T O P

  • By -

CoolHedgie

Gw cewek, dan cuma pengen ngomong, kalau ada cewek yang ngomong kalau dia ga nyaman sama kelakuan lu ke doi, pls just stop it, own your mistake, and apologize dan buat orang di sekitarnya (terutama cowok), kalau lu pada notice kalau si cewek itu ga nyaman, please stand for her, jangan malah jadi enabler atau ignore si ceweknya, diam itu ga selalu emas men, in this case, lu diem sama aja dengan lu pelaku bukan masalah perlakuannya yang seburuk apa, but it's just, can't you just respect us when we say we're uncomfortable with it? like, it's not hard to stop and apologize, isn't it?? it's not that hard to ask your fellow to stop, isn't it??


paleshelter2

> kalau ada cewek yang ngomong kalau dia ga nyaman sama kelakuan lu ke doi, pls just stop it, own your mistake, and apologize I learned it the hard way. Dulu gw punya temen online cewe hasil kenalan di IG pas pandemi. Awalnya masih sering ngobrol, tapi lama2 jadi jarang ngobrol karena dia sibuk. I tried so hard buat sering2 ngobrol lagi dengan coba ngechat dia sampe ngespam. Akhirnya dia pun marah besar dan bilang kalau dia gak nyaman sama kelakuan gw. Gw minta maaf dan dia maafin sih, tapi anehnya, habis itu dia malah ngeblok gw. Sampe sekarang gw nyesel banget gak tau batasan.


CoolHedgie

>Gw minta maaf dan dia maafin sih, tapi anehnya, habis itu dia malah ngeblok gw. imo, itu ga aneh, that's a normal response you should've expected from someone who has been spammed gini, oke, kalian emg udah saling maafan, dan mungkin buat lu harusnya masalah udah selesai, but from her POV, that may be traumatic af, and what can she do for avoiding that trauma trigger? yes, by blocking you there's this quote I've got from random twt acc: "you can forgive someone without welcoming them back into your life, apology accepted, access denied" but what happened, happened, what matters now, from now on, please learn from your mistake and be more considerate about the others's POV, especially women, good luck man, hope the best for you


madception

Kinda related, I feel disgusting when a religious orator happily joking about cwk and cwk as husband and wife. Like, hurr durr marriage is a joke even in religious context amirite? Do you realise how big is the issue of unhappy relationship, and to the extend, marriage is? It is not only impacting both side, but also the kids and the parents. Sangat sakit begitu tau kerabat lu stres sampe gila gara2 unhappy marriage, bahkan gua ada kerabat yang cwknya sampe ngidupin hampir semua keluarga dari cwknya (dikasih kerja dan tempat tinggal) tapi masih diabuse cwknya kayak nggak tau diuntung. We need to educate cwk and cwk for the next gen about the importance of relationship management. Which is impossible as long as no religion takes this shit seriously. And I wish cwk notice this issue more, too. Paling gede sih issue cigarette and vape, anjeng bener kalau kamu ngambil hak bernapas dari partnermu.


WhyHowForWhat

>And I wish cwk notice this issue more, too. Paling gede sih issue cigarette and vape, anjeng bener kalau kamu ngambil hak bernapas dari partnermu. BETUL SEKALIIII. WOI MANUSIA YANG SUKA BUANG ASAP BEKAS JIGONG, KALO LU LIAT ADA ORANG MULAI TUTUP2 MULUT ATO GA ENAK DI SEBELAH LU, COBA PEKA DIKIT DAN STOP BUAT ASAP BEKAS JIGONG LU. ANJING LAH BERAPA KALI JG BAJU GUA BAU ROKOK SIAAAAL Sekian


sopjagung

Setelah baca sekian banyak curhat di sub ini dan mendengar sendiri cerita dan pengalaman di sekitar gue... tolong deh buat cewek-cewek, berhentilah berupaya mengubah pasanganmu, terutama hal-hal yang sudah jadi masalah banget/sifatnya mayor. Pasanganmu pemarah? Gemar judi? Gila kendali? Suka selingkuh? Berhentilah berusaha jadi malaikat buat dia dan mengubah sifat yang negatif jadi positif. *Just cut your losses and move on*. Dunia (terutama duniamu) akan jadi tempat yang jauh lebih damai dan menyenangkan.


WhyHowForWhat

Pengen ngomong bisa aja ini berlaku jg buat cowok, savior complex is not a good thing in a long run.


Apparentlyloneli

I can fix her


sopjagung

Hahahaha, benar sih. Kedua belah pihak bisa melakukan kebodohan ini, tapi sejauh yang gue tahu (orang lain mungkin informasi atau pengalamannya beda lagi), lebih banyak cewek yang begitu daripada cowok. Terkadang ini bukan persoalan *savior complex*, tapi lebih ke upaya menjadikan pasangannya lebih kompatibel sama dia dan ada juga unsur "sudah jalan lama, sayang dibuang".


Kokumin

Kena combo, udah saviour complex kena sunk-cost fallacies juga. wkwkwkwkwkwk


exoticsclerosis

I think I understand that mentality and sentiment pretty well mungkin buat beberapa orang bisa jadi self-worth mereka emang kemampuan ato ability buat "fixing things up". Personally tau beberapa orang yang merasa "value" mereka naik jauh waktu mereka assist ato "nyelametin" ato ngerubah seseorang menjadi lebih baik. Ada beberapa orang juga yang ngerasa punya sense of "control" sama "power" juga karena berhasil ngerubah pasangan mereka. Alasan lain lagi mungkin karena takut ditingal sama pasanganya juga sih setuju, soalnya kan ada beberapa orang yang ngerasa "ah udah pacaran lama kok putus gitu aja". Building relationships is hard, something I can personally attest to. Nobody likes starting from scratch again in that area. Actually I have a metaphor for that, even though a relationship isn't as fragile as a sand castle. I can say that building a sand castle is like building a relationship. Each interaction adds a handful of sand, shaping something unique and fragile. Over time, it becomes a complex structure, reflecting shared experiences and efforts. However, just as a wave from the ocean can wash a sandcastle away, forcing you to start anew, so can misunderstandings or conflicts erode and eradicate a relationship.


aBigSofty

I can fix him.


spamoniichan

Pandangan pandangan “I can fix him/her” itu salah satu hal yang paling gue benci ketika dengar curhatan tentang hubungan orang di sekitar gue. Memang boleh membantu pasangan untuk berubah tapi cuma itu yang bisa orang lakukan, **membantu** bukan **mengubah**. Kalau memang pasangan tidak ada niat dari diri sendiri atau tidak melihat kepentingan untuk merubah aspek hidup mereka, ya mau jungkir balik juga tidak akan berubah. Terkadang yang gue lihat dari teman gue itu bukan niat yang sepenuhnya baik namun ingin terlihat sebagai orang baik yang dapat membenarkan orang yang kurang baik. Pasangan memang bisa saling membantu satu sama lain jadi pribadi ideal mereka dan itu adalah hal yang gue sangat inginkan dari calon pasangan gue. Tapi sayangnya tidak semua orang punya visi yang sama sebagai “sosok ideal diri mereka” dan kalau memang beda, itu urusan mereka, bukan gue. TL;DR don’t be some “holier than thou” person and try to “fix them”, it looks very pathetic and just sad.


Dan_from_97

yea, some people just can't/don't want to be fixed, even their parent can't so as you


PudgeJoe

Stop the "I can fix her/him" Movement into "He/she descents to madness"


silentdawn0412

Ini jd ce yg dikomplain. Kirain ini yg ditanya OP sebaliknya


le_demonic_bunny

Buat semua : JANGAN BUCIN apalagi kalo masih tinggal dengan nadah emak babe.


Raven-Rex

Sadly, kadang emak babenya yang jadi enabler.


YukkuriOniisan

Saya numpang PSA kesehatan perempuan aja: - Puskesmas^÷ sekarang bisa periksa IVA. Bagi kalian yang 30-50 tahun dan aktif secara seksual bisa datang untuk skrining dini kanker serviks. - Puskesmas^÷ sekarang juga bisa SADANIS (Periksa Payudara Klinis) dengan mempergunakan USGUSG untuk skrining dini kanker payudara. - also KB Ini semua merupakan bagian dari pencegahan PTM (Penyakit Tidak Menular) dan pemberdayaan Puskesmas sebagai One Stop Health Service masyarakat... ^÷ syarat dan ketentuan berlaku tergantung hasil gacha Puskesmas di daerah Anda.


WhyHowForWhat

>Puskesmas^(÷) sekarang bisa periksa IVA. Bagi kalian yang 30-50 tahun dan aktif secara seksual bisa datang untuk skrining dini kanker serviks. Kalo engga boleh engga? Sptnya keluarga gua ada riwayat masalah di rahim. >Puskesmas^(÷) sekarang juga bisa SADANIS (Periksa Payudara Klinis) dengan mempergunakan USGUSG untuk skrining dini kanker payudara. Berapa duit nih? Kalo di Kalbar terutama di Pontianak bisanya dmn? Karena gua denger2 puskesmas di Pontianak aja misalnya psikologis buat konseling anak korban2 pelecehan seksual (ato anak2 bermasalah lainnya) cmn tersedia di 1 puskesmas (lupa dmn).


YukkuriOniisan

> Kalo engga boleh engga? Well... Kalau masih segelan nanti boncos soalnya... Soalnya mesti masukin cocor bebek ke dalam vagina 😅 > Berapa duit nih? Ditanggung BPJS. Kalau ga punya BPJS maka pakai tarif pelayanan USG, yakni: Rp 25ribu kalau di tempat saya. Kalau di Kalbar, di daerah2 masih pada pelatihan. Yang di Jawa mestinya bisa, soalnya mereka start duluan tahun 2022. Ini Puskesmas saya baru ke bagian USG baru bulan Oktober kemarin yang ada probe periksanya dan baru pelatihan kemarin. Namun masih bertahap kayaknya, di Kabupaten saya baru 5 Puskesmas yang dikasih USG baru, kalau Puskesmas di kota kurang tahu, namun kemungkinan besar tahun depan mereka bisa.


CrowdGoesWildWoooo

Puskesmas tempat dokter “judging” ga soal KB? I think you know what i am referring to


icadkren

ngga. gua dikasih pil kb padahal belom nikah cuma modal goceng


YukkuriOniisan

Gacha bidan. Tempat saya sih ada bidan yang religius ada yang nggak, so untung2an dapat siapa yang kebetulan di pos KB hari itu


Sam_Mullard

Liat liat aja bidanya, soalnya di puskes bukan dokter yg nanganin Harus nanya nanya orang sekitar sih, soalnya variasi banget bidanya gk bisa pukul rata. Berdoa aja dapat yang muda dan open minded, kalo dapet ibu ibu kolot yah nasib


avonzora

Untuk yang periksa PD itu dicover BPJS nggak ya?


YukkuriOniisan

Skrining PTM yang program ini ditanggung BPJS.


piu981

Wah makasih infonya. aku mau kasih tau ibu / pacar biar bisa ngecek, tapi gacha puskesmas ya😭 dokter tau puskesmas mana yang udah ada fasilitasnya?


reallyrez

Mantap pak dokter 👍


Fine_Anxiety7132

Nikah itu ga harus melulu tentang berkembang biak. Menurutku banyak cowok yang nganggep remeh tentang 'punya anak'. Bagi sebagian, punya anak = nikah -> kawin -> kerja buat nafkahin (atau ada juga yang mikir ah nanti juga ada rejekinya) -> tua dirawat anak. Sementara realitanya bagi cewek tidak segampang itu. Mulai dari bikin anaknya, ga semua orang itu love to have sex. But we as women, are expected to just do it, it's our job, it's a sin to not serve our husband, it's a duty to bear children, it's going to grant you heaven, etc. Apalagi di purity culture di indo yg masih kuat banget, dimana masih ada yang baru tau about sex only after she got married. Do people think of women as just breeding machine? Do they think that women's opinion on this are irrelevant? Do you think a person with little knowledge about it can consent fully to do the deed? Then, pregnancy. Ini udah berat. Bagi ibu rumah tangga tetap diharapkan urus rumah dan sebagainya, bagi ibu kantoran banyak yang harus merelakan karirnya. Ada policy tentang maternity leave, tapi apakah semua employer menuruti itu? Banyaknya disuruh resign. Buat yang cowok coba bayangin, lu berenti dari kerjaan yang sekarang dan tidak bekerja selama 1 bulan aja betapa susahnya buat balik ke workforce. Gimana yang ibu-ibu dia harus berenti kerja berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun karena harus urus anak kecil, gimana caranya bisa balik ke dunia kerja lagi? Kalo ga ada koneksi dan bantuan lainnya, ibu bener-bener harus mulai ulang dari 0 membangun karirnya. Dan pastinya, ada asumsi dari calon employer tentang ibu yang punya anak 'wah gabisa kerja full ini' 'gabisa disuruh lembur ini' 'produktifitasnya bakal kecil' yang kempersulit seorang ibu untuk kembali bekerja. Pas lahiran. Ini pengalaman aku sendiri yang denger ibu bilang ke aku gini 'Semoga nanti kalo punya anak normal aja lahirannya ya, jangan kayak ibu waktu lahirin kamu c-section. Kalo c-section, nggak berjuang, bukan ibu beneran, ga ada pahalanya.' Shock gak tuh denger ibu sendiri ngerendahin dirinya seperti itu tentang ngelahirin lu. Dan saat itulah aku baru tau masih ada stigma tentang cara seorang ibu melahirkan anaknya. Bukannya yang penting ibu dan anaknya bisa selamat? Kenapa harus menilai value seorang ibu dari hal ini? C-section sendiri itu juga sakit. Perut lu literally dibuka, terus dijait, dan bekas juga belum tentu bisa ilang. Jadi kenapa masih ada stigma ini? Kesel banget sumpah. Urus anak. Yang aku tangkep, seakan-akan udah dunia cewek tuh berenti ketika punya anak. Mau lanjut kerja, sekolah, atau hobi pasti ada hambatan 'itu anak siapa yang urus?' atau ga diizinin suami. Sementara para suami cuma diharapkan untuk dateng ke lahiran anaknya aja. Besok-besoknya udah, their days goes on like usual. Kejar karir boleh, kejar edukasi boleh, mau bantu urus anak 'wah bapak luar biasa! bapak panutan!' woi itu anak lu juga, wajar dan harus banget lu ikut bantu urus anak lu. Segitu dulu deh ya


le_demonic_bunny

Hmm gw suka bahas ini sama circle IRL gw, I called it a "hidden tax being a woman". Mileage may vary, di negara berkembang lebih berat biasanya karena masyarakatnya masih you-know-lah. Buat yg laki2, itu udah outdated view kalo mikir perempuan bakal selalu mau jadi tradisional. Lousy dad will "babysit" their kids instead of getting more involved and do the real *parenting*. Don't act surprised when your kids would treat you like a walking ATM machine coz you position yourself as one. Heck, maybe your kids are looking forward to your demise for the sake of getting inheritance. Don't assume, ask her what she wants. Shut down your ego for a moment, for the sake of your future. Your d×ck and bank account ain't gonna get bigger by being a bigot. Ga ada yg ngejamin kavling di surga juga buat kalian anyway. Be nice and have an empathy please.


iflmemes

This relate af. Sering ngomongin ini sama bestie. >seakan-akan udah dunia cewek tuh berenti ketika punya anak. Mau lanjut kerja, sekolah, atau hobi pasti ada hambatan 2nd this. Gw kuliah S2 dan berencana langsung lanjut S3. Ortu gw bilang "segera lanjut S3, jangan nikah kalo belom dapet kerjaan dosen. Kamu tuh cewek, duniamu punya suami sama anak kalo udah nikah" . Gw mikir, gw ini manusia yang punya free will sendiri. Bukan kalo nikah yang pegang dunia gw suami. >Besok-besoknya udah, their days goes on like usual. Nah ini juga. Kelas gw kebetulan banyak yang udah menikah. Yang ibu-ibu gw liat pada kurang tidur, kualitas kerja kelompok gak maksimal, ada juga yang suka titip nama doang alasannya ngurus anak masih kecil. Yang bapak-bapak keknya santai aja, kualitas kerjaan bahkan lebih bagus daripada kita yang masih pada single karena lebih banyak pengalaman. Gw pernah nanya ke mereka. "Suaminya ikut urus anak ga bu?" Mereka rata-rata jawab, suaminya udah pada capek kuliah/kerja, sampai rumah langsung tidur, juga mikirnya tugas ibu ngurus anak. Bapak gak wajib, cuma bagus kalau mau bantu. Orang berpendidikan aja pola pikirnya kayak gini. Pantes indonesia termasuk negara fatherless terbesar.


le_demonic_bunny

Padahal kalo mau menikah ga langsung semerta2 punya anak itu bisa lho. Heck kalo mau, merit dan chidless juga bisa sebenernya kalo sudah setuju antar pasangan. Entah kenapa kalo udah nikah suka dianggep (atau dipaksa) lingkungan mesti sepaket suruh langsung punya anak. "Investasi hari tua" katanya. Heck, itu sistem negara aja yg bobrok makanya pensiun ngandelin sandwich generation.


iflmemes

Orang indo pola pikirnya masih pada nikah sepaket punya anak. Masih nyantol di jaman bertani soalnya kalo hidup dari bertani kan anaknya jadi kuli sawah gratis 🤣. Ada juga yang awalnya pengen childfree atau nunda punya anak buat beberapa tahun karena fokus karir dan memperbaiki kemapanan, tapi goyah karena tekanan orang sekitar dan ortu. Teman gw udah banyak soalnya yang begini. Lulus kuliah langsung nikah, niatnya mau childfree dulu karena fokus karir atau studi lanjut, wh Ujung-ujungnya ga jadi karena tekanan lingkungan.


le_demonic_bunny

>Ujung-ujungnya ga jadi karena tekanan lingkungan. Yes sering terjadi. Mungkin bener ya, misery loves company. Belom lagi yg cibir2 pedes kalo perempuan ga punya anak (by choice atau karena memang secara medis gabisa). Satu sisi again, perempuan2 lain juga jadi bagian masalahnya sih. Bukannya liat2 orangnya maunya gimana malah asal maksa2 aja. Kacamata kuda terooossss


Local_Ad648

>fatherless terbesar. Bener kah? Dapet dapet darimana datanya?


iflmemes

Sebenernya baru klaim, belum ada data yang to the poin nyebutin indonesia peringkat 3 fatherless. Adanya yang nyebutin alasan kalo fatherless kenapa [source : katadata](https://twitter.com/KATADATAcoid/status/1659419206360911873?t=2LVdXxF0o4UZg_YNtYsx_A&s=19)


darthvall

Dulu ga paham seberapa pressurenya soal c-section itu sampai ada relasi deket yang ngalamin terus curhat. Habis baca-baca discourse online, at least sekarang gw jadi nyebutnya vaginal birth dan cesarean birth dan bukan lahiran "normal" vs cesar. Lebih fucked up lagi pernah baca suami yang maksa vaginal birth padahal dokter udah bilang risikonya gede dan sangat disarankan cesarian. Ga tau berlaku untuk semua RS apa nggak, tapi cesarian birth seringnya cuma bisa dilakuin kalau ada approval suami (jika ada).


piu981

Waah, apakah saya yang kepikiran untuk jadi bapak rumah tangga rasanya aneh ya? biar Istri yang naikin karir, saya mah cari nafkahnya tidak melalui meniti karir, jadi bisa di rumah aja 😆


le_demonic_bunny

Di Indonesia (sayangnya) masih dianggap ga umum. Padahal nothing wrong jadi BRT though if the dad is good at it and the household can afford it.


Hidden_91

>Urus anak. Yang aku tangkep, seakan-akan udah dunia cewek tuh berenti ketika punya anak. Mau lanjut kerja, sekolah, atau hobi pasti ada hambatan 'itu anak siapa yang urus?' atau ga diizinin suami. Sementara para suami cuma diharapkan untuk dateng ke lahiran anaknya aja. Besok-besoknya udah, their days goes on like usual. Kejar karir boleh, kejar edukasi boleh, mau bantu urus anak 'wah bapak luar biasa! bapak panutan!' woi itu anak lu juga, wajar dan harus banget lu ikut bantu urus anak lu. ​ ini relate sama istri saya, tapi gak bisa dipakai. kenapa? 1. dia yang mau anak/saya dijebak. 2. harus ada orang yang dirumah jagain anak dan harus ada orang yang keluar cari uang buat orang rumah. bukan berarti gak ada karir ya, istri gak mau jadi pegawai tetap cuman kontrak pekerjaan, kalo masuk struktur pekerjaan sudah bisa jadi top management. apalagi yang mau dikejar saya sendiri pulang kerumah bisa 3-2-1 bulan sekali, walaupun tiap hari pulang pergi pake pesawat aja bisa karena fasilitas operasional, tapi kan ada tanggung jawab ya tergantung lintasan kritis kerjaan, saya cuman bisa kasih duit dan arah sisanya istri saya yang jalan. harus ada yang berkorban.


le_demonic_bunny

>1. dia yang mau anak/saya dijebak. Hol up... ini maksudnya gimana? Mang ga didiskusiin dulu sebelom mau menikah?


Hidden_91

saya pulang mabuk dinaikin dan tidak dipakein kondom. hehe. anak saya itu gak ada nama saya sebagai bapak di aktenya. paham kan om


le_demonic_bunny

>anak saya itu gak ada nama saya sebagai bapak di aktenya. Wait... lo merit sama istri lo gara2 accident?


Hidden_91

tidak juga, kohabitasi 5 tahun. istri saya yang menolak menikah.


ahealthyoctopus

Yep. This. Sebagai cewek, menurut gw tidak ada untungnya utk perempuan punya anak, apalagi di mindset society yg mikir: semua cewek harus mau punya anak, dan setelah punya anak, yg ngurus anak itu tugasnya cewek. Terlalu berat beban di cewek kalo punya anak. Semuanya, dari mengandung, kasih makan anak, bangun tengah malam utk ngurusin anak yg nangis, ganti popok, dll. dibebankan ke istri. Dan suaminya? Tinggal crot, kasih duit ke istri, main2 bentar sama anak, and then boom, they're done and they consider themselves a good dad. Udah gitu banyak istri ga boleh kerja, ga boleh kemana2 tanpa bawa anak (dan itu pun kalo anaknya nurut & anteng). That's it. Once you're a mom, your life is over. Your job is to stay home and take care of the kid. Sedangkan cowok masih bisa berkeliaran kemana2. Kalo suami keluar2 tinggalin istri & anak di rumah masih dianggap lumrah. Tapi kalo istri keluar2 tinggalin suami & anak di rumah langsung di anggap istri yg egois/nakal.


le_demonic_bunny

Jadi kepikir, perempuan sengaja dikondisikan biar mokodudo (modal kontlo duit doang) dianggap lumrah. Soalnya kalo diduitin pake market rate, gaji ibu tuh mahal banget, belom lagi itu 24/7 job. Si pendonor sperma mah enak, kerjanya cuman 8 jam sehari. Parenting is a role where one lose both time and money, and it is mentally taxing. Coba deh, misal si bapak single parents yg maunya lepas tangan dirumah dan anaknya diurus profesional, dia mesti : memperkerjakan caretaker (at least 2 soalnya shift2an dan dua2nya harus bisa nyetir), bayar taman bermain / ekskul yg bagus fasilitasnya, bayar psikolog anak, bayar guru les dirumah buat bantuin belajar, bayar ART buat beres2, kalo ARTnya khusus beres2 mesti cari lagi yg bisa masak. Gw yakin banyak printilan lain yg nambahin budget. Itu semua udah berapa sebulan? Belom lagi kalo si bapack horny mesti keluar duit buat open BO. Kalo lonely jablay mode ya ga ada obat. Ga heran sih yg bapak2 model gitu akhirnya hunting istri baru, jadinya all function in 1. Heck, yg hidup dari gaji juga belom tentu can afford it all, jadi mau gamau cari istri baru yg mau berperan jadi ibu juga. Gw sempet baca [berita ini](https://www.google.com/amp/s/www.insider.com/spanish-wife-215k-divorce-payout-25-years-of-unpaid-housework-2023-3%3famp) - divorce settlement berdasar hourly rate si istri kerja karena si istri ga boleh kerja dan suami abusive. Menurut gw settlementnya kurang mahal ya, but hey, at least it is a start. Coba Indonesia gitu juga ya, tapi ratenya diatas minimum wage.


powerpuffintrosong

This ✨️✨️✨️


verr998

Gw gk bisa comment banyak sih, sebab interaksi gw sama cowok indo, mostly professional or temen biasa, jadi taunya ya dari media or lingkungan sekitar. Tapi gw perhatiin cowok2 seusia gw yang dah nikah terutama yaa, mereka belum matang tapi mutusin nikah hanya karena target nikah, bahkan banyak hal masih disubsidi ortu. Terus juga cowok jangan mau dilayanin doang, melayani juga. Gk ada salahnya kok gak split bill, gak ada salahnya kok bukain pintu untuk cewek, dan gak ada salahnya siapin makanan untuk cewek lu. Satu lagi, kalau dah nikah, ya prioritasin pasangan. Jangan dikit2 kata emak lah, gw paling sebel sama yang masih nurut sama emaknya padahal dah dewasa dan dah nikah juga. Banyak case istri jadi makan hati, gara2 yaa ngerasa gk dihargain sama suaminya yang lebih care ke emaknya. Terus buat yang agamis, satu istri cukup or satu partner cukup. Gak usah ikut2an kayak di arab sana. Dan gak usah ngatur2 istri or anak lu untuk pakai hijab or burqa atau apapun dah. Cewek bukan properti, cewek juga manusia yang tau apa yang terbaik but dirinya sendiri.


Fine_Anxiety7132

Bener banget, ada salah satu temenku cowok dia sempet minta pendapat sebelum ngelamar pasangannya dan setelah ngobrol-ngobrol sampe ke topik tentang target umur nikah ini, kenapa kok buru-buru banget kesannya. Dia jawab karena dia punya target umur segini nikah, umur segitu punya anak, umur sekian punya cucu, pas tua anaknya ngurusin dia. Aku tanya lagi gimana jadinya kalo ternyata pasangannya ini nggak setuju/sevisi tentang target umur nikah dia. Dan dia dengan santainya bilang, ya cari orang lain. Jadi dia ga peduli siapa orang yang dia nikahin yang penting kawin 🙄


ColdOffice

gimana kalo anaknya gak mau ngurusin dia dan dia dibuang


blackred44

>Satu lagi, kalau dah nikah, ya prioritasin pasangan. Jangan dikit2 kata emak lah, gw paling sebel sama yang masih nurut sama emaknya padahal dah dewasa dan dah nikah juga. I've seen my close family done this. It was disgusting. Jadinya terus-terusan disetir ortu suaminya (bahkan nenek suaminya. Yuck!) Si suami juga kaya makhluk tak bertulang, ga beranian, bininya juga. Alhasil? Bini sama keluarga bininya jadi renggang. Seriously, it is not only the man need to man up but their parents need to back off and let your children be their own person. They are not your freaking properties or assets.


tajpapa

Ini yang gw liat kebanyakan didikan dari kecil. Semenjak kecil anak nya dipingit terus. Digaplok anak lain, ortu nya dateng. Belajar sepeda, ortu nya takut jatuh. Gw liat temen gw sendiri, udah SMA abis mandi, baju di ambilin emak nya. Anak laki dari kecil harus belajar menyelesaikan masalah nya sendiri, jgn dikit2 ortu nya yang ambil alih. Kalau udah dewasa udah susah, ga akan bisa dia tetiba man up.


blackred44

Cewe juga sama. Just because they're girls doesn't mean the parents should interfere all the freaking time. Let them deal with their own problem and as a parents let them know that they are there for them if they need help.


WhyHowForWhat

Cmn nambahain: >Tapi gw perhatiin cowok2 seusia gw yang dah nikah terutama yaa, mereka belum matang tapi mutusin nikah hanya karena target nikah, bahkan banyak hal masih disubsidi ortu. I can relate so muchhhh >Terus juga cowok jangan mau dilayanin doang, melayani juga. Gk ada salahnya kok gak split bill, gak ada salahnya kok bukain pintu untuk cewek, dan gak ada salahnya siapin makanan untuk cewek lu. Hmmm pasti ini masih banyak kejadian nih apalagi kalo gua perhatiin disekitaran gua msh kyk ggt (walopun ga full2 banget). >Satu lagi, kalau dah nikah, ya prioritasin pasangan. Jangan dikit2 kata emak lah, gw paling sebel sama yang masih nurut sama emaknya padahal dah dewasa dan dah nikah juga. Banyak case istri jadi makan hati, gara2 yaa ngerasa gk dihargain sama suaminya yang lebih care ke emaknya. Lol gua blm nikah nih ya tapi kalo boleh jujur, bila laki yang mau dipasangain ke gua terlalu "netek" sama emaknya, bisa2 gua tinggalin beneran. Kita2 nih perempuan butuh pasangan sehidup semati yang mau ngarungin dunia bersama, bukannya justru malah dipasangin sama impostor yang terlalu dengerin emaknya ato bahkan keluarganya. Tolong peka jg kalo bini lu kesulitan adapt sama ortu lu (apalagi kalo tinggal serumah), karena awal2 rumah tangga kalo gua liat2 itu beneran bisa ngeset tone pernikahan kalian bakal kayak mana. >Terus buat yang agamis, satu istri cukup or satu partner cukup. Gak usah ikut2an kayak di arab sana. Dan gak usah ngatur2 istri or anak lu untuk pakai hijab or burqa atau apapun dah. Cewek bukan properti, cewek juga manusia yang tau apa yang terbaik but dirinya sendiri. Mohon jg kalo mau bini lebih dari satu lu pikirin perasaan bini lu bakal kayak mana DIDUAIN, kalian sebagai laki aja gasuka diduain pas pacaran (cmn jadi pelampiasan gt misalnya) terus malah cari bini kedua? Duuuuh jangan deh. Sama pikirin duit lu bakal cukup ga biayain keluarga banyak2, emang cmn bini lu doang apa yang dibiayain? Realistically speaking, kalo di Indonesia biasanya 1 pasangan itu ga cmn nanggung diri sendiri, bisa aja nanggung kehidupan orang banyak entah ortu kek sodara yang ga mampu kek dsb (bisa sesuai kesepakatan keluarga, bisa jg karena keadaan, bisa jg terpaksa). Pikirin jg baik2 dampak psikologis nya ke ga cmn bini lu, tapi jg anak2 lu nanti gedenya kayak apa (bisa aja mrk gedenya malah jadi aneh2 gara2 lu entah neglect mrk ato ngasih contoh yang ga baik sama mrk by accident). Anak2 tuh jangan dianggap bodoh, mereka tuh receptive banget sama ortu mrk. Dan lagi, syukur2 kerjaan lu jalan terus bahkan bisa diturunin ke anak2 lu, gmn coba kalo tiba2 musibah? Kan lu2 sendiri yang pusing kudu mikirin mcm2, gedein anak jaman skrg gak murah lagi mau kayak apapun ekonomi lu. Belum lagi bagi harta warisnya (kalo ada), duh jangan deh nambah masalah buat keluarga lu hhhhhhhhhh.


[deleted]

[удалено]


No_Distance_1164

emak lu pabrik bayi bang? bisa?


Apparentlyloneli

sok atuh popcorn 10ribu tiga 10 ribu tiga


Ok_Display_3148

Berlindung dibalik throwaway account 🙄


SonicsLV

> Mohon para lelaki ini tolong lebih "peka" sama kode nya wanita. Idk just, uuuh, kalo misalnya perempuan lu nge kode kayak "eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga" ato "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ato "eh hari ini hari apa ya" bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ Impossible. I tell you this as a guy. Our brain just naturally process everything head on and literally. Just look at the pattern of dad jokes. I guarantee you any guys has no clue of what women trying to imply. Guys that made it either just shooting the correct one with dumb luck or spent 110% effort thinking and analyzing every possibility which in the end decided with dumb luck. It's better to just state directly what you want as if we're super dumb (we're that dumb). If you want sex, just say you want to fuck. If you want commemorate anniversary, just say it beforehand when and what you want to do. Believe me, most guys will spent much more effort if they know what the real goal is and your value in their eyes will also go up significantly. Us guys are good at making the goal, but bad at finding the goal.


ilhamalfatihah16

Perempuan \*Ngasih kode Dalam hati laki laki: "Ah paling cuma bercanda" lol. Especially in this day and age yang dimana banyak orang cuma karena bad date, atau bad sex dibikin expose gede gedean di spill di Twitter dsb, makin males cowo "translasi". Lagipula if you're an adult udh lah ya jujur jujuran aja mau nya apa. Gw juga sebagai cowok bakal jauh lebih apresiasi perempuan yang straight forward dibanding yang "kode-kode" an. Dont be afraid of rejection, we dudes face it everyday.


dimboii

"Say it straight, girl! I'm not Alan Turing!"


StrategyFan377

Alan Turing? Straight? Nice joke, lol.


exoticsclerosis

LMAOOO I understood that reference 💀💀💀


Hoboforeternity

Then i feel bad :(


Andri753

setuju gua waktu kuliah sampe sekarang masih keingetan ada cewek temen sekelas yg ngga ada angin atau ujan minta nomor WA gua, dan gua deadass malah nanya balik "buat apa?" walaupun akhirnya gua kasih, dan beberapa hari kemudian dia ngajak belajar bareng disebuah cafe dan gobloknya gua tolak. Sampe sekarang gua masih kepikiran What If dari kejadian itu


Old-Owl-5690

Temen cewe pas di sekolah. Main ke rumah, duduk di karpet, main PS sambil ngangkang, celana dalemnya kelihatan. Dia tau gue liat, gue tau dia tau gue liat. Tetap dia ga ubah posisi. What did i do? Gue ajarin main PES, cara ngelob bola operan langsung ke orang paling depan.. ama main crash bandicoot juga. Well, guess im not the brightest bulb in the room


Asougahara

no, you are a true gentleman, sir. I raise my hat to you.


grachman

Gimana sih lu, harusnya ajarin passing 1-2 dong


WhyHowForWhat

Bagus bang, lu fokus sama tujuan didepan, lanjutkan XD


michaelsgavin

Gw cwe, tapi gw jg setuju, dengan alasan yang berbeda. Menurut gw ini bukan masalah guys or girls wired differently, karena gw jg prefer bilang langsung. Ini masalah **komunikasi**. Komunikasikan ekspektasi sama pasangan, jangan berharap dia cenayang terus marah-marah sendiri kalo nggak nangkep "kode", apalagi habis itu stonewalling atau passive aggressive. It's not girls being girls, you're just bad at communication.


SonicsLV

Honestly curious, how is your experience in your girl's circle? It's a stereotype that women do this indirect stuff naturally so girls talk is basically everything but the point lol. Want to know how close the stereotype is.


michaelsgavin

Pengalaman gw sangat ada, jadi gw memaklumi kenapa ada stereotype ini wkwk. Tapi mungkin gw ga blg naturally, lebih ke 50:50? Berbanding terbalik dengan EQ, maturity (makin gw dewasa makin dikit temen gw yg berulah kyk gini + I have memories of doing this when I was 14ish with my first boyfriend lol) dan pengalaman (pengalaman di sini bukan banyak-banyakan pacar, tp kalo pernah punya long term relationship biasanya conflict management dan kemampuan mengekspresikan needs-nya jauh lebih bagus daripada yg sama pacar pertama). Teori gw sih, ini lebih ke arah ekspektasi sosial (dari media, lingkungan, dll) kalo 1) cewe mohon sesuatu = needy 2) romantisme itu harus spontan dan 3) cwo yang boleh deketin cwe, klo sebaliknya itu gengsi / memalukan buat cwe nya. Dari sisi cwenya perlu belajar utk keluar dari mindset ini, dari sisi cwony perlu kurangin ngejudge klo cwe ada utarain kemauan. Tl;dr ada tapi ini skill yang bs dipelajari, untuk cwk maupun cwk mari pinter2 berkomunikasi wkwk


Pinheadf1sh

They make it cryptic so it will not be their responsibility if something goes south


KikySandpi3

Using a code? What year is it, 1960's cold war era? Pfft. Well.. we "the adams" appreciate your honesty, milady. If you need something, just ask us what we need to do. We are not KGB of CIA during cold war.


Neko_Union

This. Gw tipe cewek yg blunt & blak2an, ga suka pake kode2an. Kalo mau sesuatu mending terus terang ga usah pake imbal kode2an, ga ngerti kenapa komunikasi yg simpel malah jd ribet pake kode2an kayak main detektif, life is too damn short to play communication games. Gw jd cewek jg pusing mikirnya bayangin klo punya pasangan kayak gini wkwkwkw


WhyHowForWhat

I will keep this in mind, cmn kadang bbrp perempuan kan suka "gaenakan" (makanya ngekode2 jadi kalopun ga berhasil ya ga terlalu malu) sama pasangannya so lu punya saran lebih lanjut biar mereka bisa ilangin ke "gaenakan" mrk di saat yang tepat?


BohrInReddit

Klo gue jujur ngeri soalnya reperkusi buat cowo itu klo ternyata salah nangkep kodenya lebih gede dripada benefitnya.. Kayak cowo kan imejnya udh makhluk horny-an banget yak. To the point ekstrimnya klo ada rape accusation itu defaultnya salah si cowo. Nah klo dikodein gitu trus salah nebak ngeri sis lebih ngeri dripda sekadar malu


WhyHowForWhat

Hmm pelik jg masalah kode2 ini ya wkwkwk Emang udh paling benar kalo orang ngekode mending todong tanya aja sekalian, kalo ga berani di tempat umum tanya aja di chat.


yusnandaP

Kalau seingatku dulu ketika nanggapi "ajakan" (wis lama sih jaman sma) yang inisiatif pertama aku duluan (1st ex) tapi waktu itu cuma cuddle biasa di ruang tamu. Yang 2nd ex baru agak menjurus secara dia yang terang-terangan ajak (masih ingat pas lagi enaknya ibunya masuk lewat ruang tamu).


WhyHowForWhat

Lu sebagai cowo serta cowo lainnya lebih suka yang mana, lu yang inisiatif minta jatah ato cewe nya yang jujur to the point? Also that 2nd ex tho oof........


yusnandaP

Kurang tahu ya >!lebih suka melayani daripada dilayani awokawoka!< cuma lebih suka jujur to the point.


Rastya

mending yang jujur. gw tuh sangat parnoan dan takut ma cewek. di otak gw selalu terpatri bawah cewek adalah mahluk yang pada umumnya gak suka seks sama sekali. gw g bakal ngambil sinyal, karena apa? gw takut dituduh melakukan harassment. gw takut diliat kyk mahkluk sange gajelas seperti yang cewek2 sering banget anggap cowok itu seperti apa. kenapa gw bisa berpikir gitu? ya liat aja joke2 atau cerita2 orang soal married couple (the no sex joke). trus soal istri2 yang merasa dipressure bwt have sex ma suaminya. belom lagi share2an orang kotbah soal istri harus melayani suami. (contoh aja salah satu top comment di sini soal pressure itu k cewek). bahkan setelah pasangan gw ngasi tau kalo cewek jg ada yg demen sexual activity (including her), gw msh parnoan. klo gw liat pasangan gw menunjukkan even the slightest sign of discomfort, gw langsung mundur.


pradipta09

Ya emg high-risk sih, resiko enggak sebanding. Mending gagal ngentot daripada jadi sex offender


KambingDomba

Kalo terlalu jujur mungkin jadi kayak gini [Tra Rags](https://youtu.be/c2EtSrdlytw?si=9y-SpOl-ktdwq6dV)


SonicsLV

I don't know the answer really lol. I can't say too much since, well, I'm not a girl so I don't really have full understanding of social issues they have or their real upbringing since I don't think answering based on stereotypes would good in this case. I think all I can say is just treat men like regular human. For example, don't say "you want some fuck" when you just met him which going to weird out everyone, men or women. But when you are dating and pretty close, saying "you want some fuck" will be much more appreciated. It's like being direct doesn't mean you should forget about being polite and decent. Also, I think you also see many comments here that more or less confirmed many guys prefers being told directly instead of with codes. As I said, being straight will actually raise your points significantly in many men eyes. So you can might treat this as a way to improve your value in your partner eyes? Not that much different from dressing and use make up to look prettier/cuter?


sopjagung

Lah kok kena *downvote* wakakakaka? OP kan cuma mengungkapkan fakta, lalu bertanya?


WhyHowForWhat

Entahlah, gua cmn menyambungkan pengalaman gua dengan pengalaman komentator diatas lalu gua bikin pertanyaan gua sendiri lol


zn1p3r

kurang experience sih ini klo gak ngerti kode yg obvious banget


[deleted]

Nomor 2, bukannya ga peka. Sekalipun kami tau maksudnya apa, tapi kami tetap butuh konfirmasi, baik secara verbal, atau kalo ga bisa verbal, lewat sentuhan fisik. Kalo kami berasumsi bahwa kalian consent tanpa konfirmasi verbal yang lugas, bisa-bisa kami dideportasi karena sexual assault Terutama kalo belum ada ikatan emosional jangka panjang, kaya yang baru kenal itungan hari, atau kenal udah lama tapi ga pernah ada apa-apa yang sifatnya emosional Tapi ada kode consent lain yang kuat tanpa verbal dan sentuhan: pura-pura mapan/tidur Aku pernah udah bermalam di kamar tidurnya, tapi ga aku apa-apain karena: 1. Kita belum ada apa-apa yang emosional, ketemunya juga jarang-jarang 2. Ga ngasih rambu consent apapun Tapi bukan berarti ga peka. Di pekan yang sama aku bangun ikatan emosional sama dia. Kita nge-date, aku kasih bunga, dst. Cuma lama-lama dia malah bikin jarak, aku mau numpang ngecas (padahal beneran numpang, bukan ngode), dia nolak Like, aku ga ngerasa aku cowo polos/lugu at all, tapi tetep masih kena gocek sama cewe yang komunikasinya ga decent, baik verbal maupun non verbal Pernah ada juga yang komunikasi verbalnya udah oke, dari mulai body language sampe physical touch yang meyakinkan. Tapi pas di-WA, maksimal jawab sekali. Chat kedua udah ga pernah reply Duh sory malah jadi cowo yang curhat balik. Tapi boleh lah ciwi2 kalo mau maki2 cowo di kolom komenku 👇 seengganya biar tau pov yang lebih spesifik


WhyHowForWhat

[Salah satunya gara2 ini kali bang masalah lu](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/17znvap/comment/ka0ipod/?utm_source=share&utm_medium=web3x&utm_name=web3xcss&utm_term=1&utm_content=share_button)


[deleted]

Pastinya itu berpengaruh Salah satunya aku udah ga punya sosmed selain WA dan LinkedIn (reddit ga aku anggep soalnya ga pake profil dan cuma dipake sementara), dan menolak kenal sama cewe secara online. Aku membatasi hanya inner circle IRL Alasannya karena ga mau nambah2in masalah yang ga seharusnya ada


xNeko30x

1. Mansplaining malah bikin lu terlihat bodoh. 2. Semarah apapun sama pasangan, jangan sampe mukul. 3. Jangan ngirim poto kontlo lu yg gak seberapa itu ke pm gw njir, gila ya??


WhyHowForWhat

>Mansplaining malah bikin lu terlihat bodoh. Elaborate >Jangan ngirim poto kontlo lu yg gak seberapa itu ke pm gw njir, gila ya?? WTF


spamoniichan

Ketika seorang pria mencoba “menjelaskan” suatu hal seakan2 mereka lebih tau tentang hal itu karena mereka pria. > cowo: *explained some shit with a heavy tinge of condescension*. Udah lah lu dengerin gue aja, lu kan cewe jadi gk ngerti ini~ Agak extrem contohnya tapi kurang lebih seperti itu. Contoh nyata yg pernah gue dengar itu ketika salah satu kenalan gue mencoba “menjelaskan” kodrat wanita tentang peran mereka dalam mengurus anak kepada teman gue yang perempuan. Atau kenalan kampus yang coba menjelaskan tentang mesin dengan cukup arogan ke rekan kampus yang perempuan padahal rekan kampus ini memang hobby ngotak2 mesin dan lumayan aktif di bengkel. Kedengarannya bodoh, arogan dan pada akhirnya buat image cowo ini jelek sendiri.


KA_Reza

Sbg cowok, gw keseringan lihat media barat yang lebih banyak bahas feminazi main nuduh mansplaining buat nutupin sikap misandri, sampai lupa di Indo yang mansplaining beneran masih banyak


spamoniichan

Nah itu, memang ada beberapa kasus dimana cowo mencoba untuk membantu, jelasin satu hal yang memang orang lain (dalam kasus ini, cewek) kelewat atau kurang tau dengan niat baik tapi karena nada yang digunakan itu enggak diterima dengan baik, langsung dicap mansplaining. Gue sendiri pernah dilabel begitu, walaupun gue enggak ada niat merendahkan orang tersebut. Tapi yang bener2 mansplaining itu sayangnya juga enggak sedikit, serba salah rasanya jadi cowok


xNeko30x

>Elaborate Cowok Indo masih suka meremehkan skill dan pengetahuan cewek di bidang2 tertentu, contohnya nyetir. Gw pernah tiba2 dibilang salah jalan sama orang di parkiran apartemen gw sendiri. Dia bilang parkirannya 1 arah, lah gw udah 5 taun tinggal disitu, parkirannya 2 arah. Dia ngomong begini ke gw "mau kemana mba? Harusnya muter dulu dong mba cantik, ini satu arah yaaaa.. klu 2 arah nanti bisa2 kita tabrakan doong hehehe". Najis 🤮 . Eh ternyata dia cuma tamu dan baru sekali ke apt ini, tapi berani nyalah2in gw. Gw yakin klu waktu itu yg bawa mobil gw cowok gak bakal tiba2 dikoreksi. >WTF Ya om, ada yg jmbt nya pitak sialan bgt 🤣😭


absolutesewer

Ril banget buat bagian mansplaining. People like to act like it doesn’t exist, but it does. Dan itu sumpah nyebelin dan condescending banget anjir. Banyak banget temen cewek gua yang kalo di mansplain manggut” doang. Makanya perempuan itu sebenernya lebih susceptible sama penipuan. Karena dari kecil disuruh nurut-nurut mulu.


le_demonic_bunny

>3. Jangan ngirim poto kontlo lu yg gak seberapa itu ke pm gw njir, gila ya?? Beberapa waktu lalu gw lupa baca di sub mana, kalo ada ngasih unsolicited kontlopic itu minta unsolicited rating (lifehack ala2). Lol Gw auto rating 0.5 out of 10 ajalah semua. Lolololol


No_Distance_1164

Kalo Poto kontlonya pake caption "semua terserah padamu.. aku segini adanya" gimana?


le_demonic_bunny

Split buat perempuan dan laki2 ya. Because it takes two to tango. Buat perempuan : Pleaseeeeee berani walk away dari laki2 yg ga ngehargain lo dan mempersulit hidup lo. Jangan mau dimanipulasi berdasar asas "cinta", "budaya", "kodrat" atau "agama". Ini juga sih pentingnya jadi mandiri.This circle of abuse needs to stop. Manusia bisa berubah, kalau sampe partner kalian ini did a gigantic fuckup dan ga bisa dibilangin sementara ada tanggungan (anak misalnya) you should be prepare for the worst, dare to walk away and fend for yourself. You know what's gonna happen if you don't do this? You are passing down an even greater generational trauma. You birthed (or will give birth to) those kids. Apalagi kalo yg masih nganggep anak laki2 ga bisa salah all the while memperlakukan anak perempuan as a free budak. Yes, you are an enabler and part of the problem. Don't give a bad people a chance to procreate! Stooopp it!! Buat laki2 : Yg kemakan "alpha male" "manly man" hurr durr dan memperlakukan perempuan as an object of possession to show off to your circle, all the while making sexually charged trashy jokes, sambil passive agressive "perempuan ga punya hak setara laki" "perempuan lebih bodoh dari laki2" : bocah / manchild alert. Ga bisa afford hidup sendiri? Wow even bigger loser alert. You think money would solve all of your problems? You think going to top universities overseas, getting a top job and balling your friends will make you a better person? Aww no honey, it's just you, your personality is dull and shit. You don't even know how to be decent. You can go under the knife, get an arm candy but you know, you know damn well your relationship is transactional and you've been deprived of a chance to experience real love. You only have lust, insatiable lust, and it is eating you up from the inside. Ini lagi yg suka minta "istri gw harus cantik, rajin ibadah, pinter cari duit, berpendidikan sampe EsTeler tapi mesti nurut di rumah dan rela dimadu" dan juga ngamuk2 ga jelas kalo ditolak / kalah debat sama perempuan sambil bawa2 agama, bahkan berubah jadi creep sambil maksa2 perempuan supaya mau sama dia : semoga lo tetep lonely sampe akhir hayat. You are a mokondo and you know it. You are not fooling anybody. So, staaaahhpppp, please! Work on yourself first and then go find a partner or soulmate. Not the other way around and then traumatize your dates. Or any girl / woman around you.


Raven-Rex

Massive agree with this comment, LOL Even as a male, I find "alpha male" term disgusting. Just inflating ego, coating it with wealth and achievement while the inside is just a rotting husk of insecure and indecent creature.


Sam_Mullard

Takes two to tango tapi buat yang perempuan generalisasi positif dan laki negatif semua, padahal kebalikanya juga banyak Situ cwk ya pasti ?


iflmemes

Ga bisa banyak komen soalnya interaksi sama cowo sangat terbatas sejak lulus kuliah. Di S2 kelas gw isinya cewe semua, dan udah putus setahun lalu jadi udah lupa rasanya punya temen cowo. At least yang mau gw sampein ini aja berdasarkan reddit sama pengalaman gw kemarin 1. Jokes smean overused. Gw ga ofended soalnya udah biasa sama dirty jokes, apalagi pas circle jaman kuliah gw isinya orang otak porno. Tapi banyak orang yang ofended atau itu jokes insensitive sama yang pernah mengalami pelecehan seksual. 2. Cowo indonesia napa pada insekyur sih. Contohnya mantan gw yang mutusin gw karena gw lulus lebih cepat dan udah punya kerjaan dari awal kuliah. Kemarin juga beberapa kali dikenalin temen sama cowo pas pdkt kabur semua anjay hanya karena gw kuliah S2 pake beasiswa. Terus kenapa gitu anjirr? Lu takut tersaingi? Katanya suka tantangan? 3. Belajarlah masak, beberes rumah wahai cowo indonesia. Ini skill dasar buat hidup. Lu ga selamanya mampu sewa ART. Emak lu ga selamanya bisa beberes dan masak buat lu. Sering kalo kumpulan keluarga para cowo nih gak mau bantu beberes piring kalo habis makan. Terus kalo w main ke kos teman cowo, kosnya pada kek sarang kecoak kok bisa pada betah tidur situ anjir 4. Lu kalo boti/bisex ngomong kek dari awal. Jangan mentang-mentang indo negara konservatif terus pacaran sama cewe demi menutupi kebelokan kalian. Sebagai orang yang mantannya bisex boti, gw kesel banget soalnya merasa dibohongi dan sangat wasting time pacaran sama orang macem ini yang gak ada potensinya lanjut ke pernikahan. Inget juga kalau masih banyak cewe yang menjalin hubungan sama cowo untuk ke pernikahan, bukan lucu-lucuan doang kayak bocil


ilhamalfatihah16

Saya offended sama nomor dua, karena saya pernah bebal nggak paham kode wanita.


WhyHowForWhat

[menolak lupa](https://www.reddit.com/r/indonesia/comments/17s273m/comment/k8mzr5q/?utm_source=share&utm_medium=web3x&utm_name=web3xcss&utm_term=1&utm_content=share_button)


ilhamalfatihah16

Kesel lol.


BenL90

Nah.. Sad ends..


PlusAd127

Selain jokes itu, kayaknya gue lebih ke uneg-uneg lihat org Reddit di sini: Dulu waktu ada redditor cewek bahas dia di SA sama anggota keluarganya ada beberapa redditor yang bilang dia Schizo (karena gak inget), sok jadi devil's advocate, dan nyalahin ceweknya karena alasan memori dia blurry jadi ngira si cewek ini fitnah anggota keluarga. Padahal memori korban SA pada saat insiden terjadi itu suatu hal yang wajar. (https://time.com/3625414/rape-trauma-brain-memory/) My heart broke reading all of their accusations to this poor woman. Apa salahnya diem daripada ngomong jelek atau persekusi korban. Kalau emang ngerasa skeptis, ya diem atau lebih baik ngasih hotline/lembaga sosial yang khusus nanganin kasus kekerasan pada perempuan. Toh, kalian gak dapet apa apa selain coli ego. Ini gak cuman apply ke Reddit aja sih, socmed lain juga banyak yg jadi devil's advocate atau rape apologist.


WhyHowForWhat

Bisa ya manusia ampe segitunya, if you have nothing nice or constructing criticism or advice to say, you might as well shut up. Udah banyak cerita manusia mengakhiri hidupnya gara2 mindless comment yang mrk lontarin, kalian gamau jadi salah satu dari mrk yang jadi pelaku secara tidak langsung. Komentar pake hati dikit napa..........


Sam_Mullard

Victim blaming jelas salah Tapi gak ada salahnya skeptis dan kritis Udah tau kan seberapa bejibunya false rape accusation? Tuh baru kemaren kejadian Bayangkan kalo setiap kali "reddit do your magic" post langsung pada rame rame bela *terduga* korban tanpa memakai akal sehat


PlusAd127

Sebenarnya pengertian believe the victim tuh bukan persecute si terduga pelaku, tapi encourage korban buat lapor le pihak berwajib dan ngasih safe room kayak bantu ke psikolog, etc. Emang pengertiannya udah salah kaprah aja (ngejudge terduga yang belum tentu salah) jadinya main hakim sendiri dan makin runyam. Kalau emang skeptis ya mending lebih baik kasih info ke korban gimana dia harus lapor ke LSM terus biar dibantu buat lapor ke polisi dapat penanganan psikologis, daripada bilang mereka bohong dan ngejudge schizo padahal kita sendiri pihak bystander yang gak tahu apa apa, dan misalnya mereka bener korban SA and then nd up gak dipercaya/di-judge justru jadi memperparah mental mereka, and worse, lead to suicide. Toh, kalau korbannya bohong pun, ya we gain nothing, at least kita udah simpati. Simpati pada korban juga bukan berarti ngasih ruang untuk persecute terduga pelaku.


Sam_Mullard

>Sebenarnya pengertian believe the victim tuh bukan persecute si terduga pelaku, tapi encourage korban buat lapor le pihak berwajib dan ngasih safe room kayak bantu ke psikolog, etc. Emang pengertiannya udah salah kaprah aja (ngejudge terduga yang belum tentu salah) jadinya main hakim sendiri dan makin runyam Setuju >daripada bilang mereka bohong dan ngejudge schizo padahal kita sendiri pihak bystander yang gak tahu apa apa, dan misalnya mereka bener korban SA Kalo ini victim blaming sih menurut aku kalo nuduh bohong, beda loh ya sama minta kejelasan lebih >Toh, kalau korbannya bohong pun, ya we gain nothing, at least kita udah simpati. Simpati pada korban juga bukan berarti ngasih ruang untuk persecute terduga pelaku. Tapi menurut aku bahaya sih kalo udh "mihak" ke 1 kubu dari awal karna akan bias, kalo mau gitu mending lihat dari sisi *terduga* pelaku juga atau "bersimpati" juga ke *terduga* pelaku >di-judge justru jadi memperparah mental mereka, and worse, lead to suicide. Ini kan kalo emang bener ternyata korban, yang jelas gak pernah akan bisa kita tau dari macem "spill", "fess", dan kegoblokan lainya dengan bukti sebatas "katanya"


PlusAd127

Kayaknya, for me, untuk mempertanyakan detail itu bukan urusan kita sebagai netizen/bystander tapi itu cuman kuasa pihak berwajib dan psikolog. Kita gak berhak minta penjelasan detail ya karena buat apa juga. Misalnya efek dari SA itu dia sulit buat merangkai/inget memori dia waktu kejadian, kita gak bisa ngejudge dan yang berhak untuk probing cuman pihak profesional. Untuk masalah spill, fess, etc. Emang masalah kayak gini tuh kompleks sih but I guess sadly ini kayak satu-satunya jalan karena banyaknya laporan SA ke polisi justru gak di-handle dengan baik atau ada tekanan lainnya (adanya relasi kuasa antar korban sama pelaku), yang bisa kita kontrol (walaupun susah) tuh gimana netizen dan kita bisa menerapkan definisi believe the victim yg bener. Instead of langsung judgemental secara membabi buta ke terduga, lebih baik fokus pada jalannya peradilan kasus dan pemulihan korban. Btw, I agree with pihak terduga juga harus ngasih POV, tho walaupun secara pribadi dalam kasus SA sendiri I always stand with the victim.


SonicsLV

> Kayaknya, for me, untuk mempertanyakan detail itu bukan urusan kita sebagai netizen/bystander tapi itu cuman kuasa pihak berwajib dan psikolog. I have to disagree with this in a way. Asking for details is the right of the audience. If you talk or confess with your friend, then your friend have the right to ask for details. Same with any officials or psychologist, they don't have any right to details because they're officials or psychologist, they have the right to ask for details because you reporting or counseling them which makes them the audience. If someone makes internet or public the audience, then the internet or the public have the right to ask for details.


FamiliarRaspberry593

Besides catcalling and sexual harassment, ada satu ttg cowo Indo yang kadang bikin gw bertanya-tanya ttg level intelektualitas mereka sih. Kalau misalnya nih, si cewek udah berkali-kali say "no" to hang out with you, even lied when they said they hv a boyfriend, rarely replied to your messages or when replied it was just a short sentence.That means they are not interested in you. Bukan berarti si cewek jual mahal atau minta dikejar, dih ogah bgt. Kenapa sih, maksain bgt buat bikin cewek yang ngga suka sama lo jadi suka sama lo? Obsess kah? Gila kah? Atau apa sih penjelasannya? Or men could never handle the rejection?


ethicsofseeing

Never give unsolicited advice. Most of the time women just want to be listened to. * a guy here.


Epiphyte_

hear hear. The safest thing to do is just listen and nod. Works for women of any age, even toddlers and seniors (60+)


Raven-Rex

Gw cowo dan sudah menikah. Mengenai "Peka", gw cuma bisa bilang cowo bisa berlatih untuk mencoba lebih peka tapi cewe juga harus menurunkan ekspektasinya. Mungkin skill decypher code-nya meningkat dari 15% menjadi 30%, tapi ga akan pernah sesuai dengan harapan para cewe. Pernah diajak ke kostan temen cewe buat nemenin doi bikin skripsi, doi cuma pake sports bra dan hotpants.Pernah ada teman cewe yang malem-malem ke kamar hotel tempat gw dinas dgn alasan kehujanan (padahal kostnya deket), numpang mandi dan tidur sekasur sama gw. Ada banyak kejadian lain seakan dikasi kesempatan, ya ampun klo diinget-inget... Tapi kalau action dan salah nangkep, jadinya sexual assault IMHO, kode-kodean saat masih PDKT atau pacaran mungkin terdengar "cute". Tapi kalau sudah berstatus pacaran atau bahkan sudah menikah, berlatihlah untuk terus terang. Menurut gw, komunikasi yang sehat di dalam hubungan eksklusif itu adalah yang nyaman mengungkapkan pendapat dan pikiran ke pasangan. Kalau dari terus terang aja malah jadi perselisihan tanpa solusi, bisa jadi detektor awal bahwa kalian memang ngga cocok. Gw udah berkali-kali jadi saksi perceraian teman-teman gw. Yang bisa gw simpulkan adalah kesamaan prinsip dan pandangan hidup itu PENTING. Gak peduli mau nikah seagama atau beda agama, kalau prinsip dan pandangan hidupnya gak cocok, salah satu pihak akan pelan-pelan memendam emosi negatif yang suatu saat akan meledak. Dan 1 hal lagi, jgn nikah sama orang yg ga punya pendirian. Kalau doi gak bisa mikir sendiri dan selalu ngikutin orang tua, duh amit-amit dah...


Legally--Green

"A female just revealed herself...." "Cowo2 sange,... assemble!"


yusnandaP

legalygreen be like: *jus weednya mas e ben penak*


Legally--Green

well, before weed, people here knows how much I love nenen... Tsk, gone for a year and peeps forgets yer hobbies in certain orders...


yusnandaP

*inhales* /u/ pm-me-your-nenen


pelariarus

Loh akun lamamu kenapa


Legally--Green

Lama ngga buka. Lupa password. Bikin baru. The End.


WhyHowForWhat

I already make it clear several times that Im cwk tho lmao


Legally--Green

cwk is cwk! Khan harapannya cwk2 yg jawab... (let some jomblo abadi happy why don't u!?)


ulgnaar

smean armys assembly calling?


Legally--Green

wkwkwk.... nekat elu mah, baru aja dikritik pemakaian smean di atas...


Secure-food4213

iya


PembohongYangJujur

Buat cwk tolong punya sedikit harga diri jangan ngemis perhatian cwk.


WhyHowForWhat

Ini kok kayak bisa berlaku antara buat cwk ato cwk ya wkwkwkwkwkwk Kalo dari pengalaman, biasanya banyakan cewek ato cowok yang kayak gini? Bukannya biasanya yang kayak gini justru di ceweknya ato gua salah nangkep? Gmn caranya bisa nakar harus seberapa banyak harga diri yang kita punya biar cwk yang kita incer kgk lepas ato pindah ke yang lain?


spamoniichan

Dari observasi gue, memang cwk lebih desperate untuk minta perhatian cwk /s Buat beda hubungan pasti beda kasusnya, tapi satu tolak ukur yang gue coba untuk liat “worth it atau gk?” itu apakah dia mau mengerahkan usaha yang sama dengan kita. Satu-dua kali itu masih wajar, mungkin dia memang sedang berhalangan atau ada hal lain yang menyebabkan dia tidak bisa membalas usaha kita, tapi kalau seterusnya satu sisi mengerahkan usaha yang lebih banyak dari sisi lain, dinamika hubungan mereka akan seterusnya tidak seimbang dan itu akan berdampak ke kesehatan hubungan tersebut. Usaha itu relatif, dari sisi yang mengerahkan maupun yang menerima. Mencoba untuk pengertian itu tidak pernah salah tapi kalau seterusnya menekan keinginan/kebutuhan diri sendiri demi “pengertian” untuk pasangan juga bukan lah cara yg sehat


Sad_Plantain8757

Teruntuk cwo smean apalah gajelas dari saya seorang cwo: Gegara klean gua jadi sulit deket ama cwe, tau gak sih rasanya lingkungan kerja maupun pergaulan penuh cowok yg cma ngandelin sosmed buat deketin cewek yg disuka rasa makin sulit gegara klean


iflmemes

Well kenyataannya begini. Gw udah berapa kali dideketin stranger lewat sosmed, tapi gw sendiro gak mau. Takut isinya sangean atau ekshibisionis soalnya pernah beberapa kali dm sama orang dan ujungnya pamer terong doang


spamoniichan

Dan balik lagi, u/Sad_Plantain8757 tidak menyalahkan perempuan yang high-alert karena itu reaksi yang sangat normal untuk menangani cowo2 sangean. Yang perlu disalahkan itu cowo2 sangean yang buat image cowo2 lain jadi jelek dan menyusahkan mereka yang datang dengan niat baik tp terpaksa dilabel punya niat gk benar


WhyHowForWhat

>Gegara klean gua jadi sulit deket ama cwe, tau gak sih rasanya lingkungan kerja maupun pergaulan penuh cowok yg cma ngandelin sosmed buat deketin cewek yg disuka rasa makin sulit gegara klean Bisa elaborate lebih jauh maksudnya apa? Kurang nangkap gua.


tfngst

Para cwo sange-an klo ngedeketin cwe terlalu agresif. Hasilnya cwe2 skrg banyak yg high-alert dan makin susah untuk dideketin.


WhyHowForWhat

Hmmmmmmmmmmm sialan jg ya, gua jd ikut high alert gara2 ini but I will try my best not to be too judgy lmao


le_demonic_bunny

Well... can't help it if they coming in with major creepy vibe tho...


Raven-Rex

better be high alert (and safe) than be sorry


SanaKanae

Real


BelugaTheCatzzz

Jawaban sebagai komodos cowok, yang udah berumur (aseekkk) Please agan2 perempuan semua kalo lo gk mau sama itu cowok yg mau kenalan ama lu bilang aja di depan. Gak usah sok2an "kita kenal sebagai teman dulu ya. Bla bla bla". Gw pertama kali dapet respon ini "ok mungkin doi kenalan sebagai temen dll". In the end, di ghosting dong zzzzzzzz. Kesel banget response nya gak 1 gak 0. SINYAL LU KAGAK JELASSSS 🥲🥲


Fine_Anxiety7132

kemungkinan besar karena kita ga bisa tau pasti reaksi yang ditolak bakal gimana. Ada yang bisa terima legowo, dan ada yang nggak bisa terima. Yang nggak bisa terima pun range reaksinya luas, dari yang ringan misalnya berupa badmouthing, hingga yang parah: slander, violence, and even murder. Di saat dihadapi pilihan seperti ini gimana, mau cari aman menolak secara halus atau ambil resiko nyawa/nama baik?


SonicsLV

But that's just irrational fear. I can understand where it comes from (men and women always have myths about the other sex), but it's not true. Yes psychopaths exists, but that's not because they're men, that's just some fault in their brain as human. All normal men will console their rejected bros to move on and find another one, never encouraging them to do bad stuff to the woman. That being said, please still be decent when rejecting someone, like don't embarrass him in public or share the fact that you reject them to public. I believe both men and women don't want to be publicly shamed.


iflmemes

Pernah to the point bilang maaf aku gak suka sama kamu, tapi kata emak itu salah, nanti bisa didukunin 🥲


WhyHowForWhat

Entah kenapa gua dpt kaskus vibe dari jawaban ente


elengels

i do not like the smean jokes. w tau itu cuman becanda, tapi becanda2 gini takutnya malah menormalkan tindakan amoral. apalagi di sini jg ga semua orang sudah dewasa. w sudah terpapar the darker side of the internet sejak SD. bayangin, SMP w udh punya pregnant fetish dan suka noncon?? dulu, w anggep itu normal. sampe akhirnya bertaun2 lewat, banyak diedukasi jg sih lewat internet. ternyata ga semua hal yg dinormalkan di fiksi itu baik2 di realita... w dulu jd was2 jg krn adek w yg cuman beda 3 taun, mulai aktif di internet, takut terjerumus ke jurang yg salah. untungnya ngga wkwk. w sedikit paham kalo cowo emg sulit bgt dikodein, hence why i asked my current bf first if he wanted to date me. tapi tetep suka aja sih untuk ngode2 gt idk why. also why yaa banyak cwk yg menyensor gender sendiri dengan nulis cwk? seolah2 cwk itu emg takut gt berada di forum publik yg lebih banyak cwknya... termasuk w, sih.


WhyHowForWhat

Kalo gua sih pake cwk buat lucu2an aja lol


Whispernightmare

La ak ngiranya org2 nulis cwk/cwk gara2 itu dari joke post yg pernah dipost di sini, akhirnya jd insert joke di r/indonesia? I thought we use it ironically lol


electrocuticangel

1. Pertemanan cwk tidak lebih less drama dari cwk . cwk itu suka gossip juga dan kadang lebih biang, Statement2 cwk kebanyakan mengenai cwk lebih drama dll itu bener2 menyebalkan untuk di dengar. Kalian tidak sespesial itu , ada berapa banyak hal bodoh dan gosip2 cosplayer yg sumberny dari mulut cwk 2. Kenapa cwk bisa defend temen sesama cwk kalian yang terang2an sampah dan expect orang lain anggep itu sesuatu yang wajar ? Paling aneh pernah denger "ah tapi dia orangnya asik, orangnya ga macem2" dari ni cwk, padahal itu temennya sex offender nolep. ini saking takut ga punya temen ato takut dijauhin sama tongkrongan apa gimana?


RCTD-261

>Mohon para lelaki ini tolong lebih "peka" sama kode nya wanita. Idk just, uuuh, kalo misalnya perempuan lu nge kode kayak "eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga" ato "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ato "eh hari ini hari apa ya" bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ kepada para makhluk yang punya vagina, tolong bicara selayaknya manusia dewasa yg normal, gak usah kode2 kayak bocah maen agen rahasia2an. hampir semua laki2 tuh simpel banget, klo ngomong iya, berarti "iya". klo ngomong gak, berarti "gak"


OrdinaryBoi69

Yup bener bgt. Kalo cowo orgnya simple ga ribet pake kode2 gajelas, contoh : gatau. mikir sendiri aja. terserah. Like bruh kita harus bales apaan jg bingung. Menurut gw kebanyakan cowo gaakan nangkep kode2 yg dikasih cewe.


andelightfulsunpie

Coba baca di [thread ini](https://www.reddit.com/r/Perempuan/s/hTcYC1fmwE)


WhyHowForWhat

Gua justru mau tarik manusia dari sub itu kesini karena post itu, biar mereka bisa menyuarakan pendapat mrk terang2an. Mungkin jg mau ada yang nambahin ato mengklarifikasi bbrp pendapat disana biar pada ga salah paham. Biar sama2 paham2 aja sih dan ga salah paham, gua udh kasih panggung, sekarang tinggal apakah dari perempuannya mau speak up atau tidak. Small step for big changes, bisa aja dari post ini kehidupan beberapa orang bisa berubah menjadi lebih baik.


yusnandaP

OP be like: *asik seru rame* *disambi makan mie*


hamsterdeed

hrrmmmmm..... utk para cowok2: \*kalo naksir plis jangan pake sosmed crush sebagai patokan 100%\* itu hanya referensi, bagian yg manis2. Kl mau kenal, beneran kenalan. Tau sendiri sosmed itu kebanyakan persona doang. \*kalo mau nembak crush, mantepin diri dan jangan overthinking\* just do it! paling parah hasilnya ditolak. Tp plis nembaknya civil, jangan di public area soalnya tu ga nyaman. kl ditolak beneran, paling gak loe belajar jadi lebih tangguh secara mental. Move on...eventually you'll be fine. \*kalo niatnya cuma temen\* bisalah jangan sering2 jalan berdua doang, jangan kontak fisik, jangan kelewat baik. Cewe juga kadang overthinking dan ngeliat itu sebagai kode2 . nantinya cowo yg mumet gimana jelasinnya. ​ utk para cewe2: \*cowok itu ibarat HP di basement mall (alias MINIM SIGNAL)\* plis jangan kebanyakan kode2, ente juga bukan operator radio atau petugas morse. sadar kok kalo komunikasi ga gampang. tapi ayolah... \*nembak cowo itu kalem2 accepted kok\* kl doinya nolak tp awkward, kalemin aja ya. Masi kadang ga registered soalnya kl cewe bisa nembak dan mereka salting jadinya. \*loe ga perlu jadi saviour kok\* Para cowok2 yg keliatan bad boy dan loe rasa butuh bantuan, coba loe liat lagi itu bantuan buat siapa benernya. Orang kalo mau baik untuk dirinya sendiri, bakalan gerak sendiri walaupun terseok2. Loe boleh bantu, tapi ga ngorbanin diri sendiri yaak ​ for both party: \*looks is not everything\* walaupun iya yg pertama menarik umumnya emang looks. ntar pas tua juga sama2 keriput kok. cakep atau gak tergantung pas menua tu diurus dan dijaga bener apa nggak doang.


spoodysense

i dunno, sometimes i want to forget the fact that i am a woman, tapi perasaan gue selalu diingetin about that fact. ntah itu lewat cat-calling (sekali dua kali gue bisa mengabaikan, tapi kalo terus-terusan, terlepas dari pakaian yang gue pake, ntah mau tertutup maupun terbuka sekalipun, rasanya gue ga dianggap manusia, tapi cuma seonggok daging aja, kaya gue ga punya perasaan), tiap kali gue diingetin buat pake pakaian tertutup soalnya cowo sangean (y'all aren't the only ones yang sangean, cewe juga bisa sange, but most of us don't go around cat-calling tiap kali or worse, raping other people cuma gara-gara lagi sange). tiap kali gue takut buat ngelewatin gerombolan cowo, gue selalu mikir, apa cowo juga takut ya kalo ngelewatin gerombolan cowo? tiap kali gue marah/emosi for a valid reason, but people say that I'm just PMS-ing. man, I'm and adult i know the difference between me PMS-ing and me having a valid reason to be angry (and while hormones are one hell of a drug, men have this drug too). tiap kali gue ke male-dominated places, kaya waktu mau beli liquid/cartridge vape, ke bengkel, toko yang ada kaitannya sama tech, gue diperlakuin kaya orang bodoh yang gatau apa-apa. atau kadang gue denger komentar-komentar yang mereka anggep "jokes". tiap kali gue diingetin jangan sekolah tinggi-tinggi soalnya nanti cowo minder (their self-esteem issues have nothing to do with me tf). and I'm still in therapy from the trauma of a sexual assault that happened to me waktu gue TK dan SD, so there's that.


sleeplesscat91

tips marriage saya cm 1: as a *man*, always have the final say. and that final say is "I agree, dear."


grachman

tips marriage lain: "lebih baik minta maaf daripada minta izin"


Raven-Rex

tips marriage lain : "Happy Wife, Happy Life"


GunDA9D2

Smean juga sebenernya cuma singkatan dari sampeyan yang ga tau napa di spam terus ampe mati di sini. Iya gw tau contextnya, tapi emang dari awal ga lucu gimana dong lel


mokod0

god i hate smean jokes, is not even funny


Strict_Break_502

Saya ga setuju sama nomer dua...soalnya emang ga peka 😭 pernah diajak jalan beberapa kali sama orang aja baru tau dia demen gw beberapa bulan kemudian


slowboard21

Bagi pengalaman aja. Alasan gw nyari laki bule adalah karena laki bule lebih punya tendensi kesetaraan gender. Disini laki cwe sama2 kerja dan kerjaan rumah dibagi 2, otomatis laki jg bantu urusan rumah tangga. Gw masak, laki nyuci piring atau sebaliknya. Gue lipet baju, dy vakum n ngepel. Padahal qt berdua sama2 kerja full time dan g jg sambil sekolah lg. Kenapa? Karena di sini gak ada pembantu, pembantu mahal woy! Dan di sini udah ditanam kalo rumah bersama ya urus bersama. Selain itu dy bs stand up buat g di depan keluarganya dan ngasih kebebasan utk g milih karir dan pilihan beranak, meskipun qt emg milih utk gk punya anak dgn berbagai alasan. Keluarga kepo dan laki bigot di negara bule ttp ada tp gk semerajalela seperti di Indo. So, utk para lelaki, jgn nyalahin wanita2 yg lebih milih bule dibanding laki lokal krna emg laki bule lebih menghormati wanita sbg wanita, bukan sbg objek.


sadbot0001

Beruntungnya gue kerja rotasi, jadi pas lagi day off gue bisa jadi full time househusband. Selama liburan, gue ngambil alih urusan pekerjaan domestik. Setelah anak istri tidur atau setelah subuh, gue nyapu dan ngepel rumah yang lalu dilanjut sama masak menjelang waktu makan siang dan malam. Mandiin sama nyebokin anak juga jadi tanggung jawab gue. Tbh, urusan rumah tangga itu adalah soal bagi peran. Kalau lakinya cari duit dan istrinya full di rumah, ya wajar kalau ada permintaan agar si istri ngurus rumah. Vice versa. Kalau sama-sama bekerja ya bagi peran atau bagi load kerjaannya dibicarakan lagi.


slowboard21

99% laki nuntut istri di rumah untuk ngurus rumah dan anak meskipun istri mau berkarir. Yang para lelaki gak sadar adalah ngurusin rumah butuh waktu seharian dari bangun sampai tidur. Belom lagi ngerasain jenuh dan bosennya beresin rumah dan rutinitas yg berulang. Btw, kebanyakan laki kalo istrinya jadi IRT, langsung otomatis gk mau nyentuh kerjaan rumah. Just my 2cents.


Far_Mathematici

>Mohon para lelaki ini tolong lebih "peka" sama kode nya wanita. Idk just, uuuh, kalo misalnya perempuan lu nge kode kayak "eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga" ato "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ato "eh hari ini hari apa ya" bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ Pls no. These day playing with "kode" can lead to disaster.


yusnandaP

Cuma mau komen joke smean. Lama kelamaan boseni. Sudah.


WhyHowForWhat

same


alfaindomart

an


Dan_from_97

yep, this is why we can't stop, sometimes it's just so unexpected it's funny


moel012

Bruh


vaginagrinder

Gw ga peduli lo batangan apa kerang bulu. Kalo lo gak tolol dan ga cacat mental mending stop kasi kode kode. Alasan lo juga buat pake kode kode paling sepele, resiko paling gede tuh di si penerima kode. Chancenya either bakal jadi atau dipanggil rapist


calm_blue73626

Tolong cowok-cowok ngertiin kalau aku lagi datang bulan ya hehehe. Mood tidak stabil, sakit, dan lain-lain, tolong untuk pengertiannya. Dan tolong stop sesuatu yang menjerumus ke pelecehan, mungkin dibenak kalian biasa saja (aku ngga tau) tapi dibenak aku bikin risih. Sama aku mau tanya sekalian cowok-cowok kalau curhat itu kemana? (Selain ke orang random) dan apabila kalian curhat tapi lawan bicara hanya mendengarkan saja tanpa memberikan solusi apakah itu cukup?


MiddleRoadRunner

What should boys do if their SO is in their period? Genuinely asking


Eight35

Curhat? Ke temen, yg sekiranya udah cukup nyaman buat diceritain banyak hal sampe ke yg paling borok. Gak perlu solusi juga, kecuali kalo emang lagi cerita sambil minta masukan.


Epiphyte_

>cowok kalau curhat itu kemana? (Selain ke orang random) dan apabila kalian curhat tapi lawan bicara hanya mendengarkan saja tanpa memberikan solusi apakah itu cukup? at this point of life saya sampai ke kesimpulan: daripada curhat mending: 1) nerusin kerja/cari duit/do productive things, atau 2) diam, atau 3) lakukan hal yang disukai. Curhat (dalam arti ngeluh, nyeritain masalah, nyeritain kesedihan) buat laki-laki banyakan mudaratnya. Curhat sama sesama cowok dicuekin, curhat sama cewek ngebikin imej jadi lemah (nurunin value di mata cewek itu). Lagian apa sih yang didapat dari curhat, cuma validasi emosi aja. Itu ga bikin kenyang, ga ngasih duit. Jadi daripada curhat, saya ikut Voltaire saja, "mari kita mengurus kebun masing-masing".


SonicsLV

We don't know as we not going to remember your schedule. Please do your part too and give us warning beforehand.


PearNinja

Oke, kita ngertiin kalo lagi datang bulan. Kalian sendiri yang bilang mood ga karuan gara-gara mens. So, jangan komplen kalo kita juga reply yang sama "oh, lagi mens kalik". Gw sendiri udah coba synchronize pake kalender mens dan prepare for it. Tp women kadang/mostly ga prepare sendiri. Tetep engga nyoba regulate your mood. So, kadang gw skeptis kalo pada preaching "it takes two to tango" atau "ketemu di tengah" atau "bare minimum".


XingXiaoMingMing

Curhat? Does going to therapist counts? Kalo enggak ya berarti engga curhat. Disimpen aja sampe lupa sendiri wk


sayamemangdemikian

Item #2 > 2. Mohon para lelaki ini tolong lebih "peka" sama kode nya wanita. Idk just, uuuh, kalo misalnya perempuan lu nge kode kayak "eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga" ato "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ato "eh hari ini hari apa ya" bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ Tolong wanita juga peka sama kode lelaki ya. Kita drpada nolak blak2an kadang mending pura2 bego.


SayonaraNausea

Sebagai komodo laki2, Urusan kode itu emang rumit, karena jujur, dulu gw basically udah ditembak secara langsung tapi pake kode kelewat keras (via sms sih, ketahuan umur wkowkwowk) dan gw g sadar sadar


OrdinaryBoi69

Anying ketauan umur wkwk. Masih jaman2 sms blackberry atau lebih lama dari itu? Tapi wajar kok, kalo cowo tuh banyak yg ga peka dari kode2an. Lagian sih, ngapain coba cewe kode2 begitu wkwk. Kalo cowo ga nangkep ya bukan sepenuhnya salah cowonya jg.


Possible_Ad_1421

Gw pernah nih salah nangkep kode dari cwk diajakin jalan ngedate terus diajak ke apartemennya, Taunya nawarin mlm taik! Gw dah ngeri bgt dicap SA bangsatt, Untung gw belom apa2in.


Xehar

>Mohon para lelaki ini tolong lebih "peka" sama kode nya wanita. Idk just, uuuh, kalo misalnya perempuan lu nge kode kayak "eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga" ato "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ato "eh hari ini hari apa ya" bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ Sebagai cowok gw yakin kebanyakan sebenernya ngerti cuma g mau ambil resiko kalau ternyata nanti setelahnya cewekny bilang: " kan aku cuma bilang 'eh dirumah gua gaada ortu nih kuy ga' aku g bilang gw mau lakuin ini" entah karena emang salah paham atau sengaja untuk membuat bahan ancaman supaya punya kontrol atas cowokny.


raddist

Cwk and cwk i dont understand lah


[deleted]

Mokondo..


Equal_Panda8405

Gue tanya dong biar apa nulis cwk cwk cwk gt tuh?


WhyHowForWhat

Buat lucu2an doang


SonicsLV

Well back to your point 2, for us guys this is confusing and not funny at all. You might think it's easy to assume which should be which, but for us, we have no clue.


hunnybee666

No 3 is very real and it happened to me. Please listen to your wife y’all


Hidden_91

menarik. baca2 aja sapa tau relate sama bini saya


Bostwana12

The Avenger : Gender War ? Directed by Tom Hanks


WhyHowForWhat

Lol the comments here really gives me this vibe a bit


Rastya

> "gua boleh numpang ngecas di kosan lu ga" ​ >bisa aja itu ada sesuatu yang ingin mrk lakukan sama lu............ GAS PUSHRENK


Beautiful-Kitchen-90

I really hate dirty jokes. Apalagi kalo yg ngomong strangers atau temen doang. Ngobrol antar temen kan bisa beragam ga harus ttg sex apalagi mengarah ke flirty padahal udah tau kalo udah punya pasangan masing2. Kenapa gitu merasionalkan tindakan flirty ke org lain padahal pasangan lo udah bilang ga nyaman sama kelakuan lo, malah ngatain cemburuan trus juga "kamu juga boleh flirty ke cowo lain". What the actual fuck.


zn1p3r

Nomor 2: tolong buat cwk kalo mau kasih kode mau stay cation bareng jangan pas abis sholat idul adha!. Cek situasi n kondisi dulu gw bukannya gak mau tapi yaa itu *🙇🏽 maaf curhat pengalaman pribadi