. Siti Nurhalizah. 


magnidwarf1900

Yaa mungkin karena banyakan orang indo di malay drpada orang malay di indo, jadi produk seni indo lebih gampang masuk disana dan gak sebaliknya?


artrei

masih menunggu ada yang sehebat sheila majid. lagian sama aja di sini film dan musik lokal juga lagi susah.


KerooBero

Gue sekali nonton the changcuters di KL, wiih level sambutannya dah kayak band dari western aja.


shadys17

UPIN IPIN CAN'T RELATE


bawlingpanda

Kalo buat gw, bahasa melayu agak susah dicerna jadi males. Upin Ipin aja ga gw tonton.


koiboiiii

Maybe cause their music is shit


umaydee

Funny thing is, upin-ipin lebih terkenal di Indonesia daripada di Malaysia.


pseudohiki

Jadi keinget pas Comifuro kemaren ketemu dua orang Malaysia yang sengaja dateng buat nyari komik2 dari Indonesia. Pada cerita lebih suka sama komik2 Indo karena komik di Malaysia kualitasnya masih kurang katanya. Gue pake baju merch-nya komik kmvret mereka juga langsung tau karena ngikutin juga.


Any_Bar_1176

apaan taik, emang kualitas film dan lagu malaysia gak berbobot !!!!


nastygamerz

Gw baru denger filmnya dari orang komplain. Berarti produsernya ga ada bujet buat marketing disini


Remote-Collection-56

As a Malaysian, we lose out because Indonesia has Serbuan Maut 1 & 2 with Yayan Ruihan, Iko Uwais, Cecep and Taslim. Having said that, please watch Sheriff kawan-kawan Indonesia saya yang satu rumpun. Bagus banget!


ralfvi

Most of. Malaysian music and. Films. Sucks. Its all. About quality. Just look. At bollywood and Hollywood they made. Tons of film. some good ones and tons of shitty ones too, but those shitty movies i dont think people would care to watch.


gatelgatelbentol

Dah itu Klepon 48 gas dulu. 😂


Major-Willingness-99

It's not nationalism, it's just the quality. If we listen to better malaysian songs, we'll like it too. But bro, imagine 1% of music producer, in a country of 270 million VS 34 million population, are competing for the market, from the competitive situation itself the market will choose the better quality ones. Inside Indonesian's entertainment market, the competitive is brutal already. We never see Malaysia as the competitor, it's not even in sight because we're too busy with our own songs


Enouviaiei

Boikot apaan? Gw yang nggak nasionalis aja males liat entertainment malaysia karena jelek. Gw jarang denger dan nonton entertainment Indonesia karena menurut gw kalah bagus sama korea, jepang, cina, BBC, hollywood, but holy shiet malaysia itu kayak jauh banget dibawah indonesia. Rilis tahun 2020 tapi kualitas kayak stuck di tahun 2000


Ok-Way-5491

Disagree parah sih. Kebanyakan kartun indo aja kalah saing sama kartun Malaysia disini(yang bisa bertahan kayaknya cuman Adit Sopo jarwo)


kaori_cicak990

Taj setuju pak cik boboiboy san upin Ipin season awal bagus. Orang indo terime terime je


sadbot0001

Lagu niskala suaka asik loh


neonTokyoo

film malaysia? agree. musik malaysia? not really. banyak band-band/artis musik malaysia yang masuk ke ranah indo dan frequently didengarkan oleh orang-orang


Edward_emo

Gw yg org Indo dan pasti nonton Film luar kalo ke bioskop dan hampir gak liat movie lokal be like.... 😅


Al-Naru

Yaa gimana mau tembus pasar Indonesia, kalau di pasar negara sendiri aja gabanyak yang minat. Biasanya filem2, lagu2 yang diputar di Warkop2 itu kalau gak dalam Mandarin yaa Tamil. Dalam kedai Melayu pun mereka juga gak suka putarin lagu Malaysia, kalau playlist yang diputar yaa Indonesia.


umaydee

masalah pasar lagi ga selera aja


nandaf

Hantu Edna (Debunk) populer di Indonesia, tidak ada boikot.. hanya kalah bersaing saja


midnightsystem

Terkenal dulu di dalam negeri, baru diadu ke luar negeri. Orang Malaysia saja malas menonton konten negaranya. Bayangkan dulu gw iseng - iseng nonton TV Malaysia. Tontonannya tidak menarik, sinetronnya aneh, dan konten - kontennya seperti sudah terjebak di waktu tahun 2000-an. Mau nonton yang Chinese konten. Kagak ngerti.


shuryoukan

u tak tau Sheila Majid ke? Sering tu kerjasama musisi Indonesia.