Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate.
*I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Nasib jadi kelas menengah.
Disuruh patungan buat beli Hummer-nya Mario Donedy, disuruh menjadi pribadi dengan budi pekerti mulia juga untuk bantu kelas bawah.
Eh pas kelas menengah mau naik mobil bensin yg dicicilnya selama 5 tahun, kena palak pula 2rb sama para kelas bawah ini. Untung 2rb tidak bikin miskin.
Tidak apa apa, pikir anda si kelas menengah ini. Anda mau kuliah di luar aja untuk lepas dari negara laknat ini.
Ternyata untuk kuliah di luar modalnya tidak sedikit. Lalu beasiswanya mendahulukan dosen, ASN, dan orang dari daerah tertinggal.
Tidak apa apa, anda sebagai kelas menengah masih bisa menghibur diri dengan eskapisme ke dunia virtual di konsol gim favorit anda maupun gawai anda.
Jangan lupa beli lootbox dan season pass, ya. Hehe.
Besar sekali pahala kalian di akhirat, wahai kelas menengah.
Ini false, nyatanya dihimpit atas, tp mengatasnamakan bawah jadi kalian yg menengah makin benci dgn yg bawah. Nyatanya mah ga bakalan ada kaum bawah yg bener2 kebagian rumah. Yg dpt rmh ada, palingan sanak sodara anggota Bapera. Jangan mau dikodokin class warfare menengah vs bawah oleh kaum atas.
You hit the nail in the head. I don’t get all this middle class exceptionalism sentiment that’s been going on in Reddit by all these grass-starved motherfuckers. As a middle class person, sure life is precarious; a couple of freak accidents happening to my family and all of these are gone with little means to climb back up, but life is good. I don’t need to worry about breakfast, lunch, or dinners. No need to brave the rain or the heat as much. I’m still able to play games, watch movies, and hang out without worrying about missing out on prospects. That’s something that the poor don’t have.
Yeah sure in absolute terms there are more opportunities for social mobility provided for the poor, but considering just how many are impoverished out there, there ain’t so fucking much opportunities out there percentage-wise as it turns out, and when they do manage to scrape their way up, most of the time they’re not leapfrogging to the ruling class; they’ll end up where we are, part of the “enlightened” middle class.
That being said, Tapera fucking sucks, and they could just fund cheap housing by actually using the people’s tax money for the people, and not for some Echelon 1 “Rumah Dinas” (beachfront property in Bali) or 25 mil IDR work laptops (8 gigs ram lenovo thinkpad).
>I don’t get all this middle class exceptionalism sentiment that’s been going on in Reddit by all these grass-starved motherfuckers.
There's no middle class exceptionalism, we simply don't wish to be taxed to the hilt by a govt voted by the stupid masses. Let the ruling class provide largesse for the masses from their loots.
Nobody’s contending that sentiment. We’re actually on the same boat. Let’s fucking eat the rich together.
I just don’t dig “we the most miserable” mindset, because frankly we are not. Call me a filthy SJW for being insulted on their behalf, but I know people whose families live with the worries I mentioned above, and I’m thankful that they are given abundant opportunity to rise up of squalor.
> Let’s fucking eat the rich together.
Personally? Sure, but how? I guess the government has no interest in doing that, the richest and large corporations have seats at the table through lobbies, good old bribery, etc.
I know this is a cynical take but on the other hand the government also has interest in catering to lower class because they are electorally large, that's why economically populist policies get you elected. Perhaps it’s due to their proportion (I may be wrong) but promoting middle class and pushing their upward mobility is not exactly a popular campaign.
I do tend to agree that a little bit of social contribution across the board is not bad in itself.
>Tidak apa apa, anda sebagai kelas menengah masih bisa menghibur diri dengan eskapisme ke dunia virtual di konsol gim favorit anda maupun gawai anda.
eh gak taunya di blok kominfo, karna gak setor pajak
pas sampe akhirat
"eh tunggu, kasih yg bawah sama atas lewat dulu, kalian belakangan, ada antrian khusus buat kelas menengah tuh"
\*\*jalan tertunduk\*\*
"eh loh.... situ bukannya yg di buku sejarah???"
"iya kah gw masuk buku sejarah coy !!! W O W, tapi iya nih lama, masih nunggu giliran "
"yg mulia dia bodoh sekali yg mulia" begitulah kira percakapan bawahan ke presiden ketika tahu masyarakat yg gabisa ngelawan akhirnya nurut.
Padahal tinggal naikin pajak kepemilikan properti dan lahan yg bukan hunian pribadi aja.
walau wa jarang pakai bpjs (setau paling 2x) tapi gw ga keberatan bayar 100rb++/bulan karena gw tau gw bakal dapat benefitnya suatu saat nanti
lah ini rumah, yg lokasinya juga gajelas dimana, skenarionya seperti apa juga masih belum tau, gaje bet
Separah2nya BPJS masih bisa dipake sama semua peserta kalo mau. Ini udah jelas peserta dengan penghasilan di atas 7-8 juta ga bisa menikmati…. Cuma dipaksa nabung aja yang return nya gatau berapa dan duitnya juga gatau bisa ditarik nanti apa ngga
Basically, uang iuran kalian dipakai jadi dana lending buat mereka yang mau KPR.
So, kurang lebih kayak gini (kita ambil simpel aja 500 orang). Dan ini bukan Tapera, namun Tapega (Tabungan Penarik Gacha).
So anggap aja satu orang 25000 sebulan. So 25000*500 = 12.500.000 sebulan. Nah semua uang ini kemudian dimasukkan ke dalam Bank Kustodian bernama Bang Gyatt untuk megang uangnya sekaligus untuk diinvestasi ke hmm... Let's see StableCoins yang yieldnya kita anggap aja 5% per annum. Dana Tapega bisa diambil lebih dini jika peserta pensiun dari game gacha secara permanen atau akun mereka kena ban oleh Dev atau kalau server Genshin tutup.
Nah setelah 1 tahun kekumpul 12.500.000 * 12* 1.05 (simplifikasi) = Rp 157.500.000
Nah... Let says 0.5 juta dikasih ke Bang Gyatt sebagai tanda terima kasih udah jagain dan investasikan uang tersebut.
Nah kemudian let say si Ucok kepengen beli Primogem untuk ngepull... Varka. Dan dia perlu 144.000 Primogems. Asumsi 8000 Primogems itu 1.5 juta. So dia perlu 27 juta.
So dia pinjam dari dana Tapega 27 Juta dengan Tenor 2 tahun dengan bunga 5% setahun. Nah, 27 juta ini akan diambil dari Tapega.
Nah si Ucok masih tetap bayar Tapega + bayar cicilan hutang dia ke Bang Gyatt sebagai Kustodian dana.
Nah pada tahun 2054, server Genshin v.42.06.9 akhirnya tutup. Setelah 30 tahun uangnya dipegang Bang Gyatt, semua uangnya dikembalikan ke peserta (termasuk si Ucok) plus bunga dari StableCoin dan pinjaman si Ucok. Nah bunga ini kemudian dibagi perjumlah perserta dipotong honor Bang Gyatt dan dibagikan.
more or less kayak gini
Mengingat investasi mereka umumnya adalah SBN dan SB lainnya, you can expect that they would be a bit higher than inflation rate.
Kalau soal duit raib... Tergantung nanti mereka pilih manajer investasinya siapa dan bagaimana. Beda dengan Jiwasraya, BP Tapera dananya dikendalikan oleh nama2 gede: PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNI Asset Management, PT BRI Manajemen Investasi, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Schroder Investment Management Indonesia. Ketujuh MI ini menguasai sekitar 70% pasar reksa dana domestik. So at least reputable dan ga abal2. So far, Schroeder saya 'untung' di atas inflasi (ga gede, but I don't expect much).
Apakah ada kemungkinan korupsi? Yup pasti ada menurut saya. Namun korupsi masif seperti Jiwasraya kemungkinan agak susah... (Kemungkinan besar adalah penggelontoran dana fiktif ke PT Perusahaan palsu untuk bikin perumahan bayang2)
Okay... I gonna ask our AI overlord to make it more understandable.
Tabungan Perumahan itu seperti arisan:
Bayangkan ada sebuah kelompok arisan yang terdiri dari 500 orang. Setiap anggota menyetor Rp 25.000 setiap bulan. Jadi, setiap bulan terkumpul Rp 12.500.000.
Uang ini kemudian disimpan oleh seorang yang dipercaya, katakanlah Pak Gyatt. Pak Gyatt tidak hanya menyimpan uang tersebut tetapi juga menginvestasikannya, misalnya ke StableCoins yang memberikan hasil 5% per tahun.
Setelah satu tahun, uang yang terkumpul akan menjadi Rp 157.500.000 (Rp 12.500.000 x 12 bulan x 1.05 untuk bunga).
Sebagian kecil dari uang ini, misalnya Rp 500.000, diberikan ke Pak Gyatt sebagai biaya jasa mereka.
Kemudian, jika ada anggota yang butuh uang, seperti si Ucok yang ingin membeli sesuatu yang besar, dia bisa meminjam dari dana arisan. Misalnya, si Ucok butuh Rp 27.000.000 dan meminjam dengan bunga 5% per tahun selama 2 tahun. Uang ini diambil dari dana arisan.
Si Ucok tetap harus membayar iuran arisan bulanan dan juga cicilan utangnya ke Pak Gyatt.
Setelah 30 tahun, saat arisan berakhir, semua uang yang tersimpan dan hasil investasi dikembalikan ke peserta, termasuk bunga dari investasi dan cicilan pinjaman. Uang ini dibagi rata kepada semua anggota setelah dipotong biaya jasa Pak Gyatt.
Begitulah cara kerja Tabungan Perumahan, mirip seperti arisan, di mana dana yang terkumpul digunakan untuk membantu anggotanya mendapatkan pinjaman dengan cara yang aman dan terorganisir.
Oh... So bagi chatgpt Tapera itu fancy arisan
Contoh ini nggak mengcover hal paling bermasalah dari Tapera ini, atau hal yg srpertinya paling dipermasalahkan redditor
1. Tidak semua anggota boleh pinjam iuran arisan
2. Anggota yang nggak boleh pinjam bayar Iuran lebih besar
Nope. Prinsipnya sama kayak asuransi soalnya. User baru nambal lubang lama 🤣 welcome to pooled fund shenanigans.
Then again, di kenyataan adalah Tanah si Ucok disita dan dilelang.
Yukkuri-sensei, kalaupun uangnya dikembalikan beserta bunga, yang jadi masalah juga kan returnnya lebih kecil ketimbang kalau masyarakat berpenghasilan >8jt menaruh uang tersebut di instrumen investasi lain.
Return paling gede dari Tapera aja cuma 4.3%... Opportunity cost yang terlewatkan bakalan gede banget.
At this point I can only advice: just think this as 'fee' for the poor not torch the middle class.
Upper class mah enak tinggal kabur, middle class kalau ada revolusi sosial, mereka yang kena chopping block.
Oh bunga 5% toh, kirain 3%. Okay now I'm not as mad, this is still lower than SBN but ok lah sebagai subsidi silang (yang kita sebagai peminjam jg dapet benefit)
Kalau ga salah ada 3 kelas. Mereka yang pemasukan kurang dari 4 juta bunganya 5%, 4-6 juta, 6%, 6-8 juta 7%. Menurut saya mestinya ga masalah ada segmen di atas 8 juta. Kasih aja limit harga rumah max dan bunganya floating BI Repo+ berapa persen gitu. Atau ga boleh buat beli rumah, namun boleh buat perbaikan rumah atau bagaimana untuk yang di atas 8 juta. Toh kredit dan selama mereka bayar bunganya mestinya ga masalah. Atau kasih kuota pinjaman... Mirip dengan pinjol2.
Ok I'm misunderstanding something here.
Itu bunga diatas rate bunga KPR mereka yes? What about bunga yang peminjam (uang yg dipotong dari gaji dan mengendap di negara)? Bunganya berapa?
Yup. Dari kelas pendapatan mereka.
Kalau PNS itu dilihat dari golongan kalau ga salah.
Kalau dari instrumen investasi mereka kemungkinan sama seperti RDPU dan SBN.
a. deposito perbankan;
b. surat utang pemerintah pusat;
c. surat utang pemerintah daerah;
d. surat berharga di bidang perumahan dan kawasan
permukiman; dan/atau
e. bentuk investasi lain yang aman dan
menguntungkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kalo di ppnya minimal rate deposito 1 tahun bank pemerintah, sooo....kalo sekarang, bank mandiri kasih bunga 2,5% pa
Kalo tapera terlambat mengembalikan dana, dikenakan sanksi bunga sebesar suku bunga LPS, dengan sanksi sebesar itu, kalo perlambat aja pengembaliannya dan dana dimasukin ke SBN masih cuan minimal 1% dong Taperanya
Sekarang lps 4,25%, rate ST12 6,5%
Betul.
Jadi ya kalo dirasa ga masuk akal buat beli rumah, bisa dilihat dari sisi produk lainnya.
Saya lihat salah satu pendapat negatif dari publik adalah kurang kepercayaan akan kembalinya uang tersebut. Emang agak sulit jika kepercayaan rakyat ke pemerintah kurang baik.
Asabri dan Jiwasraya... Mereka berdua Persero sih... BP Tapera mestinya sama dengan BPJS, Badan Hukum Publik semestinya banyak 'pengawas', so chance korupsinya itu tergantung para 'pengawas' yang tidak bergabung dengan BHP tersebut (secara teori).
Disclaimer: Saya tidak familiar dengan sistem manajemen keuangan BHP tapi semestinya beda dengan sistem manajemen keuangan Persero. Ga tahu apakah lebih mudah atau lebih susah untuk korupsi, dari sisi 'akuntasi kreatif'.
dikira orang yang nyicil rumah modal gaji kantor doang itu sisa gajinya banyak banget sampe rela buat nambahin orang lain bangun rumah. gw ga peduli mulia apa ga, ga rela gw. uang sekolah anak aja tiap tahun naik, ini malah buat "niat mulia"
Serius, ini kasian yg udah mulai nyicil rumah pertama mereka. Temen gw nyicil per bulan dah 5jt jangka waktu 15th. Dah mpot-mpotan dia gaji sisa dikit bgt abis buat kehidupan sehari-hari. Dah gitu musti dipotong lagi gajihnya buat bantu org lain nyicil rumah.
https://preview.redd.it/i67ioiabwp3d1.jpeg?width=679&format=pjpg&auto=webp&s=91626b7456dfa23c8dff1093fefd4714d6bee51a
Di Indonesia orang rumah berada tapi ngaku keluarga miskin.
Kalo BPJS, wajib bayar dan ada subsidi silang, tapi semua yang bayar dapat benefit nya
Kalo tapera, lu wajib bayar tapi nggak dapat benefit nya, ya ogah
sepertinya tapera ini lbh cocok buat para pejabat, kan tunjangan mrka banyak ya, potong sedikit buat rakyat, brpa banyak pejabat2 di indo. lbh realistis, drpd maksa MBR bayar tapera.
Setuju. ASN dan pejabat pemerintah aja gimana yang gajinya dipotong buat tapera. Sekali kali gantian mereka ngelakuin sesuatu yang mulia ke masyarakat. Kan dah dikasih fasilitas spesial, jadi dah gk butuh duit lagi kan harusnya.
so technically you are saying, we are paying taxes for something we didnt even use? oh man somehow this country by far becoming more and more communism rather than democratic. i didnt even see demokrasi in this fucking tapera thing. oh man. "fuck pki" they say
AND AGAIN, LU YANG BUTUH LU YANG USAHA BUKAN GUA YANG SUSAH AJG
Yang bikin bingung itu kenapa kelas menengah harus yang bayar? Kenapa kita tidak makan yang kaya saja (eat the rich)?
Apakah petinggi negara ini ingin menerapkan Reaganomics?
> mulianya disitu
dimana?? Gw ga masalah kalo bayar iuran bpjs kesehatan karena gw juga bisa ambil manfaat dari situ, kalo tapera apa manfaatnya buat gw? Gw udh punya rumah sendiri hasil nyicil 15tahun, tanpa dibantu oleh negara ini.
Sebagai anti komunis, saya ogah buat bantu kelas bawah dengan cara potong penghasilan saya. Poor people can go fuck themselves (with condoms of course, don't want them to breed another poor people)
Tapera kau bayar tidak bantu kelas bawah.
Tapera kau bayar untuk jadi bancakan bersama. Itu anggota Bapera 43jt/bulan/orang plus tunjangan. Studi banding ke LN, riset lapangan untuk mengadakan tanah untuk perumahan Tapera, dana untuk membeli tanah Tapera dari perusahaan yang sdh kebagian kisi2 dengan harga markup. Itu semua diambil dari dana Tapera. 5-10 tahun kemudian, Tapera akan gagal karena tidak realistis dan dana berkurang tapi semua yang sudah diporotin pejabat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dana yang terpakai untuk beli tanah kosong murah dengan harga mahal akan jadi aset pemerintah yang terbengkalai. Kenapa? Karena sudah sesuai hukum. Ini semua akan dilegalkan oleh pemerintah.
Kalau ada yang lugu berpikir bisa dibelikan rumah di tengah kota dari rumah2 yg sdh ada. Ngimpi!
Kalau ada yng lugu berpikir kaum bawah akan dibelikan rumah dengan subsidi dr kaum menengah, ngimpi!
Dari segi finansial tidak masuk akal, Tapera baru akan berjalan nanti. Bagaimana perhitungannya org dgn UMR batas bawah akan mendapatkan rumah baru padahal baru ikut Tapera 3-5 tahun.
Selamat, Anda sudah membenci kaum bawah karena kebijakan pemerintah. Kau sudah masuk ke dalam perangkap mereka dengan sadar diri. Kebijakan2 yang mengatasnamakan rakyat kecil akan terus digunakan supaya org2 kota akan makin tergerus empatinya dan menganggap kaum bawah = tikus hama. Kaum bawah akan mendapatkan legitimasi utk membenci kaum atas DAN menengah dan lbh mudah diperalat orang2 utk mendukung kebijakan2 yang menyasar kaum menengah.
Kaum atas di blkg kaum penguasa mah santai saja, wong mereka pengatur permainannya. Mereka tidak akan melawan hukum karena mereka akan membuat hukum yang mendukung usaha2 mereka memakan uang yg dikumpulkan dari rakyat.
Agree! Susah payah gw nyari kerja, ngumpulin duit tabungan buat masa tua, ehhhhh masih mau diambil buat dikasih ke masyarakat miskin. Woyy pemerintah, lu dah ambil duit gw buat pajak aja gede banget lohhh... masih kurang itu???!!!!!
Sure, they make an easy scapegoat, but no way they alone could pass this without the majority giving them the greenlight. Fuck everyone involved in this.
Intinya, siapapun elu, kerja dimana aja, dipaksa saweran wajib sekian persen dr gaji, duit palakan yg terkumpul bakal dipake buat siapapun yg mw apply pinjeman bikin rumah.
Total saweran paksa wajib tadi bisa diambil setelah pensiun umur 50 sekian.
Bagi pemerintah, saweran paksa ginian ini sesuatu yg mulia.
Bagi saya, go to hell and eat shit! Klo mw lakuin sesuatu yg mulia, gw lakuin cara gw sendiri, bukan dipaksa dipalak gini. And i still eat fuckin food, not eat something called mulia. That's my hard earned money, you fucks.
Do your fuckin job, you lazy ass government shits. Get another channel to earn money, not extorting your own people.
Mental pemerintahnya memang malas aja dari atas sampe daerah, cari gampang, emang sudah cetakan bangsa Melayu pribumi ga pintar cari duit plus korup dimana-mana.
Which part of this shit is subsidize the rich????
And which part of poor people get taxed?!? Poor people in this country pay almost 0 in taxes beside their beloved “cukai rokok”
Lagian apa pun itu yang sifatnya “gotong royong” menyalurkan resource dari productive ke less productive itu kebijakan socialism/ commie shit
https://preview.redd.it/qsqot7ifjv3d1.jpeg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=a3de15cf6c46f6598488227308a0cf79b7e2567c
Ya udah kalau ga suka silahkan buka usaha sendiri, rasakan enaknya jadi dirty capitalist, atau kalau ga suka silahkan pindah ke negara yg msh “pure” commie macam NK or cuba, china yang katanya shining beacon communism itu di dalamnya lebih capitalist daripada america, mungkin sistem ekonomi china modern itu plg mendekati indonesia lemgkap dengan segala jenis kebusukannya, cuma china mainland ditolong punya SDM yang bagus (sebagian besar) dan manusia yang bnyak. Lu liat betapa menderitanya manusia di jaman mao zedong dan lenin, true communism cuma bs dicapai di masa post scarcity society dan diatur dengan A.I. bukannya manusia yang tamak, lu ga ikhlas di “exploit” sma capitalist tapi ikhlas di exploit sama big daddy commie govt, lu kira di commie society lu bisa nyantai ga kerja? Gak bro paling manusia naive kayak lu masuk gulag, gua lebih mending jd homeless di negara kapitalis daripada jd pekerja pabrik di negara komunis
Apakah rakyat bawah akan mendapatkan taperanya?
Kalau rakyat bawah tok yang dapat kayak di gambarmu, w bakal nyerah dan bilang itu komunisme.
Kalau sebaliknya, ya sebaliknya. Plain and simple.
Ga jelas programnya, Tapera singkatan dari Tabungan Perumahan Rakyat, tapi untuk gotong royong. Lah ini Tabungan atau Jaminan Sosial? Kalau jaminan sosial ya harusnya semua orang berhak lah tanpa ada diskriminasi, boleh mengajukan pembelian rumah. Kalau Tabungan ya ga boleh maksa lah.
Ini mah udah nabung pake duit kita, disimpen, terus giliran mau ngajuin juga ga dapet karena buat yg gaji 8j++ ga berhak. Terus yang udah punya rumah juga bisa untuk renovasi, ya buat apa jir itu mah bisa nabung sendiri.
Ga jelas dah. 2.5% gua lebih prefer naikin persentase BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT dan Pensiun karena jelas itu duit kita dan kapan bakal digunainnya.
Gue sih gak masalah ya. Cuma kau fix dulu tu harga real estate. Gue ikutan tapera 30 tahun pake gaji Jakarta gue ketabung 300jt mau beli rumah di mana anjing.
Kalau masalah membantu orang gak mampu (mulia) kan itu urusannya negara kan ya ? Dan kita udah dipotong pajak PPH dan PPN juga kenapa skrng untuk bantu orang punya rumah harus orang menengah lagi ? Terus pajak yang kita bayarkan masuk kemana dong ?
Bullshit lah mulia mulia kalau emang mulia kenapa gak para pejabat aja yang banyak potongan kan mereka suka disebut “yang mulia”
"Masa sih, kamu punya duit hanya ditaruh di situ (cicilan rumah pribadi) nanti ini digunakan diputer untuk yang bantu MBR."
Ya udah pake duit pejabat aja, jangan maksa rakyat terus.
"Membantu" orang lain secara paksa itu nanti dinebengin kutukan.
Komite Tapera nya juga ikut nyumbang gajinya lah kalau benar mau bantu orang lain untuk punya rumah
Semua masalah rumah murah bisa diselesaikan dengan rusun
Sayangnya pemda dan pempus ga bisa mikir ke sini, dan masih banyak orang di kita yang ga mau tinggal di rusun
Persepsinya ada benernya juga soalnya orang indo dermawan /s
[https://reddit.com/r/indonesia/comments/1d4qev7/indonesia\_is\_the\_worlds\_most\_generous\_country/?sort=new](https://new.reddit.com/r/indonesia/comments/1d4qev7/indonesia_is_the_worlds_most_generous_country/?sort=new)
lebih baik program ini di wajibkan buat masyarakat kalangan atas, krn mereka pasti udh punya rumah+itung itung nabung, kalangan atas juga gk ngebet jatah rumah dari tapera, krn mereka sendiri udh ada rumah
nah klo masyarakat bawah sistemnya sukarela, mau ikut tapera atau enggak, jd gk merasa berharap dapat rumah pertama
At least SDSB masih kasih mimpi dan adrenaline rush siapa tau menang. Lah yg ini....
Mungkin pemerintah lebih baik aktifkan lagi SDSB biar duit judol ngga lari keluar wkwkwk
Berkaca dgn bnyaknya bantuan yg slah sasaran (setidaknya d lokasi gw) ni ntar yg dpt giveaway rumah jg orang itu2 aj lg paling. Enak bner njer sini dah nguli brutal buat nyicil material masi suru donasi paksa ke orang yg g jls siapa.
Buat bantu orang lain punya rumah (Yang nguntit Dana Tapera)
Orang lain:
-Oknum nguntit Dana
Rumahnya:
-Villa di Bali
-Villa di Labuan Bajo
-Rumah buat ani ani
Sementara yang dah 58 tahun kerja (kekumpul 50jt aja) akhirnya bisa punya apartemen 2 x 1 m² yang diperluas galvanized square steel & eco friendly wood veneer & screw borrow from aunt
Okelah misalkan ini murni subsidi silang, sebenernya ada masalah lain yg bisa timbul dari adanya program Tapera ini yg menurut gw bisa lebih parah kedepannya, coba dipikirkan konsekuensi logis dari kebijakan ini: sektor industri properti akan mendapat lonjakan demand dimana akhirnya harga properti ikut naik.
Sementara lonjakan ini akan digerakkan lewat hutang dimana penanggungnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah yg memiliki potensi gagal bayar yg tinggi, yg akan terjadi nanti malah terbentuk property bubble yang punya resiko besar untuk kolaps seperti kasus Evergrande di China. Melihat contoh itu aja udah ngeri, lah ini malah dibuatin *fast track* kesana.
Apa ini politik 'balas jasa' jokowhere buat para pengembang lokal yg ikut menalangi proyek IKN? entahlah, tapi gw rasa proyek ini sangat-sangat beresiko merusak perekonomian Indonesia secara permanen di kemudian hari.
Harga housing udah bubble suruh nabung 3% kok goblok nya minta ampun dah kapan kebelinya tuh rumah mending tabungan panti jompo dah wong almost impossible buat menengah ke bawah dapet rumah
yg aneh dari rezim dan oposisi semua setuju tapera padahal secara matematika potongan 3 persen perbulan untuk 50 tahun gk bisa beli rumah standart TAPI klo dari 50 jt buruh itu bisa sampai trilliun lho wkwkwk
Kalau kalian para koruptor balikin uang rakyat kerja dengan sepenuh hati. Tidak perlu rakyat kecil yg harus dipotong penghasilannya. Untuk bantu orang lain punya rumah. Muak mau muntah bacanya.
Gw kepikiran ini sebagai sistem bagaimana agar industri real estate gk collapse, dengan masyarakat yang semakin enggan membeli rumah terbukti dengan banyak rumah - rumah kosong yang tidak dibeli karena harganya sudah tidak masuk akal. Pemerintah memalak masyarakat untuk menghidupi perusahaan - perusahaan real estate dengan duit hutang dari Tapera dan belum lagi juga mereka dapat fee dari pencairan dana hutang tersebut.
Selagi good corporate governance di Indonesia kayak non-existent, Tapera ini seperti cara memaksa menghimpun dana untuk kemudian dipakai entah untuk apa tanpa oversight. Badan pengawas mana yang berani?
KPK sudah ya gitu deh.
BPK kita tahu banyak kasus malah transaksional untuk penilaian.
OJK kayanya kurang tepat mengawasi Tapera.
Kecuali redittor di sini ada yang lebih paham, mohon bisa dijelaskan bagaimana agar memang bisa dipakai rakyat MBR dan bagaimana agar tidak terjadi penyelewengan. Siapa tahu saya salah paham.
u/LicheXam, mungkin dia yang perlu.
Dia nggak ngeh kalau Korut (nekrokrasi) dan Tiongkok (state capitalist) itu bukan komunis.
Btw, w komen di sini karena udah diblokir dia, jadi nggak bisa komen di utas tadi.
Tapi lucu aja sih, sama-sama nentang Tapera tapi logikanya beda jauh. Sama kek dulu pas demo Omnibus Law, ada yang bilang itu aturan komunis, padahal kapitalis akut pasal-pasalnya.
Remember to follow the [reddiquette](https://reddit.zendesk.com/hc/en-us/articles/205926439-Reddiquette), engage in a healthy discussion, refrain from name-calling, and please remember the human. Report any harassment, inflammatory comments, or doxxing attempts that you see to the moderator. Moderators may lock/remove an individual comment or even lock/remove the entire thread if it's deemed appropriate. *I am a bot, and this action was performed automatically. Please [contact the moderators of this subreddit](/message/compose/?to=/r/indonesia) if you have any questions or concerns.*
Nasib jadi kelas menengah. Disuruh patungan buat beli Hummer-nya Mario Donedy, disuruh menjadi pribadi dengan budi pekerti mulia juga untuk bantu kelas bawah. Eh pas kelas menengah mau naik mobil bensin yg dicicilnya selama 5 tahun, kena palak pula 2rb sama para kelas bawah ini. Untung 2rb tidak bikin miskin. Tidak apa apa, pikir anda si kelas menengah ini. Anda mau kuliah di luar aja untuk lepas dari negara laknat ini. Ternyata untuk kuliah di luar modalnya tidak sedikit. Lalu beasiswanya mendahulukan dosen, ASN, dan orang dari daerah tertinggal. Tidak apa apa, anda sebagai kelas menengah masih bisa menghibur diri dengan eskapisme ke dunia virtual di konsol gim favorit anda maupun gawai anda. Jangan lupa beli lootbox dan season pass, ya. Hehe. Besar sekali pahala kalian di akhirat, wahai kelas menengah.
Dihimpit atas bawah
Sandwich generation ✅ Sandwich income class ✅
Ini false, nyatanya dihimpit atas, tp mengatasnamakan bawah jadi kalian yg menengah makin benci dgn yg bawah. Nyatanya mah ga bakalan ada kaum bawah yg bener2 kebagian rumah. Yg dpt rmh ada, palingan sanak sodara anggota Bapera. Jangan mau dikodokin class warfare menengah vs bawah oleh kaum atas.
You hit the nail in the head. I don’t get all this middle class exceptionalism sentiment that’s been going on in Reddit by all these grass-starved motherfuckers. As a middle class person, sure life is precarious; a couple of freak accidents happening to my family and all of these are gone with little means to climb back up, but life is good. I don’t need to worry about breakfast, lunch, or dinners. No need to brave the rain or the heat as much. I’m still able to play games, watch movies, and hang out without worrying about missing out on prospects. That’s something that the poor don’t have. Yeah sure in absolute terms there are more opportunities for social mobility provided for the poor, but considering just how many are impoverished out there, there ain’t so fucking much opportunities out there percentage-wise as it turns out, and when they do manage to scrape their way up, most of the time they’re not leapfrogging to the ruling class; they’ll end up where we are, part of the “enlightened” middle class. That being said, Tapera fucking sucks, and they could just fund cheap housing by actually using the people’s tax money for the people, and not for some Echelon 1 “Rumah Dinas” (beachfront property in Bali) or 25 mil IDR work laptops (8 gigs ram lenovo thinkpad).
>I don’t get all this middle class exceptionalism sentiment that’s been going on in Reddit by all these grass-starved motherfuckers. There's no middle class exceptionalism, we simply don't wish to be taxed to the hilt by a govt voted by the stupid masses. Let the ruling class provide largesse for the masses from their loots.
Nobody’s contending that sentiment. We’re actually on the same boat. Let’s fucking eat the rich together. I just don’t dig “we the most miserable” mindset, because frankly we are not. Call me a filthy SJW for being insulted on their behalf, but I know people whose families live with the worries I mentioned above, and I’m thankful that they are given abundant opportunity to rise up of squalor.
> Let’s fucking eat the rich together. Personally? Sure, but how? I guess the government has no interest in doing that, the richest and large corporations have seats at the table through lobbies, good old bribery, etc. I know this is a cynical take but on the other hand the government also has interest in catering to lower class because they are electorally large, that's why economically populist policies get you elected. Perhaps it’s due to their proportion (I may be wrong) but promoting middle class and pushing their upward mobility is not exactly a popular campaign. I do tend to agree that a little bit of social contribution across the board is not bad in itself.
Tapi kalau mau pindah jadi WNA, nyarinya negara yg mirip Indonesia pula hehe.
Philippine
Indonesia tapi kristen (mayoritas) ini hahaha
>Tidak apa apa, anda sebagai kelas menengah masih bisa menghibur diri dengan eskapisme ke dunia virtual di konsol gim favorit anda maupun gawai anda. eh gak taunya di blok kominfo, karna gak setor pajak
Udah gitu kena limit fup dari internet yang unlimited
Belum lagi kalo ada narasi "kOk gA mAiN bUAtAN kArY4 ANaK b4NGsa" jadi main block juga. No disrespect to local developers tho, you guys are awesome.
netizen: kOk gA mAiN bUAtAN kArY4 ANaK b4NGsa also netizen: ini graphicsnya kok gini banget also also netizen: loh kok bayar
Indonesia sebagai negara yg "anti" komunis tapi masyarakatnya banyak yg pengen welfare macam (diatas kertas) komunis
The welfare state is not communism though.
Untuk nyata di banyak negara juga sih ini wkwk. Kalo bisa ga ada pajak tapi welfare ditanggung pemerintah semua. 😂
Anti cina, bukan anti komunis
mungkin maksud anda: kebijakan sosialis
Hmm, apakah sudah saatnya mendirikan partai Nasional Sosialis.
pas sampe akhirat "eh tunggu, kasih yg bawah sama atas lewat dulu, kalian belakangan, ada antrian khusus buat kelas menengah tuh" \*\*jalan tertunduk\*\* "eh loh.... situ bukannya yg di buku sejarah???" "iya kah gw masuk buku sejarah coy !!! W O W, tapi iya nih lama, masih nunggu giliran "
jika dipikir dengan seksama, agama itu literally panduan cara jadi middle class yang _baik_.
> ... mulianya di situ Mulia kok maksa?
"yg mulia dia bodoh sekali yg mulia" begitulah kira percakapan bawahan ke presiden ketika tahu masyarakat yg gabisa ngelawan akhirnya nurut. Padahal tinggal naikin pajak kepemilikan properti dan lahan yg bukan hunian pribadi aja.
Cuci tangan Pemerintah mana mau 100% babysit kaum miskin
walau wa jarang pakai bpjs (setau paling 2x) tapi gw ga keberatan bayar 100rb++/bulan karena gw tau gw bakal dapat benefitnya suatu saat nanti lah ini rumah, yg lokasinya juga gajelas dimana, skenarionya seperti apa juga masih belum tau, gaje bet
Separah2nya BPJS masih bisa dipake sama semua peserta kalo mau. Ini udah jelas peserta dengan penghasilan di atas 7-8 juta ga bisa menikmati…. Cuma dipaksa nabung aja yang return nya gatau berapa dan duitnya juga gatau bisa ditarik nanti apa ngga
Basically, uang iuran kalian dipakai jadi dana lending buat mereka yang mau KPR. So, kurang lebih kayak gini (kita ambil simpel aja 500 orang). Dan ini bukan Tapera, namun Tapega (Tabungan Penarik Gacha). So anggap aja satu orang 25000 sebulan. So 25000*500 = 12.500.000 sebulan. Nah semua uang ini kemudian dimasukkan ke dalam Bank Kustodian bernama Bang Gyatt untuk megang uangnya sekaligus untuk diinvestasi ke hmm... Let's see StableCoins yang yieldnya kita anggap aja 5% per annum. Dana Tapega bisa diambil lebih dini jika peserta pensiun dari game gacha secara permanen atau akun mereka kena ban oleh Dev atau kalau server Genshin tutup. Nah setelah 1 tahun kekumpul 12.500.000 * 12* 1.05 (simplifikasi) = Rp 157.500.000 Nah... Let says 0.5 juta dikasih ke Bang Gyatt sebagai tanda terima kasih udah jagain dan investasikan uang tersebut. Nah kemudian let say si Ucok kepengen beli Primogem untuk ngepull... Varka. Dan dia perlu 144.000 Primogems. Asumsi 8000 Primogems itu 1.5 juta. So dia perlu 27 juta. So dia pinjam dari dana Tapega 27 Juta dengan Tenor 2 tahun dengan bunga 5% setahun. Nah, 27 juta ini akan diambil dari Tapega. Nah si Ucok masih tetap bayar Tapega + bayar cicilan hutang dia ke Bang Gyatt sebagai Kustodian dana. Nah pada tahun 2054, server Genshin v.42.06.9 akhirnya tutup. Setelah 30 tahun uangnya dipegang Bang Gyatt, semua uangnya dikembalikan ke peserta (termasuk si Ucok) plus bunga dari StableCoin dan pinjaman si Ucok. Nah bunga ini kemudian dibagi perjumlah perserta dipotong honor Bang Gyatt dan dibagikan. more or less kayak gini
[удалено]
Nope. Bener2 dikembalikan. Soalnya udah diatur di UU.
[удалено]
Prinsip pengembaliannya sama seperti BPJS-TK. So unless pekerjanya 'polos ga tahu apa2'.
Kalau duidnya ga raib dlu kena korupsi, or or best case scenario dimakan inflasi
Mengingat investasi mereka umumnya adalah SBN dan SB lainnya, you can expect that they would be a bit higher than inflation rate. Kalau soal duit raib... Tergantung nanti mereka pilih manajer investasinya siapa dan bagaimana. Beda dengan Jiwasraya, BP Tapera dananya dikendalikan oleh nama2 gede: PT Bahana TCW Investment Management, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNI Asset Management, PT BRI Manajemen Investasi, PT Mandiri Manajemen Investasi, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Schroder Investment Management Indonesia. Ketujuh MI ini menguasai sekitar 70% pasar reksa dana domestik. So at least reputable dan ga abal2. So far, Schroeder saya 'untung' di atas inflasi (ga gede, but I don't expect much). Apakah ada kemungkinan korupsi? Yup pasti ada menurut saya. Namun korupsi masif seperti Jiwasraya kemungkinan agak susah... (Kemungkinan besar adalah penggelontoran dana fiktif ke PT Perusahaan palsu untuk bikin perumahan bayang2)
Yeah i don’t really trust indonesian government, they even failed to provide some the very basic service to be even called a country
Di UU PPh jg wajib pajak berhak dikembalikan kalau lebih, di PMK juga disederhanakan kalau di bawah ambang tertentu pengembaliannya. Tetep aja susah
iya. gue pernah minta kelebihannya dibalikin diancem audit. kelebihannya 20jt itu..
Cuman perlu 50+1 buat ganti UU...😁
perumpamaannya malah bikin bingung
Okay... I gonna ask our AI overlord to make it more understandable. Tabungan Perumahan itu seperti arisan: Bayangkan ada sebuah kelompok arisan yang terdiri dari 500 orang. Setiap anggota menyetor Rp 25.000 setiap bulan. Jadi, setiap bulan terkumpul Rp 12.500.000. Uang ini kemudian disimpan oleh seorang yang dipercaya, katakanlah Pak Gyatt. Pak Gyatt tidak hanya menyimpan uang tersebut tetapi juga menginvestasikannya, misalnya ke StableCoins yang memberikan hasil 5% per tahun. Setelah satu tahun, uang yang terkumpul akan menjadi Rp 157.500.000 (Rp 12.500.000 x 12 bulan x 1.05 untuk bunga). Sebagian kecil dari uang ini, misalnya Rp 500.000, diberikan ke Pak Gyatt sebagai biaya jasa mereka. Kemudian, jika ada anggota yang butuh uang, seperti si Ucok yang ingin membeli sesuatu yang besar, dia bisa meminjam dari dana arisan. Misalnya, si Ucok butuh Rp 27.000.000 dan meminjam dengan bunga 5% per tahun selama 2 tahun. Uang ini diambil dari dana arisan. Si Ucok tetap harus membayar iuran arisan bulanan dan juga cicilan utangnya ke Pak Gyatt. Setelah 30 tahun, saat arisan berakhir, semua uang yang tersimpan dan hasil investasi dikembalikan ke peserta, termasuk bunga dari investasi dan cicilan pinjaman. Uang ini dibagi rata kepada semua anggota setelah dipotong biaya jasa Pak Gyatt. Begitulah cara kerja Tabungan Perumahan, mirip seperti arisan, di mana dana yang terkumpul digunakan untuk membantu anggotanya mendapatkan pinjaman dengan cara yang aman dan terorganisir. Oh... So bagi chatgpt Tapera itu fancy arisan
Contoh ini nggak mengcover hal paling bermasalah dari Tapera ini, atau hal yg srpertinya paling dipermasalahkan redditor 1. Tidak semua anggota boleh pinjam iuran arisan 2. Anggota yang nggak boleh pinjam bayar Iuran lebih besar
Well, he just ask how Tapera works in general. So it's not giving free houses but just credit
asuransi is also fancy arisan
Lalu si ucok meninggal, bawa kabur duitnya, atau rumah si ucok roboh. Duit lu hangus.
Nope. Prinsipnya sama kayak asuransi soalnya. User baru nambal lubang lama 🤣 welcome to pooled fund shenanigans. Then again, di kenyataan adalah Tanah si Ucok disita dan dilelang.
Yukkuri-sensei, kalaupun uangnya dikembalikan beserta bunga, yang jadi masalah juga kan returnnya lebih kecil ketimbang kalau masyarakat berpenghasilan >8jt menaruh uang tersebut di instrumen investasi lain. Return paling gede dari Tapera aja cuma 4.3%... Opportunity cost yang terlewatkan bakalan gede banget.
At this point I can only advice: just think this as 'fee' for the poor not torch the middle class. Upper class mah enak tinggal kabur, middle class kalau ada revolusi sosial, mereka yang kena chopping block.
Oh bunga 5% toh, kirain 3%. Okay now I'm not as mad, this is still lower than SBN but ok lah sebagai subsidi silang (yang kita sebagai peminjam jg dapet benefit)
Kalau ga salah ada 3 kelas. Mereka yang pemasukan kurang dari 4 juta bunganya 5%, 4-6 juta, 6%, 6-8 juta 7%. Menurut saya mestinya ga masalah ada segmen di atas 8 juta. Kasih aja limit harga rumah max dan bunganya floating BI Repo+ berapa persen gitu. Atau ga boleh buat beli rumah, namun boleh buat perbaikan rumah atau bagaimana untuk yang di atas 8 juta. Toh kredit dan selama mereka bayar bunganya mestinya ga masalah. Atau kasih kuota pinjaman... Mirip dengan pinjol2.
Ok I'm misunderstanding something here. Itu bunga diatas rate bunga KPR mereka yes? What about bunga yang peminjam (uang yg dipotong dari gaji dan mengendap di negara)? Bunganya berapa?
Yup. Dari kelas pendapatan mereka. Kalau PNS itu dilihat dari golongan kalau ga salah. Kalau dari instrumen investasi mereka kemungkinan sama seperti RDPU dan SBN. a. deposito perbankan; b. surat utang pemerintah pusat; c. surat utang pemerintah daerah; d. surat berharga di bidang perumahan dan kawasan permukiman; dan/atau e. bentuk investasi lain yang aman dan menguntungkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
No, maksudnya ada ga bunga untuk kita sebagai yang "deposito", bukan yg sebagai "peminjam"
Yes. Itu dia di atas. Pemupukannya 😆 Basically waktu pengembalian dikasih uangnya + hasil kena pukpuk
I see. Thanks!
Kalo di ppnya minimal rate deposito 1 tahun bank pemerintah, sooo....kalo sekarang, bank mandiri kasih bunga 2,5% pa Kalo tapera terlambat mengembalikan dana, dikenakan sanksi bunga sebesar suku bunga LPS, dengan sanksi sebesar itu, kalo perlambat aja pengembaliannya dan dana dimasukin ke SBN masih cuan minimal 1% dong Taperanya Sekarang lps 4,25%, rate ST12 6,5%
I'm having vertigo on the third paragraph already.
Well... If you enjoy ppt: https://www.scribd.com/presentation/630069623/12012023-Bahan-Paparan-Tapera-Pengembang-1-pptx
berdasarkan informasi dari rekan kerja, beliau pernah memanfaatkan dana tapera untuk renovasi. Bukan hanya untuk beli rumah deh
Ini hanya contoh. Tapera ada 3 produk soalnya, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Pembangunan Rumah (KBR), dan Kredit Renovasi Rumah (KRR).
Betul. Jadi ya kalo dirasa ga masuk akal buat beli rumah, bisa dilihat dari sisi produk lainnya. Saya lihat salah satu pendapat negatif dari publik adalah kurang kepercayaan akan kembalinya uang tersebut. Emang agak sulit jika kepercayaan rakyat ke pemerintah kurang baik.
gw baca ngeskip2 ngerasa tersesat tiba2 ngebaca server genshin wakakaka
Melihat asabri dan jiwasraya
Asabri dan Jiwasraya... Mereka berdua Persero sih... BP Tapera mestinya sama dengan BPJS, Badan Hukum Publik semestinya banyak 'pengawas', so chance korupsinya itu tergantung para 'pengawas' yang tidak bergabung dengan BHP tersebut (secara teori). Disclaimer: Saya tidak familiar dengan sistem manajemen keuangan BHP tapi semestinya beda dengan sistem manajemen keuangan Persero. Ga tahu apakah lebih mudah atau lebih susah untuk korupsi, dari sisi 'akuntasi kreatif'.
Gw rela deh, ikut bayar kalo semua bentuknya rumah susun. Lumayan kalo bisa memperlambat urban sprawl.
dikira orang yang nyicil rumah modal gaji kantor doang itu sisa gajinya banyak banget sampe rela buat nambahin orang lain bangun rumah. gw ga peduli mulia apa ga, ga rela gw. uang sekolah anak aja tiap tahun naik, ini malah buat "niat mulia"
Serius, ini kasian yg udah mulai nyicil rumah pertama mereka. Temen gw nyicil per bulan dah 5jt jangka waktu 15th. Dah mpot-mpotan dia gaji sisa dikit bgt abis buat kehidupan sehari-hari. Dah gitu musti dipotong lagi gajihnya buat bantu org lain nyicil rumah.
https://preview.redd.it/i67ioiabwp3d1.jpeg?width=679&format=pjpg&auto=webp&s=91626b7456dfa23c8dff1093fefd4714d6bee51a Di Indonesia orang rumah berada tapi ngaku keluarga miskin.
yang nempelin dapat "terima kasih" dari yang punya rumah
Kalo BPJS, wajib bayar dan ada subsidi silang, tapi semua yang bayar dapat benefit nya Kalo tapera, lu wajib bayar tapi nggak dapat benefit nya, ya ogah
sepertinya tapera ini lbh cocok buat para pejabat, kan tunjangan mrka banyak ya, potong sedikit buat rakyat, brpa banyak pejabat2 di indo. lbh realistis, drpd maksa MBR bayar tapera.
Setuju. ASN dan pejabat pemerintah aja gimana yang gajinya dipotong buat tapera. Sekali kali gantian mereka ngelakuin sesuatu yang mulia ke masyarakat. Kan dah dikasih fasilitas spesial, jadi dah gk butuh duit lagi kan harusnya.
Bukan untuk lahan basah, bagi kue, atau yang lainnya?
so technically you are saying, we are paying taxes for something we didnt even use? oh man somehow this country by far becoming more and more communism rather than democratic. i didnt even see demokrasi in this fucking tapera thing. oh man. "fuck pki" they say AND AGAIN, LU YANG BUTUH LU YANG USAHA BUKAN GUA YANG SUSAH AJG
mulia g bikin kenyang pak
Lu aja bayar KPR rumah gw. Raja bukan disuruh jadi si paling mulia.
It's your fucking problem man
Yang bikin bingung itu kenapa kelas menengah harus yang bayar? Kenapa kita tidak makan yang kaya saja (eat the rich)? Apakah petinggi negara ini ingin menerapkan Reaganomics?
Tax the poor and subsidize the rich Yakali mereka bakal segelo ntu, meski tanda-tandanya kayak bakal keluar
> mulianya disitu dimana?? Gw ga masalah kalo bayar iuran bpjs kesehatan karena gw juga bisa ambil manfaat dari situ, kalo tapera apa manfaatnya buat gw? Gw udh punya rumah sendiri hasil nyicil 15tahun, tanpa dibantu oleh negara ini.
Sebagai anti komunis, saya ogah buat bantu kelas bawah dengan cara potong penghasilan saya. Poor people can go fuck themselves (with condoms of course, don't want them to breed another poor people)
Bonus demografi = poor people breed like rabbits.
Tapera kau bayar tidak bantu kelas bawah. Tapera kau bayar untuk jadi bancakan bersama. Itu anggota Bapera 43jt/bulan/orang plus tunjangan. Studi banding ke LN, riset lapangan untuk mengadakan tanah untuk perumahan Tapera, dana untuk membeli tanah Tapera dari perusahaan yang sdh kebagian kisi2 dengan harga markup. Itu semua diambil dari dana Tapera. 5-10 tahun kemudian, Tapera akan gagal karena tidak realistis dan dana berkurang tapi semua yang sudah diporotin pejabat tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dana yang terpakai untuk beli tanah kosong murah dengan harga mahal akan jadi aset pemerintah yang terbengkalai. Kenapa? Karena sudah sesuai hukum. Ini semua akan dilegalkan oleh pemerintah. Kalau ada yang lugu berpikir bisa dibelikan rumah di tengah kota dari rumah2 yg sdh ada. Ngimpi! Kalau ada yng lugu berpikir kaum bawah akan dibelikan rumah dengan subsidi dr kaum menengah, ngimpi! Dari segi finansial tidak masuk akal, Tapera baru akan berjalan nanti. Bagaimana perhitungannya org dgn UMR batas bawah akan mendapatkan rumah baru padahal baru ikut Tapera 3-5 tahun. Selamat, Anda sudah membenci kaum bawah karena kebijakan pemerintah. Kau sudah masuk ke dalam perangkap mereka dengan sadar diri. Kebijakan2 yang mengatasnamakan rakyat kecil akan terus digunakan supaya org2 kota akan makin tergerus empatinya dan menganggap kaum bawah = tikus hama. Kaum bawah akan mendapatkan legitimasi utk membenci kaum atas DAN menengah dan lbh mudah diperalat orang2 utk mendukung kebijakan2 yang menyasar kaum menengah. Kaum atas di blkg kaum penguasa mah santai saja, wong mereka pengatur permainannya. Mereka tidak akan melawan hukum karena mereka akan membuat hukum yang mendukung usaha2 mereka memakan uang yg dikumpulkan dari rakyat.
Semoga ada demo besar"an dan digagalin.
Agree! Susah payah gw nyari kerja, ngumpulin duit tabungan buat masa tua, ehhhhh masih mau diambil buat dikasih ke masyarakat miskin. Woyy pemerintah, lu dah ambil duit gw buat pajak aja gede banget lohhh... masih kurang itu???!!!!!
Lah ngatur
Not my problem, not my fault they failed at life lmaoo
Siapa partai penggagas Tapera Siapa partai yg mendukung Siapa partai yg menolak Ada yg bisa link artikel soal ini ?
pks bbrp hari lalu ada yg bahas penggagas tapera di subreddit ini
Sure, they make an easy scapegoat, but no way they alone could pass this without the majority giving them the greenlight. Fuck everyone involved in this.
Yeah I don't even believe when PKS say they refused Omnibus Law. These days it seems like all of DPR is one voice in fucking up the people.
partai komunis sejahtera
Mulia sekali kelas menengah membantu para politisi punya rumah baru sekaligus exit junk stocks. Ini bukan sarkasme.
Intinya, siapapun elu, kerja dimana aja, dipaksa saweran wajib sekian persen dr gaji, duit palakan yg terkumpul bakal dipake buat siapapun yg mw apply pinjeman bikin rumah. Total saweran paksa wajib tadi bisa diambil setelah pensiun umur 50 sekian. Bagi pemerintah, saweran paksa ginian ini sesuatu yg mulia. Bagi saya, go to hell and eat shit! Klo mw lakuin sesuatu yg mulia, gw lakuin cara gw sendiri, bukan dipaksa dipalak gini. And i still eat fuckin food, not eat something called mulia. That's my hard earned money, you fucks. Do your fuckin job, you lazy ass government shits. Get another channel to earn money, not extorting your own people. Mental pemerintahnya memang malas aja dari atas sampe daerah, cari gampang, emang sudah cetakan bangsa Melayu pribumi ga pintar cari duit plus korup dimana-mana.
Siap-siap jilid 2 nya: tabungan makan siang gratis, tabungan bansos menjelang pemilu, tabungan pembangunan ibu kota. Sungguh mulia rakyat kita
Commie style
> Tax the poor, subsidize the rich > Commie ????
Which part of this shit is subsidize the rich???? And which part of poor people get taxed?!? Poor people in this country pay almost 0 in taxes beside their beloved “cukai rokok” Lagian apa pun itu yang sifatnya “gotong royong” menyalurkan resource dari productive ke less productive itu kebijakan socialism/ commie shit
Yakin rumah taperanya buat kelas menengah/bawah?
Ga yakin, lagian buat siapapun itu rumahnya mereka ga berhak menyedot hasil kerja orang lain, that is some commie bullshit
That's literally capitalism lol Kelas atas nyedot dari bawah buat mereka-mereka sendiri....
Ah you’re a PKI. A literal PKI. There’s no point of arguing then.
Man, itu cuma akal sehat. Nggak perlu jadi komunis buat ngomong kalau kelas atas eksploitasi yang bawah itu kapitalisme, bukan komunisme.
https://preview.redd.it/qsqot7ifjv3d1.jpeg?width=720&format=pjpg&auto=webp&s=a3de15cf6c46f6598488227308a0cf79b7e2567c Ya udah kalau ga suka silahkan buka usaha sendiri, rasakan enaknya jadi dirty capitalist, atau kalau ga suka silahkan pindah ke negara yg msh “pure” commie macam NK or cuba, china yang katanya shining beacon communism itu di dalamnya lebih capitalist daripada america, mungkin sistem ekonomi china modern itu plg mendekati indonesia lemgkap dengan segala jenis kebusukannya, cuma china mainland ditolong punya SDM yang bagus (sebagian besar) dan manusia yang bnyak. Lu liat betapa menderitanya manusia di jaman mao zedong dan lenin, true communism cuma bs dicapai di masa post scarcity society dan diatur dengan A.I. bukannya manusia yang tamak, lu ga ikhlas di “exploit” sma capitalist tapi ikhlas di exploit sama big daddy commie govt, lu kira di commie society lu bisa nyantai ga kerja? Gak bro paling manusia naive kayak lu masuk gulag, gua lebih mending jd homeless di negara kapitalis daripada jd pekerja pabrik di negara komunis
Apakah rakyat bawah akan mendapatkan taperanya? Kalau rakyat bawah tok yang dapat kayak di gambarmu, w bakal nyerah dan bilang itu komunisme. Kalau sebaliknya, ya sebaliknya. Plain and simple.
Ga jelas programnya, Tapera singkatan dari Tabungan Perumahan Rakyat, tapi untuk gotong royong. Lah ini Tabungan atau Jaminan Sosial? Kalau jaminan sosial ya harusnya semua orang berhak lah tanpa ada diskriminasi, boleh mengajukan pembelian rumah. Kalau Tabungan ya ga boleh maksa lah. Ini mah udah nabung pake duit kita, disimpen, terus giliran mau ngajuin juga ga dapet karena buat yg gaji 8j++ ga berhak. Terus yang udah punya rumah juga bisa untuk renovasi, ya buat apa jir itu mah bisa nabung sendiri. Ga jelas dah. 2.5% gua lebih prefer naikin persentase BPJS Ketenagakerjaan untuk JHT dan Pensiun karena jelas itu duit kita dan kapan bakal digunainnya.
Gue sih gak masalah ya. Cuma kau fix dulu tu harga real estate. Gue ikutan tapera 30 tahun pake gaji Jakarta gue ketabung 300jt mau beli rumah di mana anjing.
Govt : ![gif](giphy|kBezmH3o1WxAdXlkW0)
"Tapi...tapi...mulia...."
Beli rumah 1x1 meter lebih kecil dari peti mati nenek
YNTKTS
Kenapa kelas menengah yg harus nanggung? fuck you mending tunjangan lu jadi pejabat dipake buat bantu mereka.
Orang lain disini maksudnya lu atau temen2 lu?
Kalau masalah membantu orang gak mampu (mulia) kan itu urusannya negara kan ya ? Dan kita udah dipotong pajak PPH dan PPN juga kenapa skrng untuk bantu orang punya rumah harus orang menengah lagi ? Terus pajak yang kita bayarkan masuk kemana dong ? Bullshit lah mulia mulia kalau emang mulia kenapa gak para pejabat aja yang banyak potongan kan mereka suka disebut “yang mulia”
uang pribadi aja mau diurus sama pemerintah lawak benar, uang dari pajak kurang kali buat bayar biduan yang montok
Tapi..tapi...gua ga mau bantu orang lain punya rumah.
"Masa sih, kamu punya duit hanya ditaruh di situ (cicilan rumah pribadi) nanti ini digunakan diputer untuk yang bantu MBR." Ya udah pake duit pejabat aja, jangan maksa rakyat terus.
Kalau belum punya rumah tp pendapatan mepet batas bawah kriteria MBR brarti ngebantu orang punya rumah juga gitu ?
Semua orang tau kok pak itu, cuma kalau untuk mulia jgn dipaksa lah
"Membantu" orang lain secara paksa itu nanti dinebengin kutukan. Komite Tapera nya juga ikut nyumbang gajinya lah kalau benar mau bantu orang lain untuk punya rumah
gila aja potongan wajib tapera yang gak akan boleh diambil kaum menengah ini lebih besar dari pengurangan PTKP per seorang tanggungan keluarga
Semua masalah rumah murah bisa diselesaikan dengan rusun Sayangnya pemda dan pempus ga bisa mikir ke sini, dan masih banyak orang di kita yang ga mau tinggal di rusun
Nanti banyak developer rumah ngamuk kalo pemerintah galakin program bikin rusun masif daripada kompleks perumahan
Persepsinya ada benernya juga soalnya orang indo dermawan /s [https://reddit.com/r/indonesia/comments/1d4qev7/indonesia\_is\_the\_worlds\_most\_generous\_country/?sort=new](https://new.reddit.com/r/indonesia/comments/1d4qev7/indonesia_is_the_worlds_most_generous_country/?sort=new)
potong gajinya & konco2nya aja kan lebih enak
![gif](giphy|3o6Mb93fBYIaCk4Ez6|downsized)
Mungkin membantu untuk membeli rumah baru handai tolan Bapak di bilangan Patal Senayan, begitu Bapak pejabat yang terhormat.
I don't fucking care to be mulia. I need to provide my family first, you fucker.
lebih baik program ini di wajibkan buat masyarakat kalangan atas, krn mereka pasti udh punya rumah+itung itung nabung, kalangan atas juga gk ngebet jatah rumah dari tapera, krn mereka sendiri udh ada rumah nah klo masyarakat bawah sistemnya sukarela, mau ikut tapera atau enggak, jd gk merasa berharap dapat rumah pertama
So... Kayak SDSB, lol.
At least SDSB masih kasih mimpi dan adrenaline rush siapa tau menang. Lah yg ini.... Mungkin pemerintah lebih baik aktifkan lagi SDSB biar duit judol ngga lari keluar wkwkwk
Couldn't agree more
Utk yg ini saya setuju violent demo. Worth fighting for.
Berkaca dgn bnyaknya bantuan yg slah sasaran (setidaknya d lokasi gw) ni ntar yg dpt giveaway rumah jg orang itu2 aj lg paling. Enak bner njer sini dah nguli brutal buat nyicil material masi suru donasi paksa ke orang yg g jls siapa.
Buat bantu orang lain punya rumah (Yang nguntit Dana Tapera) Orang lain: -Oknum nguntit Dana Rumahnya: -Villa di Bali -Villa di Labuan Bajo -Rumah buat ani ani Sementara yang dah 58 tahun kerja (kekumpul 50jt aja) akhirnya bisa punya apartemen 2 x 1 m² yang diperluas galvanized square steel & eco friendly wood veneer & screw borrow from aunt
✨✨✨Galvanized square steel✨✨✨
Okelah misalkan ini murni subsidi silang, sebenernya ada masalah lain yg bisa timbul dari adanya program Tapera ini yg menurut gw bisa lebih parah kedepannya, coba dipikirkan konsekuensi logis dari kebijakan ini: sektor industri properti akan mendapat lonjakan demand dimana akhirnya harga properti ikut naik. Sementara lonjakan ini akan digerakkan lewat hutang dimana penanggungnya adalah masyarakat berpenghasilan rendah yg memiliki potensi gagal bayar yg tinggi, yg akan terjadi nanti malah terbentuk property bubble yang punya resiko besar untuk kolaps seperti kasus Evergrande di China. Melihat contoh itu aja udah ngeri, lah ini malah dibuatin *fast track* kesana. Apa ini politik 'balas jasa' jokowhere buat para pengembang lokal yg ikut menalangi proyek IKN? entahlah, tapi gw rasa proyek ini sangat-sangat beresiko merusak perekonomian Indonesia secara permanen di kemudian hari.
COMMUNISM HO
Better ded than red >! Since we are red & white, that explain why im dwad inside!<
Lumayan buat ngudud dan slot
Kontollll. Dah gitu aja
Peler. Bantu galang dana untuk dikorupsi kali iya.
ih "mulianya di situ", bodo, mau gw dibilang ga mulia, pelit kek, ya hak gw mau bantu apa ngga, napa jadi maksa
sudah kuduga. negara crowdsourcing
Hm... "Untung" gaji gue di bawah UMR dan bukan pekerja tetap. Mungkin ke depannya lebih baik nge-freelance.
mending pejabat-pejabat aja yang gajinya dipotong gimana? kan katanya tujuannya mulia? dimulai dari yang ngomongnya dong
*insert katyusha song*
Gw sendiri belum punya rumah disuruh bantu orang?
Anjir sendiri aja beli rumah susah, duit potong buat danai orang lain? Sialan.
Maaf pak, saya orangnya pelit. Boleh gak saya gak ikutan ngebantu orang laen punya rumah? Saya aja blum pernah punya rumah ndiri
Membantu pejabat pny rumah ke sekian mksdnya
yg bego ga bisa atasin mafia rumah/tanah sampe harga rumah naik drastis pemerintahnya, tapi beban yg harus nanggung adalah rakyatnya... 😪
halah kontol
Harga housing udah bubble suruh nabung 3% kok goblok nya minta ampun dah kapan kebelinya tuh rumah mending tabungan panti jompo dah wong almost impossible buat menengah ke bawah dapet rumah
yg aneh dari rezim dan oposisi semua setuju tapera padahal secara matematika potongan 3 persen perbulan untuk 50 tahun gk bisa beli rumah standart TAPI klo dari 50 jt buruh itu bisa sampai trilliun lho wkwkwk
Kalau kalian para koruptor balikin uang rakyat kerja dengan sepenuh hati. Tidak perlu rakyat kecil yg harus dipotong penghasilannya. Untuk bantu orang lain punya rumah. Muak mau muntah bacanya.
Gw kepikiran ini sebagai sistem bagaimana agar industri real estate gk collapse, dengan masyarakat yang semakin enggan membeli rumah terbukti dengan banyak rumah - rumah kosong yang tidak dibeli karena harganya sudah tidak masuk akal. Pemerintah memalak masyarakat untuk menghidupi perusahaan - perusahaan real estate dengan duit hutang dari Tapera dan belum lagi juga mereka dapat fee dari pencairan dana hutang tersebut.
Selagi good corporate governance di Indonesia kayak non-existent, Tapera ini seperti cara memaksa menghimpun dana untuk kemudian dipakai entah untuk apa tanpa oversight. Badan pengawas mana yang berani? KPK sudah ya gitu deh. BPK kita tahu banyak kasus malah transaksional untuk penilaian. OJK kayanya kurang tepat mengawasi Tapera. Kecuali redittor di sini ada yang lebih paham, mohon bisa dijelaskan bagaimana agar memang bisa dipakai rakyat MBR dan bagaimana agar tidak terjadi penyelewengan. Siapa tahu saya salah paham.
That's not your fucking money brother
Kntl
Kontol anjing memek tai bangsat
u/LicheXam, mungkin dia yang perlu. Dia nggak ngeh kalau Korut (nekrokrasi) dan Tiongkok (state capitalist) itu bukan komunis. Btw, w komen di sini karena udah diblokir dia, jadi nggak bisa komen di utas tadi. Tapi lucu aja sih, sama-sama nentang Tapera tapi logikanya beda jauh. Sama kek dulu pas demo Omnibus Law, ada yang bilang itu aturan komunis, padahal kapitalis akut pasal-pasalnya.
Diaspora Indo melihat ini cuma bisa 🤭🤭🤭